PADANGSIDIMPUAN (Berita): Wakil Wali Kota Padangsidimpuan Arwin Siregar menyampaikan, tahun 2024, Pemko Padangsidimpuan menargetkan, penurunan angka stunting harus bisa dicapai hingga diangka 14 persen.
“Sementara, tahun ini katanya, Pemko harus mampu menurunkan angka stunting sekitar 3,8 persen,” ujarnya saat menghadiri rapat Penguatan Peran TPPS Dalam Percepatan Penurunan stuntiny di Kota Padangsidimpuan tahun 2023 di Aula Batlitbangda, Selasa (15/8).
Oleh karena itu, Wakil Wali Kota sebagai Ketua TPPS dalam Rencana Strategis percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) sebutnya, dituntut harus dapat melakukan berbagai upaya.
“Salah satunya termasuk penguatan koordinasi, pengawalan terkait pelaksanaan intervensi yang dilakukan oleh setiap kepala OPD di tingkat kabupaten sampai progress capaian setiap indicator,” tuturnya.
Sementara, Asisten I, Iswan Nagabe Lubis juga menyampaikan persoalan sinkronisasi program dari TPPS, pencapaian target penurunan stunting sebesar 14 persen juga masih menghadapi beberapa masalah strategis lainnya.
Termasuk minimnya anggaran intervensi gizi spesifik, belum optimalnya implementasi kerangka regulasi, serta belum maksimalnya pelayanan Posyandu dan ketahanan keluarga.
“Komitmen untuk memperkuat Posyandu, meningkatkan alokasi anggaran intervensi gizi spesifik melalui pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal, serta termasuk pemanfaatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” sebutnya.
Rapat ini turut dihadiri, Kepala Dinas Kesehatan kota Padangsidimpuan, Kepala Dinas KB, Wakil TP.PKK kota Padangsidimpuan, Ketua Dharma Wanita Persatuan kota Padangsidimpuan, Staf ahli, Sekretaris Kominfo, Sekretaris PUPR, Pegawai perwakilan OPD, Perwakilan Camat se-kota Padangsidimpuan, Kasi Bimas Depag dan lainnya.(Rong)
