MEDAN (Berita): Satgas Pangan Sumut bersama Kapoldasu dan Pangdam I/BB mengawal pendistribusian minyak goreng (migor) dari gudang di Deliserdang yang sempat digerebek atas dugaan penimbunan migor.
“Ini sebagai komitmen kita bersama memberikan jaminan kepada masyarakat tentang ketersediaan bahan pokok minyak goreng,” ujar Kapoldasu Irjen Pol. Panca Putra Simanjuntak saat memantau pendistribusian migor di PT Salim Ivomas Pratama Tbk Jl. Sudirman, Kec. Lubuk Pakam, Rabu (23/2).
Kata dia, dari hasil pemeriksaan pihaknya 1,1 juta Kg migor yang ditemukan di PT Salim Ivomaa Pratama Tbk bukanlah penimbunan.
Kesimpulan itu diambil setelah Tim Satgas Pangan Dit Reskrimsus Poldasu dan Pemprovsu melakukan pendalaman kasus. “Kita menemukan sekira 1,1 juta kg dalam bentuk kemasan sebanyak 92.000 kotak.
Kita lakukan pemeriksaan pembukuan, produksi bahan baku, kemudian produksinya kemana saja dan berapa banyak, kita cek,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan dan penghitungan, jumlah minyak goreng tersebut tidak termasuk kategori penimbunan. Dalam aturan pemerintah, sebut Kapolda, yang masuk kategori penimbunan apabila barang yang disimpan jumlahnya tiga kali lipat dari jumlah yang dibutuhkan rata-rata per bulan.
“Kami melihat perusahaan ini memerlukan distribusi 94.000 kotak per bulannya, dan yang ditemukan di gudang 92.000 kotak, sehingga tidak ada indikasi penimbunan,” katanya lagi.
Selain Kapolda, tampak Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin ikut memantau sekaligus mengawal pendistribusian migor. Kapolda mengatakan, bersama Pangdam dan Satgas Pangan Sumut akan terus mengawal pendistribusian migor, salah satunya dengan menyidak produsen minyak goreng di PT Salim Ivomas Pratama Tbk, Deliserdang.
Dikatakan, pendistribusian migor sudah berjalan. Pada hari pertama, Senin (21/2) telah disalurkan 25.287 kotak kepada delapan distributor di Sumut, hari kedua Selasa (22/2) sebanyak 34.362 kotak dengan rincian 11 distributor di Sumut 16.515 kotak dan diluar Sumut 17.847 kotak.
Terakhir, Rabu (23/2) sebanyak 21.156 kotak dengan rincian penyaluran minyak goreng di delapan distributor di Sumut 11.279 kotak dan di luar Sumut 9.877 kotak.
“Hasil pemantauan saya bersama Panglima bahwa perusahaan berkomitmen mendustribusikan minyak goreng kepada masyarakat,” sebutnya. (Wsp)
