“Buka Mata Lihat Indahnya Dunia”, Terimakasih Agincourt Resources

  • Bagikan
Berita Sore/ist Lokasi tambang emas Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan.

PT AGINCOURT Resources (PTAR) pengelola Tambang Emas Martabe yang beroperasi di Tapanuli Selatan ternyata membawa berkah tersendiri bagi masyarakat sekitarnya.

Berapa tidak, Agincourt Resources banyak merealisasikan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan di berbagai sektor seperti lingkungan, kesejahteraan sosial, kesehatan dan pendidikan.

Saat ini penerapan Environment, Social, dan Governance (ESG), peduli lingkungan, sosial dan tata kelola juga dilakukan perusahaan Tambang Emas Martabe itu di desa lingkar tambang (DAV) serta luar tambang. Sebenarnya CSR dan ESG hampir sama penerapannya yakni upaya mensejahterakan masyarakat sekitar.

Kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar tambang dan luar tambang contohnya melalui program Rangkaian Pemeriksaan dan Operasi Katarak Gratis 2023 “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” berhasil melaksanakan operasi katarak 1.300 warga, dari target tahun 2023 sebanyak 1.000 orang

“Perusahaan segera memutuskan untuk menambah kuota setelah melihat besarnya animo masyarakat mengikuti operasi katarak di Batangtoru,” kata Muliady Sutio,
Presiden Direktur PT Agincourt Resources pada operasi katarak yang digelar di RSUD Kamis (12/10/2024).

Salah seorang pasien, Irma Lubis mengaku sangat beruntung mendapat operasi katarak gratis dari Agincourt, Tambang Emas Martabe.

Ima Lubis berhasil dioperasi di RSUD Sipirok pada 11 Oktober 2023. Warga Desa Aek Nangali, Kecamatan Batang Natal, Mandailing Natal, ini sehari-hari bekerja sebagai penjaga kantin di sebuah sekolah dasar. Mata kanannya mengalami katarak sehingga jarak pandang yang jelas hanya maksimal 1 meter.

Ima bercerita katarak sangat mengganggu rutinitasnya sebagai penjaga kantin. Aktivitasnya terbatas sehingga harus dibantu suaminya.

“Alhamdulillah penglihatan saya setelah operasi ini sangat jelas. Aktivitas bisa kembali seperti sediakala. Proses administrasi sangat cepat dan sama sekali tidak ada rasa sakit. Terima kasih sebesar-besarnya untuk PT Agincourt Resources,” ungkap Irma.

Sementara, Jonder Hasibuan, warga Kecamatan Arse, juga bersyukur telah menjalani operasi katarak Tambang Emas Martabe. Selama 3 tahun menderita katarak, ayah empat anak ini tidak bisa melihat objek
secara jelas. Alhasil, pekerjaannya di ladang kerap tersendat.

“Setelah operasi, kegiatan saya di ladang pastinya akan semakin lancar, dan otomatis lebih produktif secara ekonomi. Terima kasih kepada PTAR untuk program gratis ini. Kami sebagai masyarakat, utamanya yang kurang mampu, sangat terbantu,” ujarnya.

Di Tapanuli Selatan saja, sebanyak 861 mata dari 821 pasien berhasil menjalani operasi katarak, sekitar 15 persen berasal dari desa lingkar tambang (DAV).

Rinciannya, sebanyak 760 mata dari 725 pasien dioperasi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Batangtoru, sepanjang 10 September hingga 12 Oktober 2023.

Sementara, operasi katarak di RSUD Sipirok yang berlangsung pada 11-12 Oktober 2023 telah mengoperasi 101 mata dari 96 pasien.

Mulyadi mengharapkan penambahan 300 mata dapat menjawab kebutuhan masyarakat penderita katarak, terutama dari keluarga pra-sejahtera dan tinggal di area yang akses layanan kesehatannya terbatas.

Muliady mengucapkan selamat kepada para pasien yang telah berjuang untuk memulihkan
penglihatannya, sehingga mereka dapat menjalani hidup produktif, percaya diri, dan berkontribusi kepada keluarga dan masyarakat sekitar.

“Apresiasi untuk para pasien yang telah menjalani operasi katarak karena mereka adalah orang-orang yang tidak mudah menyerah. Dengan semangat kemanusiaan yang tinggi, kami memfasilitasi mereka untuk
dapat melihat indahnya dunia. Kami juga berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan semua pihak yang terlibat yang sudah mendukung penyelenggaraan operasi katarak gratis ini,” tutur Muliady.

Saat operasi katarak itu, Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu dan Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan Mawarni Batubara turut menghadiri seremoni tersebut, termasuk Direktur Utama RSUD Sipirok Muhammad Firdaus Batubara dan Direktur RS Mata Mencirim 77 Medan Syarifuddin.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Agincourt Resources yang secara konsisten setiap tahunnya hingga saat ini mengadakan operasi katarak gratis. Ratusan mata warga Tapanuli Selatan berhasil dioperasi. Ini upaya yang sangat luar biasa,” ujar Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu.

Ia juga mengapresiasi PTAR yang memberikan banyak kontribusi kepada masyarakat di bidang kesehatan. Bahkan hingga ke luar DAV, salah satunya di Desa Biru, Kecamatan Aek Bilah, melalui Program Layanan Dokter Spesialis.

Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, menambahkan setelah berhasil menggelar operasi katarak gratis di Tapanuli Selatan, Perusahaan melangsungkan operasi katarak di dua titik, yakni RS Mata Siantar di Kota Pematangsiantar pada 20-21
Oktober dan RS Mata Mencirim 77 Medan pada 11-12 November 2023.

“Dengan demikian, rangkaian Pemeriksaan dan Operasi Katarak Gratis 2023 Tambang Emas Martabe menjangkau empat lokasi di Sumatera Utara,” katanya.

Tahun 2023 merupakan tahun kesembilan PTAR menyelenggarakan operasi katarak gratis. Sejak pertama kali diadakan pada 2011 hingga saat ini, operasi katarak yang dilaksanakan PTAR telah menyembuhkan lebih dari 10.000 mata dari sekitar 8.000 orang dan memberikan manfaat tidak langsung kepada puluhan ribu orang, tidak hanya keluarga pasien tapi juga masyarakat di sekelilingnya.

Penanganan Kasus Stunting
Selain pelaksanan operasi katarak gratis, PTAR juga peduli terhadap kasus stunting masyarakat yang kini menjadi salah satu problem pemerintah.

Kesehatan merupakan salah satu pilar
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PTAR, selain pendidikan, tingkat pendapatan riil/pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, pengelolaan lingkungan hidup, kelembagaan, dan infrastruktur.

Stunting menjadi salah satu masalah yang mendapat perhatian khusus dari PTAR. Sebab, Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2022 menjadi wilayah dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Sumatera Utara, yakni 39,4 persen atau 293 anak. Angka ini melonjak 8,6 poin dari 2021 yang sebesar 30,8 persen.

Senior Manager Community PT Agincourt Resources, Christine Pepah, mengatakan revitalisasi Posyandu telah menjadi fokus utama PTAR dalam upaya menangani masalah stunting di Batangtoru dan Muara Batangtoru.

PTAR memulai penuntasan stunting pada tahun 2022 melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan penyelenggaraan Posyandu dan kesehatan dasar tentang Posyandu, pemetaan kompetensi kader dan bidan Posyandu, serta penyediaan fasilitas pelayanan dasar di Posyandu.

“Tahun 2023 kami menginisiasi Posyandu Terintegrasi dan akan dilanjutkan tahun 2024 ini dengan inisiasi Posyandu Prima. Kami menargetkan pada 2025 telah terwujud Posyandu mandiri di Batangtoru dan Muara Batangtoru,” ujar Christine.

Untuk menuntaskan problem stunting ini, PTAR secara aktif berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan, Dinas Kesehatan Daerah dan Propinsi, tenaga ahli Synergy, serta melibatkan Puskesmas Batangtoru dan Muara Batangtoru, kepala desa, PKK Desa dan kader desa, juga masyarakat.

Kerja keras selama 2 tahun terakhir ini berbuah manis. Program Bapak Asuh Anak Stunting telah berdampak pada pengurangan jumlah anak stunting. Dari 32 anak suspect stunting, 7 anak masuk kategori stunting setelah diperiksa kesehatannya.

Dari 7 anak tersebut, 3 anak telah dinyatakan sehat dan sisanya masih dalam tahap pendampingan. Selain itu, sejak Juni 2023 PTAR mendampingi 31 anak kurang gizi dari 12 desa di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru. Dari 31 anak yang didampingi, 9 di antaranya sudah sehat.

Keberhasilan dalam menurunkan stunting di Tapanuli Selatan, PTAR meraih Penghargaan Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Tamasya (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) Award 2023, kategori implementasi bidang kesehatan melalui intervensi berbasis bukti dan revitalisasi Posyandu untuk penanganan stunting.

Piala penghargaan diterima Direktur & Chief Financial Officer (CFO) PT Agincourt Resources Noviandri Hakim dari Kepala Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Julian Ambassadur Shiddiq di Jakarta 13 Desember 2023.

Menurut Noviandri, Tamasya Award menjadi pengakuan terhadap komitmen jangka panjang PTAR dalam mengubah paradigma kesehatan masyarakat. Dengan fokus pada upaya pencegahan dan edukasi, PTAR berkontribusi dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

“Kami meyakini bahwa dengan terus menjaga komitmen dan kolaborasi yang kuat, kita bisa bersama-sama menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan seperti dalam mengatasi masalah stunting, gizi buruk, penguatan peran lembaga atau institusi kesehatan di masyarakat serta memastikan setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,” tutur Noviandri.

Penghargaan Kinerja PPM atau Tamasya Award yang perdana digelar ini merupakan apresiasi pemerintah kepada badan usaha pertambangan minerba yang telah menjalankan kinerja PPM dengan baik. Tamasya Award 2023 yang perdana diselenggarakan Ditjen Minerba Kementerian ESDM ini diharapkan memacu semangat dan komitmen badan usaha pertambangan minerba dalam menerapkan program PPM.

Dengan demikian, kegiatan pertambangan dapat berjalan baik dan optimal serta turut membantu menyejahterakan masyarakat sekitar tambang secara berkelanjutan.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan siswa, Agincourt Resources juga memberikan Beasiswa Martabe Prestasi Tahun Ajaran 2024/2025.

Beasiswa Martabe Prestasi merupakan program PPM yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan bagi para pelajar dan mahasiswa berprestasi serta berkomitmen untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Seleksi program ini dilakukan untuk keluarga pra-sejahtera di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan.

Beasiswa Martabe Prestasi sudah diberikan secara rutin sejak 2017, dan hingga 2023 total nilai beasiswa yang telah diberikan mencapai Rp8,4 miliar bagi total 1.634 orang penerima manfaat, dari pelajar tingkat SD hingga universitas.

Pendaftaran Beasiswa Martabe Prestasi dengan tema “Bersama Membangun Asa, Wujudkan Mimpi” untuk tahun 2024 terdiri dari dua kategori yakni:

Kategori Penghargaan Prestasi Berkelanjutan (PPB) untuk SMA/sederajat dan Perguruan Tinggi untuk Reguler dan Khusus
Kategori Penghargaan Prestasi Akademik (PPA) untuk pelajar SD/sederajat dan SMP/sederajat

Agincourt Resources juga menggelar Olympiade Agincourt Resources (OlympiAR) 2024 yang pada 5 April 2024 masih berlangsung dengan lima Tim Unggulan.

Lima Tim Unggulan yang melaju ke babak final yakni 1 tim dari Universitas Jenderal Soedirman, 2 tim dari Institut Teknologi Bandung, 1 tim dari UPN “Veteran” Yogyakarta, serta 1 tim dari Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.

Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio, mengatakan OlympiAR merupakan wadah yang disediakan Perusahaan untuk membantu mahasiswa se-Indonesia mengejar kedalaman pengetahuan pertambangan berkelanjutan serta mengembangkan kemampuan, keterampilan, dan potensi diri.

Ini merupakan komitmen Perusahaan untuk turut serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, mengatakan OlympiAR kali ini sangat menarik karena selain dari Yogyakarta dan sekitarnya, banyak tim dari tanah Sumatera berani mendaftarkan diri untuk bersaing dan unjuk kemampuan.

Sebut saja dari Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Bangka Belitung, Universitas Jambi, Institut Teknologi Sumatera, dan Universitas Lampung.

“Tahun ini terjadi peningkatan signifikan jumlah peserta yang mendaftar di OlympiAR sebesar 200 persen dibandingkan dengan OlympiAR 2022. Setelah lolos proses validasi yang ketat, 161 tim dari 28 universitas berhasil mengikuti babak pertama OlympiAR 2024.

OlympiAR 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga melatih ketajaman mahasiswa dalam menganalisis potensi sumber daya mineral yang akan dihasilkan melalui studi kasus di area tambang, sehingga memperdalam pengetahuan mereka di bidang pertambangan berkelanjutan.

Sokong ISMC XIV
Selain menyelenggarakan OlympiAR 2024, pada tahun ini Agincourt Resources mendukung pelaksanaan the 14th Indonesia Student Mining Competition (ISMC XIV) yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Tambang ITB.

ISMC ialah kompetisi mahasiswa pertambangan berskala internasional yang mempertemukan 15 tim berbakat dari berbagai universitas di dalam negeri, juga dari Australia dan Malaysia.

Dalam rangkaian kegiatan ISMC XIV, General Manager Operations Agincourt Resources Rahmat Lubis di depan mahasiswa menyampaikan Agincourt Resources berkomitmen untuk terus menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan melalui prioritas pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab serta memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi.

Selain itu, lanjut Rahmat, penguatan dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam dunia tambang turut menjadi komitmen yang dipegang Agincourt Resources.

Kepedulian lainnya di sektor lingkungan dimana Agincourt Resources senantiasa memperbaiki reklamasi tambang dengan penanaman pohon kembali.

Penambangan memang identik dengan mengolah sumber daya alam (SDA) yang ada di bumi ini. Itu artinya, dampak mengolah itu ada kerusakan alam yang pasti berbekas sehingga harus segera dipulihkan.

Direktur External Relations PT Agincourt Resources, Sanny Tjan pada pertemuan dengan wartawan di Medan Rabu (27/3/2024) mengatakan reklamasi lahan bekas tambang merupakan proses pemulihan dan pengembalian fungsi lahan yang telah terdegradasi akibat kegiatan penambangan.

Salah satu aspek penting dalam reklamasi adalah pemilihan bibit tanaman yang tepat. Keberhasilan dan kualitas hidup bibit tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama faktor lingkungan seperti perubahan iklim.

Pada tahun 2023, Agincourt Resources telah menanam 8.510 bibit pohon di area operasional serta 1.200 bibit tanaman lokal dan 30.000 bibit mangrove di luar area operasional.

Total penanaman pohon yang dilakukan dari tahun 2012 sampai dengan Oktober 2023 sebanyak 90.305 bibit dengan potensi serapan carbon sebesar 22.453 ton CO2e.

“Pelestarian alam adalah upaya dalam melindungi kemampuan lingkungan hidup atas tekanan perubahan,” ujar Sanny.

Pada kegiatan CSR, Perusahaan tetap memprioritaskan pengembangan masyarakat di 15 desa yang berdekatan dengan area Tambang Emas Martabe atau DAV.

Total anggaran yang digunakan untuk program CSR tahun 2023 sebesar 2,1 juta dolar AS yang memberikan manfaat bagi total 18.367 individu secara langsung.

Selain itu, kata Sanny, perusahaan juga tetap selalu memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar dengan 70 persen karyawan termasuk kontraktor merupakan karyawan lokal.

“Pada Keberagaman Gender, tercatat sebanyak 750 karyawan perempuan, atau 22,5 persen dari total karyawan di PTAR dan mitra kerja,” ungkap Sanny.

Dukung keanekaragaman hayati laut, Agincourt Resources secara bertahap sepanjang kuartal I/2024 melepas 1.000 tukik (anak penyu) di Pantai Barat Muara Opu, Kecamatan Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan pada 8 Januari 2024.

Pengelola Tambang Emas Martabe ini menggandeng Lembaga Ovata Indonesia dalam menjalankan program berjangka panjang yang akan mencakup observasi penyu melalui penyediaan fasilitas konservasi, pembentukan tim patrol, tim perawatan telur dan tukik, pengamanan area, penjaga pantai, serta pengembangan riset konservasi pesisir.

Deputy General Manager Operations PT Agincourt Resources, Wira Dharma Putra, mengatakan dari sisi pengelolaan lingkungan dan keanekaragaman hayati, Perusahaan berkomitmen mengikuti dan menjalankan kaidah pertambangan yang baik (Good Mining Practice) sesuai peraturan yang berlaku.

Agincourt Resources kerap kali menggandeng sejumlah perguruan tinggi dan peneliti terkemuka untuk mewujudkan konservasi yang optimal dan merumuskan kebijakan Perusahaan terkait pengelolaan keanekaragaman hayati.

“Pelepasan tukik ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam menjaga keanekaragaman hayati laut dan mendukung pelestarian lingkungan di wilayah sekitar operasional perusahaan. Kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Lembaga Ovata Indonesia serta bersama dengan masyarakat dan komunitas pecinta alam Tapanuli Selatan berkontribusi melestarikan lingkungan,” kata Wira.

“Perlindungan penyu adalah salah satu prioritas kami saat ini karena secara ekologis penyu sangat bermanfaat bagi keseimbangan alam dan kehidupan manusia. Dalam hal ini penyu bisa dikatakan sebagai dokter laut,” ungkap Wira.

Dengan banyaknya keberadaan penyu di laut, maka akan sehatlah habitat laut karena penyu dapat menjaga keseimbangan mata rantai ekosistem terumbu karang dan amat vital bagi ketersediaan ikan laut. Oleh karena itu, ke depan kami berencana mendukung kegiatan konservasi penyu di Pantai Barat Muara Opu,” ujar Wira.

Aktivis Lembaga Ovata Indonesia, Erwinsyah Siregar, mengapresiasi komitmen PTAR dalam melestarikan ekosistem pesisir dan ekosistem laut, utamanya penyu yang masuk dalam kategori fauna dilindungi serta masuk ke dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) dan Appendix I CITES yang berarti keberadaannya terancam punah.

Selain ancaman dari hewan predator dan perburuan oleh manusia, siklus kawin penyu yang lambat juga menjadi tantangan dalam upaya konservasi reptil purba ini. Penyu baru bisa kawin dan bertelur saat memasuki usia 20-30 tahun.

“PTAR telah menjadi agen terdepan dalam upaya konservasi penyu dan ke depan dapat mendukung Pantai Muara Opu menjadi salah satu pusat penangkaran penyu di Sumatra Utara,” kata Erwinsyah.

Pantai Barat Muara Opu merupakan pantai peneluran penyu Samudera Hindia karena lima dari enam jenis penyu di Indonesia berada di lokasi tersebut, yakni Penyu belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu hijau (Chelonia mydas), Penyu lekang (Lepidochelys olivacea), dan Penyu tempayan (Caretta caretta).

Dalam mengelola keanekaragaman hayati, upaya yang telah dilakukan PTAR antara lain memberikan edukasi atau sosialisasi program konservasi kepada masyarakat sekitar serta riset komposisi dan keanekaragaman flora dan fauna di area pengembangan Tambang Emas Martabe. Selain itu, PTAR melakukan konservasi di laut dan pesisir dengan berkontribusi dalam restorasi hutan mangrove di Teluk Pandan, Tapanuli Tengah.

Apresiasi kepada PTAR turut disampaikan Sekretaris Daerah Tapanuli Selatan Sofyan Adil Siregar. Menurutnya, kegiatan ini dapat mendorong sektor pariwisata di Tapanuli Selatan.

“Semoga kerja sama yang baik dari semua pihak ini dapat kita pertahankan. Harapannya, upaya yang kita lakukan ini dapat meningkatkan kualitas habitat dan ekosistem penyu di Muara Opu,” pungkasnya.

Peduli lingkungan lainnya dalam hal sampah.
Pada Sabtu hingga Minggu, 24-25 Februari 2024, Bengkel Sampah menyelenggarakan kegiatan Eco Camp sebagai kampanye pengurangan produksi sampah dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024 di Pantai Muara Opu, Kecamatan Muara Batangtoru.

Kegiatan ini didukung penuh Agincourt Resources dan Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan. Tak hanya Eco Camp, kegiatan yang diikuti oleh ratusan relawan dan pemerhati lingkungan ini juga ditutup dengan pelepasan tukik (anak penyu) ke Samudera Hindia.

Founder Bengkel Sampah Nazamuddin Siregar mengatakan, aksi ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi seluruh masyarakat untuk terus merawat dan menjaga alam.

“Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan pemahaman bahwa sampah jika tidak dikendalikan akan menjadi malapetaka. Kami juga berharap, Pantai Muara Opu dapat menjadi destinasi wisata yang bersih dengan lingkungan berkelanjutan,” ujar Nazamuddin.

Senior Manager Environment, Health & Safety (EHS) Agincourt Resources Hari Ananto menegaskan komitmen Perusahaan dalam mendukung lingkungan berkelanjutan.

Sebagai Perusahaan pertambangan yang beroperasi di Batangtoru, Agincourt Resources memiliki berbagai program dan kerja sama untuk melestarikan keberagaman hayati, termasuk mendukung dan terlibat langsung dalam pelestarian penyu di Pantai Muara Opu.

“Di Agincourt Resources, kami telah melaksanakan kepedulian terhadap sampah. Dengan cara membatasi penggunaan botol sekali pakai, seluruh karyawan wajib menggunakan tumbler (botol minum). Kami juga sudah memiliki fasilitas daur ulang sampah sekaligus Fasilitas Pemilahan Sampah (Waste Sortation Facility),” ungkap Hari Ananto.

Agincourt Resources juga memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam hal ini
Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Sisa Proses Tambang Emas Martabe periode 2021-2023. Tim ini mendapatkan dukungan peningkatan kapasitas dan kompetensi diri berupa pelatihan public speaking pada Jumat hingga Senin, 1-4 Maret 2024 di Medan.

Hadir dalam kegiatan ini adalah para anggota Tim Terpadu perwakilan 15 desa lingkar tambang, Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan, dan perwakilan Departemen Government Relations, Community, dan Environment Agincourt Resources.

Superintendent Community Relations Agincourt Resources Sugeng Maskat mengemukakan, penguatan kapasitas Tim Terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi khususnya untuk melakukan diseminasi informasi kepada masyarakat. Tak hanya terkait proses pengawasan pengolahan air sisa proses, tapi juga melatih kemampuan membuat presentasi yang persuasif, dan mengatasi ketegangan-ketegangan saat berbicara di depan umum.

Sukses Terapkan Pertambangan Berkelanjutan

PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe beroperasi sejak tahun 2012. Perusahaan ini berkomitmen dan sukses melaksanakan pertambangan berkelanjutan; peduli lingkungan dan kesejahteraan sosial ! Sejalan dengan penerapan ESG yang dilakukan oleh Agincourt Resources.

Perusahaan yang bergerak di bidang tambang perlu memperhatikan kelestarian lingkungan. Kelestarian lingkungan dapat dipelihara melalui penerapan pertambangan berkelanjutan seperti yang dilakukan oleh Agincourt Resources.

Direktur External Relations PT Agincourt Resources, Sanny Tjan mengatakan untuk mempertahankan operational exellence pada kegiatan existing, PT Agincourt Resources melakukan pembangunan jangka panjang yang disebut Martabe Tahap 2 guna memperpanjang umur tambang.

Sanny menjelaskan pembangunan Martabe Tahap 2 melalui kegiatan eksplorasi secara kontinu, melakukan studi mineral sulphida dan tambang bawah tanah serta melakukan pembangunan fasilitas pengelolaan tailings yang baru.

Sedangkan beberapa aksi yang dilakukan dalam menurunkan emisi karbon adalah seperti pemasangan solar PV di area Tambang Emas Martabe dengan kapasitas 2,1 MWp, penggunaan 100 persen Biofuel B35 serta efisiensi energi melalui optimalisasi kegiatan operasional.

“Perusahaan juga rutin melakukan penanaman pohon baik di dalam maupun luar area Martabe,” tegas Sanny.

Pada Keberagaman Gender, tercatat sebanyak 750 karyawan perempuan, atau 22,5 persen dari total karyawan di PTAR dan mitra kerja.

Sanny menambahkan dari sisi kinerja operasional dan keuangan, Agincourt Resources mencatatkan gold sales equivalent sebesar 175.430 ounce dan revenue sebesar 340 juta dolar AS dengan jumlah biji digiling (ore milled) sebesar 6,59 juta ton.

Total area konsesi PT Agincourt Resources yang mencakup Tambang Emas Martabe tercantum dalam Kontrak Karya 30 tahun generasi keenam antara PT Agincourt Resources (perusahaan) dan Pemerintah Indonesia.

Luas awal yang ditetapkan pada tahun 1997 adalah 6.560 kilometer per segi (km2) namun dengan beberapa pelepasan, saat ini menjadi 1.303 km2 (130.252 hektar) berlokasi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara dan Mandailing Natal. Area operasional Tambang Emas Martabe di dalam konsesi tersebut berada di Kabupaten Tapanuli Selatan dan meliputi area seluas 509 hektar per Januari 2022.

Tambang Emas Martabe terletak di jalur sesar Sumatera yang mendukung terbentuknya endapan aliran mineral yang kaya akan emas dan perak.

Agincourt Resources menegaskan komitmennya untuk memelihara lingkungan melalui berbagai proyek. Agincourt Resources merupakan perusahaan tambang emas dan perak yang berkomitmen untuk menyelenggarakan pertambangan berkelanjutan.

Perusahaan ini percaya bahwa sebuah pertambangan perlu dikembangkan, dioperasikan dan ditutup dalam cara yang bertanggung jawab, baik bertanggung jawab secara sosial maupun lingkungan.

Agincourt Resources bertekad untuk melaksanakan prinsip tersebut secara berkala. Tidak seperti perusahaan lain yang kebanyakan mengabaikannya.

Konsep pertambangan berkelanjutan, Agincourt Resources berupaya menjalankan proyek dengan berbasis perlindungan lingkungan dan kesejahteraan sosial. Jadi, bukan sekedar melaksanakan operasional tanpa memperhatikan dampaknya pada lingkungan alam atau sosial.

Konsep pertambangan berkelanjutan dapat diterapkan pada manajemen operasi dan prosedur kunci yang dijalankan oleh perusahaan.

Misalnya dengan menerapkan sistem manajemen berbasis risiko, mengadakan sumber daya manusia, menyediakan anggaran hingga membentuk komite khusus. Perencanaan konsep tersebut menjadi kajian utama bagi tim manajemen perusahaan.

Pelaksanaan operasi berkelanjutan juga diawasi oleh komite khusus yang dibentuk oleh Agincourt, sehingga dapat dinilai mengenai efektifitasnya. Kemudian juga dapat dilakukan evaluasi sesudahnya.

Ada beberapa jenis operasi berkelanjutan yang dilaksanakan oleh perusahaan ini. Terutama pengelolaan tambang. Seperti pengelolaan air area tambang dan pengelolaan air asam tambang.

Kemudian mencakup juga pengaturan manajemen pemangku kepentingan, keamanan bendungan penyimpanan tailing, pengaturan keselamatan sampai manajemen risiko. Seluruhnya berada di bawah pengawasan komite khusus.

Dalam hal penerapan pertambangan berkelanjutan, Agincourt Resources menegaskan komitmennya untuk memelihara lingkungan melalui berbagai proyek. Salah satunya ialah melalui aktivitas penanaman pohon dan menyerahkan bibit pohon masyarakat di sekitar tambang Batangtoru dan Muara Batangtoru.

Penanaman bibit pohon yang dilaksanakan oleh Agincourt bersama masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kekayaan keanekaragaman hayati di Indonesia. Terutama di kawasan Batangtoru dan sekitarnya.

Masyarakat juga diharapkan mampu hidup selaras dengan alam untuk menyongsong masa depan bersama. Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan menerapkan gaya hidup bersih dan lebih hijau dalam upaya melestarikan alam.

Konsep pertambangan berkelanjutan yang dijalankan oleh Agincourt bukan hanya berupa penanaman pohon. Namun juga kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk melaksanakan penelitian keanekaragaman hayati.

Kerjasama yang dijalankan lantas menghasilkan aktivitas berupa survei komposisi dan keanekaragaman flora serta fauna di lingkungan rencana pengembangan tambang emas Martabe. Hal ini menjadi bentuk tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.

Agincourt Resources adalah perusahaan yang terus berkomitmen menyelenggarakan pengelolaan lingkungan dan keanekaragaman hayati. Komitmen tersebut didasarkan pada hukum pertambangan yang berlaku di Indonesia.

Agincourt Resources berkomitmen untuk meningkatkan dan melindungi masyarakat dan lingkungan tempat mereka bekerja dan tinggal. Agincourt melakukan tanggung jawab lingkungan dengan serius dan merasa terhormat untuk berkontribusi kepada masyarakat dan demi dunia yang lebih baik.

Pada tahun 2023, Perusahaan merealisasikan anggaran sebesar 2.103.390 dolar AS untuk mendukung pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), yang memberikan manfaat bagi lebih dari 18.367 orang melalui berbagai program dan inisiatif.

Agincourt memiliki kewajiban untuk menciptakan nilai bersama untuk seluruh pemangku kepentingan. Hal ini tercermin dalam warisan positif yang ditinggalkan di masyarakat yang hidupnya telah disentuh.

Pendekatan yang dilakukan Agincourt adalah untuk memastikan kegiatannya membawa manfaat yang berarti dan abadi kepada masyarakat di area beroperasi, sambil mempertahankan kelangsungan hidup bisnis perusahaan itu.

Agincourt memberdayakan bisnis lokal dan berkontribusi pada ekonomi regional dan nasional dengan membayar pajak, royalti, dan deviden. Tujuannya adalah mendukung pengembangan masyarakat dan ekonomi lokal yang terdiversifikasi dan tangguh dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup yang terus berlanjut di luar usia tambang.

Perusahaan tambang yang beroperasi di Batangtoru, Tapanuli Selatan ini sudah lama menerapkan corporate social responsibility (CSR)-nya yang kegiatannya hampir sama atau beda tipis dengan penerapan ESG.

Tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR mewajibkan perusahaan untuk memenuhi dan memperhatikan kepentingan para stakeholder dalam kegiatan operasinya mencari keuntungan.

Stakeholder yang dimaksud di antaranya adalah para karyawan (buruh), kostumer, masyarakat, komunitas lokal, pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Dana CSR Agincourt Resources tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti sosialisasi kegiatan explorasi pertambangan, memberikan bantuan kepada masyarakat dalam berbagai aspek misalnya bantuan sosial, kesehatan, peralatan kedokteran untuk Puskesmas Batangtoru, bantuan pendidikan, dan bantuan infrastruktur.

Melihat pentingnya peran CSR itu dalam upaya pemberdayaan masyarakat di Batangtoru khususnya, maka penelitian dengan metode diskriptif dengan pendekatan gabungan kuantitatif dan kualitatif menunjukkan hasil yang sangat positif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran tanggung jawab sosial perusahaan PT Agincourt Resources dalam upaya pemberdayaan masyarakat Batangtoru di bidang sosial, bidang ekonomi, dan bidang lingkungan memang sudah berjalan dengan sangat baik.

Misalnya dalam hal bantuan kegiatan dan sarana di bidang keagamaan, olahraga, kesehatan, pendidikan, dan sosialisasi/komunikasi, pelatihan-pelatihan, dan bantuan modal.

Kalau Agincourt Resources sudah lama menerapkan CSR untuk membina lingkungan dan masyarakat sekitar, itu artinya Agincourt juga sudah menerapkan ESG. Kinerja keduanya di lapangan hampir sama.

Director SDG’s Center Universitas Padjadjaran Zuzy Anna pada seminar “Adaptasi Environment, Social, dan Governance (ESG) melalui Dekarbonisasi dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati untuk Menyongsong Pertambangan Berkelanjutan” di Jakarta Januari 2024 menyebut pentingnya penerapan ESG

Zuzy menyebut ESG sangatlah penting dalam industri pertambangan. Investasi pertambangan dinilai akan terhambat jika aspek ESG tidak diimplementasikan secara serius karena kesungguhan perusahaan dalam menerapkan ESG akan tercermin dalam kinerja keuangannya.

Kebutuhan ESG menjadi keniscayaan, terutama dalam pasar global. Investor lebih memilih investasi di perusahaan yang mengimplementasikan ESG dan mengikuti kriteria ESG. Sayangnya perusahaan di Indonesia yang menerapkan ESG masih sedikit karena aturan pemerintah masih bersifat sukarela. 

Namun, tidak demikian dengan Agincourt Resources. Mahmud Subagya, Manager Environmental PT Agincourt Resources
menyatakan Agincourt Resources telah menerapkan ESG sesuai praktik pertambangan yang baik (good mining practice) dan mengacu pada regulasi pemerintah. 

Agincourt Resources mengambil enam aspirasi yang difokuskan pada target 2030, yaitu menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sampai 30 persen pada 2030, manajemen energi yakni 50 persen bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Grup Astra, manajemen air, manajemen limbah pabrik, keberagaman dan inklusivitas, serta kesehatan dan keselamatan kerja karyawan.

“Yang paling challenging adalah GRK yang dihasilkan oleh bahan bakar. Dulu kami menggunakan 20 generator bahan bakar solar dengan konsumsi 3 juta liter. Kini kami sudah membangun PLTS 2,1 MWp. PLTS masih belum mengkaver energi yang kami butuhkan sehingga konsumsi energi listrik PLN masih besar,” tegas Mahmud.

Studi Fenologi, kunci keberhasilan reklamasi lahan bekas tambang dan pelestarian keanekaragaman hayati. “Reklamasi lahan bekas tambang merupakan proses pemulihan dan pengembalian fungsi lahan yang telah terdegradasi akibat kegiatan penambangan,” kata Mahmud Subagya.

Salah satu aspek penting dalam reklamasi adalah pemilihan bibit tanaman yang tepat. Keberhasilan dan kualitas hidup bibit tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama faktor lingkungan seperti perubahan iklim.

Saat ini, Departemen Environment Agincourt Resources melalui studi fenologi, berupaya meningkatkan peluang keberhasilan reklamasi untuk mencapai target yang ditetapkan. Departemen Environment melakukan pemantauan fenologi pohon di plot permanen. Data yang dikumpulkan meliputi produktivitas daun muda, buah muda, buah tua, dan bunga pada setiap pohon sampel.

Fenologi adalah studi tentang waktu terjadinya tahap pertumbuhan tanaman, seperti kapan tanaman mulai berbunga. Fenologi tanaman merupakan indikator dampak perubahan iklim yang mudah diamati dan efektif.

Manfaat Studi Fenologi; 1. Memahami dampak perubahan iklim, penelitian tentang pengaruh perubahan iklim terhadap tanaman, seperti curah hujan, membantu memahami bagaimana perubahan iklim memengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman.

2. Mendukung Program Rehabilitasi dan Revegetasi. Data fenologi pohon membantu melihat hubungan antara musim buah dan keberadaan satwa liar. Data ini dapat digunakan untuk memilih spesies pohon yang tepat untuk program rehabilitasi dan revegetasi.

3. Sumber Benih dan Produksi Bibit
Survei fenologi pohon membantu menentukan waktu terbaik untuk pengumpulan benih dan produksi bibit, khususnya spesies lokal.

Mahmud menambahkan studi fenologi merupakan solusi inovatif yang memberikan manfaat ganda, yakni mempercepat reklamasi lahan bekas tambang dan menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.

“Upaya Agincourt Resources melalui Departemen Environment menunjukkan komitmen perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan dan berkontribusi terhadap praktik berkelanjutan,” tegasnya.

Mahmud Subagya menambahkan cucu perusahaan Grup Astra, Agincourt melakukan implementasi dengan induk usaha Astra. Agincourt mengambil enam aspirasi yang difokuskan pada target 2030.

Enam target adalah menurunkan emisi GRK sampai 30 persen pada 2030, manajemen energi yakni 50 persen bauran EBT di Grup Astra, manajemen air, manajemen limbah pabrik, keberagaman dan inklusivitas karyawan, kesehatan dan keselamatan kerja karyawan.

Mahmud mengatakan Agincourt mempunyai kebijakan lingkungan untuk meminimalkan semua dampak yang timbul. “Ada mitigasi yang dilakukan sehingga tidak muncul risiko-risiko. Efisiensi energi menjadi suatu kebutuhan, harus dilakukan. Ini merupakan peran perusahaan dalam pengendalian iklim,” katanya.

Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio pada seminar tersebut mengatakan perusahaan telah menargetkan sejumlah fokus keberlanjutan yang tertuang pada Public Contribution Strategy Perusahaan.

Strategi itu meliputi penerapan sistem manajemen lingkungan berstandar internasional; pengelolaan keanekaragaman hayati; penurunan emisi Green House Gas (GHG) melalui dekarbonisasi, offset dan nature-based solution project; pengurangan intensitas pengambilan air dan menjaga kualitas air discharge; pengelolaan limbah padat dan cair; pemberdayaan masyarakat; penciptaan lingkungan kerja yang mendorong ekuitas, keberagaman dan inklusi.

Chairperson of Advisory Board Social Investment Indonesia, Jalal mengatakan
sektor pertambangan dan ESG dinilai harus berhubungan dekat karena ke depan bukan hanya menyangkut dekarbonisasi sektor pertambangan, tetapi juga dekarbonisasi dunia. Apalagi, investasi pertambangan di Indonesia dinilai akan terhambat jika aspek ESG tidak serius diimplementasikan.

Riset Price Waterhouse Cooper (PwC) menyebut bahwa perusahaan tambang yang tidak serius dengan ESG akan berbeda sekali performa finansialnya dibandingkan dengan perusahaan yang serius akan ESG.

“Tidak bisa kita tidak serius dengan ESG. Kita butuh menaikkan banyak mineral dan logam dan persyaratannya dengan ESG. Para pemimpin perusahaan pertambangan harus belajar ESG dengan benar,” ujar Jalal saat “Seminar Nasional ESG: Adaptasi ESG melalui Dekarbonisasi dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati untuk Menyongsong Pertambangan Berkelanjutan” di Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Menurut Jalal, pelaporan standar yang paling populer yakni Global Reporting Initiative (GRI) ini sangat penting. Standar GRI di Indonesia sudah diterapkan banyak perusahaan. Namun, jika ingin ESG mendapat pengakuan global, mau tidak mau harus memperbaiki pelaporan.

Jalal pun memberi rekomendasi bagi pelaku usaha di sektor pertambangan untuk belajar keuangan berkelanjutan, integrasi ESG jangan hanya ramai di mulut, bikin penilaian materialitas yang serius, isu ke depan akan sangat penting di antaranya dekarbonisasi dan keanekaragaman hayati perlu diperhatikan, membuat pelaporan dengan menggunakan standar internasional ICMM dan IRMA, serta perlu mempelajari GRI mining.

Beberapa penghargaan bergengsi diraih Agincourt Resources antara lain juara pertama di ASEAN Mineral Awards (AMA) 2023 pada 27 Nopember 2024 untuk kategori Mineral Processing, mengungguli perusahaan-perusahaan pertambangan lain di Asia Tenggara.

Penghargaan diterima oleh Deputy General Manager Operations PTAR Wira Dharma Putra di Sokha Phnom Penh Hotel and Residence, Kamboja, Kamis (23/11/2023).

ASEAN Mineral Awards merupakan penghargaan bergengsi untuk mengapresiasi perusahaan pertambangan dan pengolahan mineral yang telah berkontribusi pada inovasi pengembangan mineral berkelanjutan di Asia Tenggara.

Penganugerahan ini menjadi bagian dari The Ninth ASEAN Ministerial Meeting on Minerals (The 9th AMMin) and Associated Meetings/Events yang dibuka oleh Sekjen ASEAN Dr. Kao Kim Hourn.

Aspek penilaian dalam penghargaan ini adalah kontribusi perusahaan dalam pengembangan masyarakat, inovasi, implikasi terhadap pasokan mineral ASEAN, pengembangan sumber daya manusia, produktivitas dan efisiensi sumber daya, serta kinerja nyata kesehatan, keselamatan dan lingkungan.

Menurut Wira, PTAR berkomitmen penuh untuk menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan dan membangun hubungan positif dengan masyarakat setempat.

Keberhasilan perusahaan dalam pengolahan mineral bukan hanya menjadi bukti keahlian dalam bidang teknis, tetapi juga dedikasi terhadap tanggung jawab sosial, keberlanjutan lingkungan dan operasional.

Sebelumnya, PTAR juga meraih penghargaan bertaraf internasional dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023. PTAR menerima peringkat Gold dalam malam penganugerahan yang diselenggarakan di Raffles Hotel Jakarta, Senin (6/11/2023).

Penghargaan ASRRAT diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) sejak tahun 2005 sebagai inisiatif untuk memberikan penilaian peringkat terhadap laporan keberlanjutan perusahaan di wilayah Asia.

Pada tahun ini, ASRRAT diikuti oleh 68 perusahaan dari dalam negeri serta Asia Pasifik, yaitu Filipina, Bangladesh, Rusia, dan Australia. Proses penilaian ASRRAT 2023 melibatkan panel yang berisi lima orang juri dan tim assessor yang terdiri dari 18 penilai bersertifikat CSRS (Certified Sustainability Reporting Specialist).

Menurut Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio, penghargaan ini menggambarkan komitmen PTAR dalam menerapkan standar pelaporan yang transparan.

“Salah satu value perusahaan kami adalah transparency, artinya kami menjunjung tinggi keterbukaan. Kami senantiasa konsisten menyampaikan informasi terkait perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan. Informasi terkait perusahaan seperti laporan tahunan juga bisa diakses oleh publik di website kami,” terangnya.

Ketua NCCR Ali Darwin mengapresiasi para peserta ASRRAT 2023. Menurutnya, seluruh perusahaan yang menjadi peserta telah berdedikasi tinggi terhadap transparansi dan akuntabilitas. Tidak hanya itu, para peserta ASRRAT juga memiliki inisiatif dalam mengukur dan memitigasi risiko dampak lingkungan serta sosial yang sangat menginspirasi.

Selain itu, baru-baru ini PTAR juga berpartisipasi mendukung Pemkab Tapanuli Selatan dalam meraih rekor MURI untuk kategori donasi buku siswa PAUD terbanyak. Dalam penghargaan ini, PTAR terlibat sebagai pendukung utama program.

Aspek penilaian dalam penghargaan ini adalah kontribusi perusahaan dalam pengembangan masyarakat, inovasi, implikasi terhadap pasokan mineral ASEAN, pengembangan sumber daya manusia, produktivitas dan efisiensi sumber daya, serta kinerja nyata kesehatan, keselamatan, dan lingkungan.

“Penghargaan ini adalah hasil dari upaya konsisten kami dalam melaksanakan praktik terbaik penambangan dan pengolahan mineral, memastikan ekstraksi dan produksi emas yang efisien serta meminimalkan dampak lingkungan melalui inovasi-inovasi yang kami ciptakan,” lanjut Wira.

Menurut Wira, PTAR berkomitmen penuh untuk menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan dan membangun hubungan positif dengan masyarakat setempat. Keberhasilan perusahaan dalam pengolahan mineral bukan hanya menjadi bukti keahlian dalam bidang teknis, tetapi juga dedikasi terhadap tanggung jawab sosial, keberlanjutan lingkungan, dan operasional.

Sebelumnya, PTAR juga meraih penghargaan bertaraf internasional dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023. PTAR menerima peringkat Gold dalam malam penganugerahan yang diselenggarakan di Raffles Hotel Jakarta, Senin (6/11).

Penghargaan ASRRAT diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) sejak tahun 2005 sebagai inisiatif untuk memberikan penilaian peringkat terhadap laporan keberlanjutan perusahaan di wilayah Asia.

Pada tahun ini, ASRRAT diikuti oleh 68 perusahaan dari dalam negeri serta Asia Pasifik, yaitu Filipina, Bangladesh, Rusia, dan Australia. Proses penilaian ASRRAT 2023 melibatkan panel yang berisi lima orang juri dan tim assessor yang terdiri dari 18 penilai bersertifikat CSRS (Certified Sustainability Reporting Specialist).

Menurut Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio, penghargaan ini menggambarkan komitmen PTAR dalam menerapkan standar pelaporan yang transparan.

“Salah satu value perusahaan kami adalah transparency, artinya kami menjunjung tinggi keterbukaan. Kami senantiasa konsisten menyampaikan informasi terkait perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan. Informasi terkait perusahaan seperti laporan tahunan juga bisa diakses oleh publik di website kami,” terangnya.

Ketua NCCR Ali Darwin mengapresiasi para peserta ASRRAT 2023. Menurutnya, seluruh perusahaan yang menjadi peserta telah berdedikasi tinggi terhadap transparansi dan akuntabilitas. Tidak hanya itu, para peserta ASRRAT juga memiliki inisiatif dalam mengukur dan memitigasi risiko dampak lingkungan serta sosial yang sangat menginspirasi.

“Laporan keberlanjutan telah memberikan wawasan berharga mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mengurangi emisi, melestarikan sumber daya, dan memajukan keadilan sosial. Hal ini juga berfungsi sebagai roadmap untuk diikuti oleh bisnis dan organisasi lain,” ungkapnya.

Selain itu, baru-baru ini PTAR juga berpartisipasi mendukung Pemkab Tapanuli Selatan dalam meraih rekor MURI untuk kategori donasi buku siswa PAUD terbanyak. Dalam penghargaan ini, PTAR terlibat sebagai pendukung utama program.

Agincourt Resources meraih Proper Hijau 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup pada 23 Desember 2023 karena komitmennya dalam mengelola lingkungan.

Komitmen menjalankan praktik penambangan yang baik, Agincourt Resources meraih empat penghargaan bergengsi bertaraf internasional dan naasional pada 9 September 2023.

Empat penghargaan bergengsi dalam ajang Eco-tech Pioneer Sustainability Awards (EPSA) 2023, TrenAsia ESG Awards 2023, 37th Annual Celebration of the World’s Best Annual Report Annual Report Competition (ARC), dan Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (BISRA) 2023.

Presiden Direktur PTAR, Muliady Sutio mengatakan, penghargaan dari empat instansi dan lembaga berbeda tersebut, merupakan bukti komitmen dan upaya-upaya PTAR selama ini dalam menerapkan praktik tambang yang bertanggung jawab dilihat dari perspektif lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

“Tidak sekadar pengakuan, penghargaan-penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus mengaplikasikan semangat keberlanjutan yang selaras dengan nilai-nilai perusahaan, yakni GREAT (Growth, Respect, Excellence, Action, Transparency). Kami pun berharap penghargaan ini juga bisa menginspirasi dan memicu perusahaan tambang mineral lainnya untuk mengadopsi praktik ESG, pengelolaan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat dengan sebaik mungkin,” ujarnya.

Teranyar, PTAR menyabet Best Award, 3 gold, dan 3 silver dalam ajang Eco-tech Pioneer Sustainability Awards (EPSA) 2023 yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Lingkungan Undip Semarang. Best Award diraih PTAR karena sukses mengungguli 16 perusahaan lain dalam penilaian green power innovation, low carbon innovation, eco-hazard innovation, eco-cycle innovation, hydro smart innovation, dan ecosystem protection.

Penghargaan dalam bidang pengelolaan lingkungan tersebut diterima oleh Direktur sekaligus Chief Financial Officer PTAR Noviandri dan Senior Manager Environment, Health, and Safety PTAR Hari Ananto dalam malam penganugerahan EPSA 2023 yang dilaksanakan di Hotel Novotel Semarang, Sabtu (2/9/2023).

“Apresiasi dari dunia akademis ini menjadi satu kebanggaan tersendiri dan tentu akan mendorong kami untuk semakin aktif berinovasi dalam bidang lingkungan,” ungkap Noviandri.

Sebelumnya, pada ajang TrenAsia ESG Awards 2023 yang diselenggarakan oleh media massa nasional ekonomi, bisnis, dan investasi TrenAsia, PTAR mendapatkan penghargaan Action untuk kategori Pertambangan Emas.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio pada Rabu (30/08), di Hotel Raffles Jakarta. TrenAsia ESG Awards 2023 memberikan apresiasi tinggi kepada perusahaan yang telah menjalankan bisnis dengan tetap memerhatikan aspek lingkungan, fungsi tanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.

Kemudian, PTAR juga memperoleh penghargaan Silver di Elemen Ekonomi pada ajang Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (BISRA) 2023 yang digelaroleh Bisnis Indonesia Group, pada Selasa (15/8/2023).

Penghargaan ini berhasil diraih karena program-program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PTAR berhasil memberikan dampak signikan secara ekonomi terhadap kehidupan masyarakat di sekitar Tambang Emas Martabe. Penghargaan ini diterima langsung oleh Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio didampingi oleh Senior Manager Community PTAR Christine Pepah.

Penghargaan BISRA 2023 merupakan apresiasi kepada perusahaan yang berkomitmen memberikan kontribusi kepada komunitas rentan dan masyarakat berpenghasilan rendah serta membutuhkan dukungan dan pembinaan untuk bisa tumbuh menjadi masyarakat sejahtera.

Terakhir, pada ajang 37th Annual Celebration of the World’s Best Annual Report Annual Report Competition (ARC), PTAR memperoleh beberapa penghargaan yakni Gold Winner Design/Graphics: Energy, Silver Winner Script/Writing: Energy, Bronze Winner Photography/Video: Energy, dan Honors Cover/Home Page: Energy untuk Laporan Tahunan 2023 Overcoming Challenges, Celebrating Resillience.

ARC Awards diberikan oleh lembaga penghargaan independen MerComm, Inc di bidang komunikasi. ARC Awards adalah ajang internasional yang diikuti oleh ratusan perusahaan dari berbagai negara.

“EPSA 2023 yang perdana diinisiasi tahun ini, diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan kepada perusahaan dari berbagai jenis industri yang telah berhasil menunjukkan komitmen kuat dalam upaya menjaga stabilitas dan keberlangsungan lingkungan.” (Ir Hj Laswiyati Wakid)

* Tulisan ini diikutsertakan dalam “Lomba Karya Jurnalistik 2024” Tambang Emas Martabe – PT Agincourt Resources.

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *