BANDA ACEH (Berita): PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) kerjasama terkait implementasi sistem pembayaran untuk pengguna jasa Pelindo khususnya di Pelabuhan Malayahati, Aceh Besar dan Krueng Geukueh, Lhokseumawe.
Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta mengatakan bahwa PT BSI ketika jadi mitra perbankan syariah bakal siap mendukung aktivitas bisnis PT Pelindo.
Sebelumnya, pihaknya juga bekerjasama dengan Pelindo yang sebelumnya memang dengan bank-bank Himpunan Bank-bank Negara (Himbara). Walaupun masih baru BSI juga ada sedikit dengan Himbaranya dan asetnya juga secara nasional kita nomor 7.
“Jadi cukup besar juga dan kita dengan Pelindo awalnya masuk dari Aceh,” kata Bob, di Banda Aceh, Selasa (1/11/2022).
Bob menjelaskan bahwa PT Bank Syariah Indonesia merupakan gabungan dari tiga bank syariah milik Himbara yang di resmikan 1 Februari 2021.
Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta.
Menurut dia, peresmian BSI yang dilakukan oleh Jokowi, adalah komitmen pemerintah bagaimana mendukung dan menggerakkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. “Dimana salah satu referensinya itu ada di Aceh,” ujar Bob.
BSI, kata Bob, menyadari bahwa tantangannya cukup besar. Namun dibalik itu semua hal ini merupakan bagian dari upaya perjuangan BSI yang masih dalam masa membangun syariah untuk lebih berkiprah dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Ia menyampaikan, berbagai upaya kerjasama bisnis terus dilakukan dengan berbagai pihak, salah satunya adalah dengan PT Pelabuhan Indonesia melalui penandatanganan perjanjian kerjasama terkait implementasi sistem pembayaran untuk pengguna jasa Pelindo.
“Kerjasama ini adalah pelayanan jasa perbankan melalui sistem host to host antara BSI dengan Pelindo khususnya untuk layanan collection dan payment jasa pelabuhan di Aceh yaitu pelabuban Malahayati dan Lhokseumawe,” jelasmya.
Dia menyebutkan, sebelumnya adanya Qanun layanan host to host dilayani oleh bank himbara atau bank konvensional.
Namun dengan berlakunya Qanun saat ini, baru ada windows entri BSI untuk bisa melayani host to host-nya di pelabuhan ini.
Melalui kerjasama ini, BSI siap menjadi bank mitra yang ditunjuk Pelindo untuk transaksi layanan integriasi menyeluruh diantaranya collection dan payment.
Selain itu, integrasi juga kepada seluruh jasa kepelabuhanan dan non kepelabuha.
“Sehingga mempermudah pengguna jasa dalam melakukan pembayaran,” katanya.
Bob menjelaskan, pada tahap awal ini pihaknya akan memulai dengan pelabuhan Regional I yaitu pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe dan Malayahati, Aceh Besar.
Selanjutnya, impelementasi itu akan berlanjut ke Pelindo Regional II di Jakarta. Kemudian Pelindo Regional IV di Surabaya, Jawa Timur dan Pelindo Regional V di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia mengatakan, dalam konteks Aceh kerjasama ini diharapkan menjadi upaya BSI dan Pelindo bagaimana membangun ekosistem untuk membantu pertumbuhan perekonomian syariah di Aceh.
Khususnya di sekitar pelabuhan maritim sebagai salah satu gerbang ekonomi. “Sehingga dapat membantu pertumbuhan ekonomi syariah di wilayah Aceh,” ujar Bob. (rel/wie)