BEM UGL Aceh Demo Tim Pansel di Tengah Wawancara Berlangsung.

  • Bagikan
Berdialog : Puluhan mahasiswa tergabung dalam BEM Pakultas Tehnik dan FKIP UGL Aceh, tampak berdialog dengan ketua Tim Pansel Penjaringan dan Penyaringan Calon anggota KIP di halaman parkir gedung DPRK Agara Senin (18/12). Berita Sore/Husaini Amin.
Berdialog : Puluhan mahasiswa tergabung dalam BEM Pakultas Tehnik dan FKIP UGL Aceh, tampak berdialog dengan ketua Tim Pansel Penjaringan dan Penyaringan Calon anggota KIP di halaman parkir gedung DPRK Agara Senin (18/12). Berita Sore/Husaini Amin.

KUTACANE (Berita) : Ditengah proses tahapan wawancara yang digelar tim panitia seleksi calon anggota KIP, BEM Teknik dan FKIP UGL Aceh lakukan Demo kegedung DPRK Agara Senin (18/12).

Kehadiran mahasiswa kegedung dewan tersebut, melakukan aksi damai dalam menyuarakan aspirasi mereka meminta pihak Pansel untuk transparan dalam melakukan panjaringan dan penyaringan calon anggota KIP priode 2024-2029 dan menuntut 5 calon KIP yang memiliki rekam jejak bermasalah agar tidak diluluskan.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Esekutif Mahasiswa (BEM) Pakultas Tejnik dan Pakultas Ilmu Pertanian Universitas Gunung Leuser Aceh mengusung Thema “Berani Bersuara Untuk Aceh Tenggara” dengan membawa 7 tuntutan diantaranya.

Dalam orasinya Mhd Fikri BEM Pakultas Pertanian UGL , selaku Koordinator Aksi dan Rasid Rido Ketua BEM Pakultas Teknik UGL Meminta TIM Pansel dan Komisi A DPRK untuk mempertimbangkan dengan keseluruhan tuntutan terhadap 5 Oknum calon anggota KIP yang memiliki rekam jejak, telah mendapat putusan DKPP yang ingkrah.

Mereka juga menuntut Tim Pansel dan DPRK agar bersedia membuat surat tertulis menolak 5 calon anggota KIP diduga telah melanggar Moral, etika, dan kejujuran karna dapat merusak nilai demokrasi pemilu.kata

BEM UGL Aceh mengingatkan, jangan ada transaksional / tarif dalam perekrutan Anggota KIP, agar tidak terjadi pemanggilan Anggota DPRK oleh Lembaga KPK untuk kedua kalinya, dalam kasus penjaringan Dan penyaringan Anggota KIP.

Meminta Pansel dan DPRK untuk meluluskan calon anggota KIP yang Berintegritas, jujur dan tidak melanggar Kode Etik.

Jika tuntutan mereka tidak di indahkan, Aliansi BEM UGL Aceh akan kembali turun kejalan dengan membuat mosi tidak percaya ke kantor DPRK setempat. Kata Fikri.

Menjawab atas tuntutan mahasiswa tersebut, ketua tim Pansel Penjaringan Dan penyaringan calon anggota KIP Agara Zulkanedi, di halaman parkir gedung DPRK di dampingi Ketua Komisi “A” Supian Sekedang mengatakan.

Dari 7 tuntutan, 3 diantaranya mengarah kepansel, kami siap untuk diawasi, dan membuat komitment terkait tranparansi itu.

Dan pansel tidak bisa langsung menyatakan ke 5 orang tersebut tidak lulus, bukan kewenangan kami karna aturan hukum tengah berjalan.

Kita sama sama punya hak mengawal dan mengawasi, semua elemen boleh mengawal tranparansi, bukan berarti telanjang, kami siap terbuka dalam semua tahapan yang sudah berjalan. Kata Zul mengakhiri.

Sebelumnnya Mahasiswa tersebut, melakukan aksi bakar ban bekas di Jalan Ahmad Yani Kutacane depan gedung DPRK,di kawal Petugas Polres Aceh Tenggara, usai berdialog puluhan mahasiswa UGL Aceh itu langsung membubarkan diri.(aie)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *