KUTACANE (Berita) : Dengan proses yang alot, sempat warnai arena sidang Konferensi IV PWI Agara, Kamis (10/3) di Gedung Biru Kute Pulonas Kutacane, akhirnya Sumardi terpilih jadi Ketua defenitif Priode 2022-2025.
Setelah melalui tahapan persidangan dan dilanjutkan pemungutan suara pada pukul 13.40 Wib dengan hasil imbang dua suara untuk Sumardi dan 2 suara untuk Bulkainisah.
Setelah disepakati peserta dan pimpinan sidang dari Azwani AWI (Popon) akhirnya dilakukan mediasi, kedua balon akhirnya menyerahkan keputusan kepada Ketua PWI Aceh.
Dengan memiliki satu suara dari Pengurus PWI Aceh, didalam forum rapat M Nasir Nurdin akhirnya memberikan suaranya kepada Sumardi.
Dengan spontan, salah satu peserta Suhada langsung menolak hasil keputusan Ketua PWI Aceh dan meminta regulasinya dalam PDPRT PWI terkait penyampaian dukungan dalam penentuan suara kepada salah satu calon, meminta untuk dilakukan mediasi kembali dan melakukan pemungutan suara ulang (PSU).
Suasanapun berubah kisruh, salah satu peninjau Noris Ellyfian minta keputusan ketua sudah tepat dan menolak dilakukan PSU, namun peserta dan Pimpinan sidang Konferensi sepakat kembali dilakukan pemilihan ulang.
Dengan proses singkat akhirnya, pemungutan suara kembali digelar dengan 5 pemilih, setelah dilakukan perhitungan akhirnya Sumardi menang tiga 3 angka dari Bulkainisah dengan 2 suara.
Dengan keputusan pimpinan rapat, menetapkan Sumardi Ketua terpilih hasil konferensi IV PWI Agara Priode 2022-2025.
Dalam sambutannya Ketua PWI Aceh M Nasir Nurdin, menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia pelaksana dan pimpinan sidang dan anggota yang telah menyukseskan kegiatan Konferensi yang penuh tantangan dan mengedepankan kesederhanaan.
Saya bangga dengan apa yang sudah disampaikan rekan- rekan dalam persidangan, ini akan jadi langkah baru saya untuk banyak belajar dalam menjalankan roda organisasi kata bang Nasir, perbedaan pendapat hal yang biasa dalam persidangan, mari kita jadikan perbedaan itu sebagai langkah pemersatu wadah kita kearah yg lebih baik.kata Nasir sekaligus menutup Konferensi IV PWI Kab Agara.
Sementara itu Ketua terpilih Sumardi menyampaikan, Kepada saudara Bulkaini, mantan ketua PWI Agara, inilah dinamika organisasi, saya tidak punya dendam dalam hal ini banyak terimakasih kepada penyelenggara dan Pengurus PWI Aceh yang sudah berjibaku untuk menyukseskan helatan 3 tahunan itu.
Sumardi mengajak, mari sama-sama kita benahi PWI Agara ke arah lebih baik, ber SDM tinggi, berwibawa dan Profesional tanpa rekan-rekan saya tidak ada apa-apanya Kata Sumardi singkat.
PWI bukan milik saya sendiri, bukan kerajaan dan tahta, jabatan PWI dititipkan kepada saya hari ini, 3 tahun kedepan bisa saja saudara yang memimpin, insyaallah saya akan usulkan dalam beberapa bulan kedepan rekan-rekan akan jadi anggota biasa. Kata Sumardi
Pantauan Berita selama berjalannya Konferensi PWI Agara, awalnya berjalan lancar, namun pada sesi pemungutan dan perhitungan suara, suasana kembali kisruh dan terjadi pemungutan suara ulang Dan berakhir dengan damai.(aie)