BSI Akan Gelar International Expo Bank Syariah Pertama dan Terbesar di Indonesia

  • Bagikan
Berita Sore/ist SVP Corporate Secretary & Communication BSI Wisnu Sunandar (kanan) bersama SVP Marketing Communication BSI Kemas Erwan Husainy saat konferensi pers BSI International Expo 2024 di Kantor Pusat BSI, The Tower Jakarta, Selasa (14/5) yang juga digelar secara online.

JAKARTA (Berita): PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menegaskan komitmennya untuk terus mendorong perkembangan ekosistem keuangan syariah dan gaya hidup halal.

Komitmen ini diwujudkan melalui gelaran BSI International Expo 2024, pameran ekosistem keuangan syariah dan gaya hidup halal berskala internasional pertama di Indonesia yang digelar oleh BSI dalam rangkaian milad-3 Perseroan.

SVP Corporate Secretary & Communication BSI Wisnu Sunandar didampingi SVP Marketing Communication BSI Kemas Erwan Husainy mengatakan hal itu kepada wartawan saat konferensi pers BSI International Expo 2024 di Kantor Pusat BSI, The Tower Jakarta yang juga digelar secara online Selasa (14/5/2024).

Mengusung tema “Connecting You to Halal Lifestyle Ecosystem”, BSI International Expo 2024 akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Hall A & B, Jakarta, selama empat hari mulai Kamis-Minggu (20-23 Juni 2024).

BSI International Expo 2024 diselenggarakan untuk memperkenalkan, mempromosikan, serta memasarkan produk, jasa, layanan, dan hasil karya halal dan terbaik anak-anak bangsa agar semakin berdaya saing dan mampu berlaga mancanegara.

Pameran ini akan diikuti oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional dan mitra perusahaan. Terdapat sekitar 196 booth yang saat ini sudah terisi 100 persen.

BSI juga menghadirkan sejumlah pelaku bisnis mancanegara, diantaranya dari Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Tajikistan, dan Turki. Perseroan juga melengkapi rangkaian event BSI International Expo 2024 dengan agenda Dinner with Ambassador pada Selasa (14/5/2024).

Tidak hanya pameran dan business matching, BSI International Expo 2024 juga bertujuan untuk meningkatkan literasi terhadap industri halal. Melalui rangkaian acara seminar industri halal, pakar industri, akademisi, dan pembuat kebijakan akan berdiskusi dan memberikan wawasan, best practice, serta rekomendasi strategi untuk mendorong pertumbuhan pasar halal yang berkelanjutan.

Wisnu Sunandar mengatakan, BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia memiliki aspirasi untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat gravitasi syariah global.

Dia berharap gelaran BSI International Expo 2024 dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dan dunia terhadap gelaran pameran berskala besar tentang industri dan gaya hidup halal atau halal lifestyle.

BSI sendiri memprediksikan halal lifestyle di Indonesia akan berkembang pesat dari tahun ke tahun, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Islam dunia.

Di sektor ekonomi Islam global, belanja konsumen tumbuh 9,5 persen (year on year/yoy) menjadi 2,29 triliun dolar AS pada tahun 2022. Selain itu, Indonesia menjadi negara dengan belanja konsumen makanan halal terbesar kedua di dunia dengan perkiraan belanja muslim global di sektor ini mencapai 1,89 triliun dolar AS pada tahun 2027.

Wisnu menambahkan BSI terus mendorong industri halal di Indonesia. Berbagai upaya antara lain banyak melakukan seminar tentang keuangan dan industri syariah, membentuk desa-desa binaan juga mengembangkan syariah ke multi stakeholder seperti pesantren dan sekolah-sekolah. “Multi stakeholder ini potensinya cukup besar,” kata Wisnu.

BSI juga sudah membiayai 1000 sertifikat halal untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan membuat ekosistem haji dan zakat

SVP Marketing Communication BSI Kemas Erwan Husainy menyampaikan sejalan dengan pertumbuhan pasar halal global, Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia yaitu sekitar 240,62 juta jiwa memiliki potensi ekonomi dan keuangan syariah yang sangat besar. Potensi industri halal RI diperkirakan Rp1,95 triliun atau setara 135 miliar dolar AS.

Tidak hanya itu, pertumbuhan aset keuangan syariah Indonesia mencapai Rp2,45 triliun atau setara US$163 miliar (per Juni 2023) atau tumbuh 13,37 persen (yoy).

“Hal ini menunjukan pertumbuhan baik dari industri keuangan syariah di Indonesia,” katanya.

Kemas menegaskan, saat ini BSI berfokus pada ekosistem Islami yang mencakup enam segmen utama yaitu ekosistem haji dan umrah, pondok pesantren, sekolah Islam, ZISWAF, masjid dan industri halal. Ekosistem Islami Indonesia sendiri ditopang oleh 438.280 lembaga/institusi.

Hingga Desember 2023, penyaluran pembiayaan BSI di sektor rantai pasok halal tercatat hampir Rp20 triliun, yang mencakup di subsektor makanan dan minuman halal, farmasi dan kosmetik halal, serta fesyen busana tertutup.

“Potensi besar industri halal melatarbelakangi pemilihan tema “Connecting Halal Lifestyle with You”. Melalui acara ini, kami ingin menghadirkan akses dan menghubungkan para konsumen ke berbagai produk dan lifestyle halal. Tidak hanya itu, kami juga ingin menghubungkan merk/produk halal dengan calon mitra usaha serta mempersiapkan dan memberikan peluang bagi produk UKM untuk memasuki pasar internasional,” jelas Kemas. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *