MEDAN (Berita): Menyahuti dan menindak lanjuti keluhan masyarakat Medan dan Sumut baik dari berbagai media sosial dan lainnya, Rumah Sakit (RS) Columbia Internasional, menyediakan konsultasi gratis kepada masyarakat untuk memberikan edukasi kepastian penyakit pasien secara komprehensif.
Konsultasi lewat edukasi yang diberikan adalah, sebagai bentuk pelayanan dan kepedulian RS Columbia kepada kesehatan masyarakat.
Demikian General Manager Rumah Sakit Columbia Deny Hidayat kepada wartawan usai memperingati Hari Dokter Nasional, Senin, (24/10) di RS Columbia jalan Listrik Medan.
Selama ini banyak kita dengar keluhan yang datang dari masyarakat bahwa rumah sakit belum menyediakan konsultasi dalam memberikan rinci tentang penyakit pasien. Sehingga pasien terombang ambing karena belum mengetahui apa penyakit yang di deritanya.
Jadi, dengan adanya edukasi melalui centre layanan yang kita sediakan ini, lanjut Deny, masyarakat yang ingin berobat atau mengetahui apa penyakitnya dapat dideteksi dari awal tentang penyakit yang di deritanya sehingga dapat ditangani secepatnya
Untuk menghindari kebingungan pasien inilah, kita berpendapat betapa pentingnya edukasi kepada masyarakat sehingga ide ini dibuat dengan menyediakan layanan konsultasi edukasi gratis yang juga sebagai pelayanan kepada masyarakat.
Sebab, dengan mengetahui penyakitnya sejak awal sehingga penyakit yang di deritanya dapat segera ditangani dokter, jelas Deny.
“Keluhan belum adanya kepastian yang diderita pasien seperti ini sering kita dengar dari masyarakat sehingga pasien terlunta lunta karena belum mengetahui kepastian penyakitnya.
Jadi, dengan datang untuk konsultasi di RS kita ini, pasien bisa mengetahui dengan cepat apa sebenarnya penyakit yang dideritanya secara komprehensif lewat edukasi pelayanan ini”,ujar Deny.
Centre edukasi yang kita sediakan di RS Columbia ini, silahkan untuk semua masyarakat dan siapapun boleh datang, tanpa bayaran, untuk mengetahui secara konfrehensif tentang riwayat penyakit pasien setelah melakukan pengecekan kesehatannya, baik resum medis, hasil cek laboratorium dan lainnya. Dan boleh juga diwakili keluarga yang sakit untuk mengetahui kepastian penyakitnya.
Contohnya saja, orangtuanya sakit tapi orang tuanya tersebut tidak mampu untuk datang ke rumah sakit, jadi boleh diwakili anak atau keluarganya untuk menanyakan tentang kepastian penyakit yang diderita orangtuanya atau keluarganya
Jadi,kata Deny, sebelum pasien jumpa dengan dokter yang akan menanganinya, mereka telah mengetahui atau kita akan menunjuk dokter yang akan menangani nya sesuai penyakit yang dideritanya, papar Deny
Dikatakan Deny, setelah dilakukannya edukasi kesehatan yang lakukan tersebut, pihak RS Columbia juga memfasilitasi bila bila pasien harus ditangani oleh rumah sakit lain untuk mengobatinya, maka kita akan mengirim pasien ke rumah sakit tersebut,jelas Deny.
Dikatakan Deny dengan adanya centere edukasi ini kita tetap membangun kerjasama dengan RS yang ada di Medan untuk menangani pasien.
Misalnya saja, RS Columbia sedang penuh sehingga pasien tidak terlayani. Atau harus ditangani dokter di rumah sakit lain, kita akan mengirimnya ke rumah sakit tersebut sesuai keinginan pasien.
Untuk tahap pemula inj lanjut Deny lagi, pusat edukasi RS Columbia ini akan di buka sejak Senin hingga Sabtu dengan jam kerja mulai pukul 10.00 Wib pagi hingga pukul 18.00 sore.
Edukasi ini juga akan ditangani para dokter atau tim medis yang telah ahli dalam meniliti riwayat penyakit.
Dan mengetahui tentang kemampuan rumah sakit lainnya yang ada di Medan untuk dikirim atau dirujuk ke rumah sakit lain lainnya,tutup Deny.
Sementara dalam memperingati Hari Dokter Nasional ini, pihak rumah sakit dan para dokter RS Columbia terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Yaitu dengan melakukan tugas profesinya secara profesional, menjaga kode etik dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengabdian kepada masyarakat, tutup Deny.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Sumut, drg. Ismail Lubis, Dr. dr. Beni Satria (Ketua ARSSI) Sumut, dr. Syaiful M. Sitompul (Ketua PERSI), Ketua Medan Medical Tourism, Destanul Aulia, Miss Star $ Misa Grand Tourism Tari Zass dan para dokter lainnya (lin)
