Gojek Edukasi Mitra Driver

  • Bagikan
Salah seorang driver Gojek sedang menscan barcode di salah satu restoran di Medan, Kamis (25/8/2022). beritasore/ist
Salah seorang driver Gojek sedang menscan barcode di salah satu restoran di Medan, Kamis (25/8/2022). beritasore/ist

MEDAN (Berita): Berbagai kasus kekerasan seksual masih saja terjadi di tengah masyarakat. Gojek di Sumatera, sebagai bagian dari platform on-demand terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara terus memperkuat standar keamanan layanan melalui inisiatif #GojekPilihanNyAman dan #AmanBersamaGojek.

“Upaya komprehensif ini tak terbatas pada keamanan ekosistemnya saja, namun juga untuk dapat berkontribusi menciptakan ruang publik yang aman, terbebas dari kekerasan seksual,” kata Sahli Adrian Fauzi, District Head Gojek Medan Kamis (25/8/2022).

Ia menyebut komitmen Gojek terhadap keamanan diwujudkan secara konkret salah satunya melalui peningkatan pelatihan anti-kekerasan seksual bagi mitra driver yang akan kembali berlangsung secara tatap muka.

Sebelum pandemi, pelatihan sejenis telah berjalan di 8 kota operasional utama dan di tahun 2022 ini Gojek menargetkan akan melangsungkan pelatihan bagi mitra driver di 10 kota, salah satunya adalah Medan, sebagai kota bisnis utama Gojek di Sumatera.

“Melalui edukasi, kami ingin membangun kesadaran serta pemahaman individu khususnya para mitra driver Gojek mengenai pentingnya bergerak bersama menciptakan ruang aman yang bebas dari kekerasan seksual,” katanya.

Gojek ingin membangun budaya aman dan mendorong mitra-mitranya untuk secara konsisten menjadi pelopor penciptaan ruang publik yang aman, misalnya dengan sigap membantu atau mengambil tindakan ketika menemui kasus kekerasan seksual di ruang publik.

Edukasi kepada mitra driver terkait topik anti-kekerasan seksual selama ini juga telah berlangsung secara online melalui Tips Pintar di aplikasi dan telah diikuti oleh ratusan ribu mitra driver dari seluruh Indonesia.

Saat ini kami juga telah meluncurkan Pusat Edukasi dan Bantuan yang dapat diakses oleh masyarakat luas melalui gjk.id/lawankekerasanseksual.

Di sini masyarakat dapat mempelajari langkah-langkah pencegahan kekerasan seksual maupun cara melaporkannya. Informasi dikemas dalam bahasa yang sederhana serta format yang ringan, misalnya dengan bentuk kuis, sehingga mudah dipahami,” tambah Sahli.

Inisiatif Gojek dalam upayanya melawan kekerasan seksual di ruang publik turut diapresiasi dan didukung oleh Dra. Edliaty MAP, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) Kota Medan mengatakan perempuan adalah kelompok yang rentan mengalami kekerasan.

“Untuk itu kita harus memastikan bahwa perempuan memperoleh kesamaan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang sama dari hasil pembangunan,” kayanya.

Pelatihan anti-kekerasan seksual yang Gojek lakukan difasilitasi oleh organisasi Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND) bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman dan Aliansi Sumut Bersatu.

Pelatihan menyasar mitra-mitra yang merupakan perwakilan komunitas, sehingga diharapkan ilmu yang mereka dapat melalui pelatihan ini dapat turut disebarkan kepada anggota-anggota komunitas yang lain.

Anindya Restuviani, Site Leader & Co-Director DEMAND (Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan Seksual) menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang dilakukan Gojek untuk mengajak mitra drivernya berperan aktif bila melihat tindak kekerasan seksual di sekitarnya. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *