MUI Sumut Terima Kunjungan Konjen Singapura

  • Bagikan
Ketua Umum MUI Sumut Dr. H. Maratua Simajuntak bersama pengurus diabadikan bersama Konjen Singapura saat silaturahmi.beritasore/ist
Ketua Umum MUI Sumut Dr. H. Maratua Simajuntak bersama pengurus diabadikan bersama Konjen Singapura saat silaturahmi.beritasore/ist

MEDAN (Berita): Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara, menerima kunjungan silaturahim Konjen Singapura, Rabu (23/2).

Kedatangan pihak Konjen Singapura disambut Ketua MUI Sumut Dr. H. Maratua Simajuntak dan Wakil Dr. H. Arso, Ketua Komisi Luar Negeri KH Akhyar Nasution, dan beberapa pengurus MUI lainnya.

Dalam pertemuan itu, Konjend Singapura Mr. Richard Grosse bersama seorang stafnya Vincent, menyebutkan kedatangan ke MUI Sumut untuk silaturahmi. Selain itu, pihaknya akan menjajaki peluang kerjasama antara MUI dan Majelis Ugama Islam Singapura ke depan pasca covid.

“Di Singapura juga ada lembaga seperti MUI, yakni Majelis Ugama Islam. Jalinan silaturahmi terasa penting bagi kami,” sebut Richard.

Dr. Maratua Simajuntak menyebutkan, kedatangan Konjen Singapura bertujuan mempererat silaturahmi. “Tentu saja kita merespon kedatangan mereka, sekaligus menjelaskan program yang ada di MUI. Terlebih adanya Komisi Luar Negeri, sehingga mempermudah jika ada rencana kerjasama untuk berkegiatan,” kata Maratua.

 Perkuat Jejaring

Pada kesempatan itu, Ketua HLN-KI MUI Sumut KH Akhyar Nasution Lc, MA, menjelaskan terkait program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2022.

KH Akhyar menyebutkan, sangat penting membangun jejaring internasional, karena dengan jejaring itu kita mendapatkan berbagai informasi dan peluang untuk dilakukannya kerjasama internasional.

“HLN-KI MUI Sumatera Utara telah melakukan upaya itu pada program kerjasama tahun 2021 lalu dan akan melanjutkan kerjasama yang lebih luar di tahun 2022,” sebutnya.

Kata dia, dari rapat Komisi HLN-KI MUI Sumut diputuskan beberapa program kerja di tahun 2022 mendatang, di antaranya adalah membangun silaturahim dengan konsulat jendral/ kedutaan besar negara-negara Islam yang ada di Indonesia. Selain dengan konsulat jendral, kerjasama juga dilakukan dengan institusi keagamaan dan pendidikan, dan institusi ormas Islam internasional. (Wsp)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *