Langsa (Berita) : Banjir bandang yang terjadi pada bulan Febuari 2021 lalu di Gampong Langkong Kecamatan Langsa Baroh menyisakan kekecewaan yang mendalam terhadap nenek Tuminem 75 tahun, Kamis (16/09/21)
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku dinas yang ditunjuk langsung oleh Walikita Langsa untuk melakaukan rehab rumah korban banjir bandang di Gamping Lengkkong pada bulan Febuari 2021.
Hingga kini pembangunanya belum selesai dikerjakan salah satunya rumah nenek Tuminem, masih belum dipasang atap seng, pintu dan jendela sehingga belum dapat ditempati.
Nenek Tuminem ketika ditemui Berita dirumah anaknya menuturkan setelah beberapa jam banjir bandang selesai, datang rombongan Walikota Langsa Tgk. Usman Abdullah,SE. beresta sejumlah kepala SKPK ( Satuan Kerja Perangkat Kota ) untuk memberikan bantuan logistik dan sekaligus meninjau sejumlah rumah yang porak porada dihantam kayu yang dibawa air banjir.
Disebutkanya lagi, Ketika Pak Wali datang melihat rumah nenek langsung memanggil Kepala Dinas PUPR Kota Langsa, Muharam,st. Dan memerintahkan agar rumah nenek Tuminem yang rata dengan tanah dan juga seorang janda segera diperbaiki atau dibuat kembali sehingga dapat ditempati kembali.
“Saya sanggat kecewa dengan kinerja bawahan Pak Wali Kota Langsa yang telah bekerja setengah setengah tanpa memperdulika nasib seorang janda tua, perintah Pak Wali aja mereka berani untuk tidak di selesaikan pembangunanya apalgi masyarakat yang mohon bantuan, sebut nek Tuminem.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Langsa, Muharam,st, ketika dikondirmasi Berita melalui telephon seluler pada, Kamis (16/09), mengatakan saya cek dulu dengan anggota karena sepengetahuan saya bantuan tersebut BSPS (swakelola) hanya di bantu material & ongkos seadanya, dan dikerjakan langsung oleh pemiliknya, ketika disinggung apakah atap seng juga ingklut dengan material bangunan.
Itu yang saya belum tau keren masing masing rumah beda beda dan RAB nya disesuaikan dengan kebutuhan.(epa)