Simalungun ( Berita ) : Ketua Fraksi Nasdem DPRD Simalungun, Bernhard Damanik meminta bupati Radiapoh H Sinaga tidak memberikan penjelasan yang membingungkan dan keliru kepada masyarakat terkait perjalanan Idul Fitri sehingga tidak betentangan dengan anjuran pemerintah.
Pasalnya menurut politisi Nasdem itu, Kamis (29/4/2021) di gedung dewan Pematang Raya, dalam penjelasannya kepada media, usai rapat persiapan Operasi Ketupat Toba dalam rangka Idul Fitri, dengan Forkompimda , bupati Radiapoh menyampaikan rapat yang digelar untuk persiapan kelancaran perjalanan Idul Fitri, sehingga bisa menimbulkan salah tafsir bagi masyarakat seolah-olah masyarakat boleh mudik.
Padahal pada bagian lain bupati Radiapoh juga menyampaikan larangan mudik bagi perantau maupun masyarakat Simalungun.
” Saya membaca di media, Bupati Simalungun Radiapoh mengatakan rapat persiapan Operasi Ketupat Toba untuk memperlancar perjalanan Idul Fitri, masyarakat bisa salah tafsir dengan kalimat itu, seolah-olah mengijinkan mudik
Padahal di bagian lain bupati melarang perantau untuk mudik begiti juga dengan warga Simalungun”, ujar Bernhard.
Bernhard berharap Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga tidak memberikan penjelasan yang keliru terkait perjalanna Idul Fitri.
Karena sudah jelas pemerintah melarang mudik Lebaran tahun 2021 karena masih di masa pandemi Covid-19.
Sebelumnya kepada wartawan Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga menyampaikan akan melakukan sekat-sekat dan pemeriksaan terhadap pendatang di sejumlah titik bersama polisi dan instansi terkait lainnya mencegah pemudik melintasi wilayah Simalungun.
Masyarakat kabupaten Simalungun bingung dengan penjelasan Bupati Radiapoh H Sinaga terkait kelancaran perjalanan Idul Fitri kepada media usai rapat persiapan Operasi Ketupat Toba dengan Forkompimda.(sur)