Inflasi Ancaman Serius, BI Sumut – TPID Luncurkan Gernas PIP

  • Bagikan
Gubsu Edy Rahmayadi di dampingi Kepala KPw BI Provinsi Sumut Doddy Zulverdi berbicara kepada wartawan di RRumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Kamis (25/8/2022). beritasore/ist
Gubsu Edy Rahmayadi di dampingi Kepala KPw BI Provinsi Sumut Doddy Zulverdi berbicara kepada wartawan di RRumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Kamis (25/8/2022). beritasore/ist

MEDAN (Berita): Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara bersama TPID Provinsi Sumatera Utara mengajak seluruh jajaran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP) di Sumatera Utara yang rencana akan diluncurkan pada tanggal 31 Agustus 2022.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sumut, Doddy Zulverdi mengatakan hal itu pada Rapat TPID dan Penyerapan Anggaran bersama Forkopimda dan Bupati/Walikota se- Provinsi Sumatera Utara di aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Kamis (25/8/2022). Saat itu rapat dipimpin Gubsu H Edy Rahmayadi.

Doddy mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan itu adalah sebagai upaya pengendalian inflasi komoditas pangan di Sumut yang sejalan dengan Gernas Pengendalian Inflasi Pangan Nasional.

Peluncuran tersebut rencananya akan dilaksanakan di lokasi Klaster Juli Tani, Desa Sidodadi Kabupaten Deliserdang pada 31 Agustus 2022 mendatang.

“Kegiatan Gernas PIP Sumut antara lain adalah selebrasi Panen Raya Cabai bersama Gubernur Sumut dan Anggota Dewan Gubernur BI, Penandatangan MoU KAD, perluasan klaster pangan, gerakan gertam (urban farming), gerakan pupuk organik, penyerahan PSBI serta pemberian bantuan saprodi dan pelatihan hilirisasi kepada klaster tani,” pungkasnya.

Sementara, program  kerja TPID  dalam rangka mendukung Gernas PIP Sumut antara lain, operasi pasar, KPSH dan pasar murah, perluasan KAD, pencanangan optimalisasi fasilitasi distribusi pangan atau subsidi ongkos angkut, memperkuat ketahanan komoditas hortikultura dan pasokan pangan strategis lainnya.

“Kemudian, juga peningkatan pemanfaatan Alsintan dan Saprodi, penguatan infrastruktur TIK, digitalisasi, data dan informasi pangan serta penguatan koordinasi dan komunikasi.

Gernas PIP ini menjadi komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional,” tandasnya.

Gernas PIP menjadi komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional.

Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan pada Juli 2022, secara tahunan tekanan inflasi Sumut meningkat sebesar 5,62 persen lebih tinggi dari Inflasi nasional sebesar 4,94 persen.

Inflasi bulan Juli terjadi karena peningkatan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan juga angkutan udara.

Adapun penyebab kenaikan harga cabai dan bawang merah, karena terjadinya penurunan produksi dari dalam maupun luar, akibat anomali cuaca, kenaikan harga pupuk dan sebagian cabai merah terdistribusi ke luar Sumut akibat adanya disparitas harga.

“Apabila pada lima bulan ke depan kita tidak bisa menurunkan inflasi pada sasaran target Inflasi, maka ini menjadi ancaman serius bagi perekonomian Sumut,” tegas Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi meminta bupati/walikota untuk segara mencari solusi dalam mengendalikan inflasi ini, karena bupati/walikota merupakan pimpinan daerah yang memiliki kewenangan dalam penggunaan anggaran.

Selain itu, Edy juga mengingatkan pentingnya percepatan serapan APBD Kabupaten/Kota untuk mengatasi inflasi tersebut. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *