Warga Langsa Keluhkan Air PDAM Keruh

  • Bagikan
Angota DPRK Langsa Jefri Sentana dari Partai Gerinda ketika memberikan keterangan diruang kerja Komisi 3. beritasore / Edy saputra.
Angota DPRK Langsa Jefri Sentana dari Partai Gerinda ketika memberikan keterangan diruang kerja Komisi 3. beritasore / Edy saputra.

LANGSA (Berita): Meski telah memasiki tahun ke 10 kepemimpinan pemerintahan Usman Abdullah-Marzuki Hamid, sebagai Walikota Langsa hingga saat ini persoalan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kemuning Kota Langsa tidak memberikan perubahan yang berarti.

Buruknya sistem pelayanan yang diberikan oleh PDAM kepada para pelanggan membuat para pelanggan gerah dan jika masyarakat mengeluh dan komplain, selalu pihak manejemen  mengatakan perbaikan maintenance yang tidak pernah kunjung selesai.

Namun jika pelanggan terlambat membayar tagihan, maka akan terus  mengenakan denda atau langsung melakukan pemutusan jaringan.

Sementara itu Jefri Santana Anggota DPRK langsa dari Partai Gerinda ketika dikonfirmasi sejumlah awak media diruang kerja Komisi 3 pada, Kamis,(16/06/22)  mengatakan, ada beberapa hal yang disoroti dan ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah Kota Langsa.

Diantaranya, kualitas air yang sangat buruk, distribusi air yang tidak stabil, tagihan air pelanggan melonjak tajam hingga manajemen pengelolaan penerimaan pegawai yang tertutup.

Disebutkan nya, bahkan publik hampir tidak pernah mendengar pengumuman penerimaan Kariawan baru di PDAM Langsa, namun hingga sekarang ini kariawan pada PDAM Tirta Kemuning kian bertambah banyak, Imbuh nya.

“Kami menduga ada praktik yang tidak sehat di perusahaan tersebut hingga mengalami kerugian yang mencapai miliyaran rupiah dan Ini bentuk kegagalan dalam penyediaan pelayanan kebutuhan air bersih kepada masyarakat di Kota Langsa.

Jeffry mengatakan, air merupakan sumber kehidupan bagi setiap makhluk hidup, kualitas air yang bersih merupakan dambaan dan kebutuhan sehari-hari manusia untuk beribadah, makan, minum, mandi, dan lain sebagainya.

Namun, hal tersebut tidak mudah didapatkan oleh warga Kota Langsa. Kesulitan pasokan air,sering kali dikeluhkan pelanggan, mayoritas warga Langsa merupakan pelanggan PDAM Tirta Keumuneng.

Diri nya juga, mengkritisi pemerintahan UMARA yang terkesan kurang memiliki rasa kepedulian untuk menciptakan kebijakan yang melindungi masyakat terkait bonrom nya pelayanan PDAM Tirta Keumuneng.

Hal tersebut dibuktikan dari berjalan ditempat alias stagnannya BUMD tersebut dan tidak ada upaya konkrit untuk penyelesaian.

Lanjut nya, DPRK mendorong agar masalah kerugian BUMD itu segera diselidiki dan dituntaskan semua problematika yang ada oleh pemerintah Kota Langsa sebelum nerakhirnya masa jabatan Walikota Langsa.

DPRK Langsa telah berulang kali mengingatkan perihal ini melalui rapat komisi hingga laporan akhir fraksi-fraksi namun hasilnya tetap nihil, sebut Jefri.(epa)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *