Dishub Aceh Besar Intensifkan Penjagaan di Lokasi Rawan Macet

  • Bagikan
URAI KEMACETAN - Petugas Dinas Perhubungan Aceh Besar mengatur jalan agar tidak terjadi kemacetan di kawasan Pasar Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (7/3). (Ist)
URAI KEMACETAN - Petugas Dinas Perhubungan Aceh Besar mengatur jalan agar tidak terjadi kemacetan di kawasan Pasar Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (7/3). (Ist)

 

KOTA JANTHO (Berita): Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Aceh Besar akan mengintensifkan penjagaan pada beberapa titik rawan kemacetan, untuk mengatur arus lalu lintas agar lebih tertib dan terkendali selama bulan Ramadhan 1444 H atau 2023 M.

Hal itu diungkapkan Kadishub Kabupaten Aceh Besar, Azhari, SE, saat dihubungi wartawan di ruang kerjanya, Selasa (7/3).

Menurutnya, penjagaan itu dilakukan karena mobilitas masyarakat di bulan Ramadan akan lebih tinggi, terutama pada sore hari menjelang berbuka. “Kita bagi regu untuk mengatur lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan di beberapa titik rawan yang biasanya menjadi lapak pedagang musiman saat Ramadhan,” ujar Azhari.

Lokasi penempatan personil Dishub Abes itu, mulai di Simpang Aneuk Galong, Lambaro, Cot Iri , Keutapang dan Simpang Ajun Peukan Bada. “Penjagaan ini dilakukan secara bergiliran oleh petugas lapangan, kebiasaan saat menjelang buka puasa, kala mana masyarakat belanja jajanan dan makanan untuk kebutuhan berbuka puasa, hingga akan terjadi kemacetan,” ucap Azhari.

Ia menyebutkan, masing-masing regu terdiri dari 5 personel, dengan kekuatan lapangan seperti itu, upaya mengurai kemacetan tersebut akan cukup efektif. “Insya Allah untuk terwujudnya kelancaran lalulintas di bulan ramadhan nanti Dishub setiap harinya akan menurunkan 30 personil,” ungkap Azhari.

Di sisi lain, Azhari mengimbau, untuk meminimalisir kejadian kecelakaan lalu lintas, para pengendara tetap mengedepankan kehati hatian dalam berkendara.

Khusus untuk kegiatan meugang sendiri, Azhari mengatakan Dishub Aceh Besar akan menurunkan sedikitnya 35 personil selama dua hari meugang. Dan titik titik yang diturunkan selama meugang diantaranya pasar Seulimeum, Sibreh, Lambaro dan pasar Keutapang.

“Kalau meugang kita fokus penjagaannya pada pasar-pasar yang memiliki aktivitas ramai,” pungkas Kepala Dishub Aceh Besar. (b03)

 

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *