Program Kemaslahatan Pantai Barat Madina

  • Bagikan
Teks foto Berita/Ist Lobster mutiara di Pantai Barat Madina, insya Allah segera dibudidayakan.
Teks foto Berita/Ist Lobster mutiara di Pantai Barat Madina, insya Allah segera dibudidayakan.

 

MADINA (Berita): Budidaya lobster mutiara direncanakan di Batahan dan kecamatan lain di Pantai Barat Mandailing Natal, kelak diharap untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, untuk kemaslahatan orang banyak.

“Selain budidaya lobster, ada beberapa program dalam waktu dekat dilaksanakan di Pantai Barat Madina,” ujar Kepala Dinas Perikanan Madina Syafruddin Nasution, S.Pi
menjawab waspada.id dan beritasore.co.id, Rabu (21/6).

Pembangunan SPBBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan), misalnya, kata dia, selama ini kesulitan mengakses solar dan harga bisa dua kali lipat dari harga ditetapkan pemerintah.

Dikatakan, Menteri Koperasi dalam hal ini sudah setuju, tinggal koperasi nelayan setempat membuat pengajuan, dengan syarat antara lain, oleh koperasi nelayan dan disediakan lahan untuk lokasi SPBBN.

“Ini direncanakan di tiga lokasi, Batahan, Tabuyung dan Singkuang. Di Natal sudah berdiri,” kata Syafruddin Nasution

Dia mengungkapkan, rencana budidaya lobster mutiara yang direncanakan di Batahan dan kecamatan lainnya yg lokasinya sedang dilakukan cek lapangan.

Ini juga nantinya, kata Syafruddin, dikelola koperasi nelayan yang didukung pengusaha eksportir. Dari proyek ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan dan menambah devisa ekspor dari budidaya lobster yang saat ini masih kekurangan pasokan.

Memulai proyek ini juga diharapkan dapat membuka ketelisoliran Pantai Barat Madina yang selama ini kurang terperhatikan pengembangannya, dampaknya setiap tahun jumlah nelayan Madina berkurang, produksi tangkapan ikan pun turun.

Ini akan sangat merugikan masyarakat Pantai Barat yang sebagian besar hidupnya bergantung kepada hasil laut. Proyek ini juga bertujuan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran terutama bagi daerah pesisir Kabupaten Madina, katanya

Syafruddin mengungkapkan, begitu juga dengan perikanan tangkap, melalui modernisasi alat tangkap perlu segera dilakukan peremajaan-peremajaan, baik kapal ikan maupun alat tangkapnya, pelatihan SDM nelayan dan permodalan.

“Untuk hal ini sudah diajukan proposal ke kementerian KKP dan insya Allah dalam waktu dekat Menteri akan turun ke Madina bersama rombongan pengusaha dan eksportir yang akan mendukung proyek ini,” ujar Kadis Perikanan Syafruddin Nasution, S.Pi. (irh)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *