Durian Madina Menggiurkan

  • Bagikan
Durian Madina dipampangkan di pinggir jalan Huta Puli, Kec. Siabu, Kab. Madina. beritasore/irham hagabean nasution
Durian Madina dipampangkan di pinggir jalan Huta Puli, Kec. Siabu, Kab. Madina. beritasore/irham hagabean nasution

APA yang membuat durian Madina menjadi kesohor ke mana-mana ? Tentu saja, ini persoalan rasa.

“Bagi saya dan yang saya dengar dari berbagai penggemar durian,  karena durian Madina legit, manis tidak terlalu manis.

Rasanya menggiurkan,” ujar ustadz dikenal agen durian didampingi Gendut Nasution di Hutapuli, Kec. Siabu, Kab. Madina, Minggu (9/10).

Djumpai beritasore.co.id, dia mengakui, penggemar durian lokal Madina paling dicari: si jantung, si sere, si belek, dari berbagai jenis durian Madina lainnya. “Yang jenis, durian berwarna kuning sangat terbatas, tapi itu justru yang paling dicari,” ujarnya.

Ustadz memasok 3.000 buah durian per dua hari, tidak saja di pasaran lokal, juga menyebar di berbagai kawasan di Indonesia: Bekasi, Jogja, Tangerang, Jawa Timur, Semarang, Bandung.

Musim durian sekarang sedang tiba, sedang puncak-puncaknya. Beberapa hari ke depan diprediksi menuju habis musim durian.

“Biasanya, musim durian berlangsung seminggu, terhitung sejak September,” ujar Gendut, agen durian Madina lainnya, yang mengumpulkan durian dari berbagai kawasan Madina.

Buah durian ada di semua tempat di Madina, termasuk Tambangan, Gunungbaringin, ulu Aek Mata, Siabu, Hutabargot, Batangnatal.

Harganya ? Ternyata bervariasi sesuai besar-kecilnya. “Tinggal pilih. Ada yang Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp15 ribu, Rp20 ribu,” ujar Budi Heriyanto Nasution, warga Gunungbarani, penggemar durian Madina yang sering beli durian di Panyabungan. ( Irham Hagabean Nasution)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *