Rutusan Rumah Tergenang Di Besitang Dan Tanjung Pura

  • Bagikan
Banjir menggenangi Kecamatan Besitang, Kab. Langkat, Kamis (3/11/2022).beritasore /ist
Banjir menggenangi Kecamatan Besitang, Kab. Langkat, Kamis (3/11/2022).beritasore /ist

LANGKAT(Berita): Ratusan rumah tergenang di daerah Kecamatan Besitang dan Kecamatan Tanjung pura, Kamis (3/11/2022).

Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum seperti SDN, madrasah Puskesmas Pembantu, rumah ibadah, dan lahan pertanian di Kecamatan Besitang.

Data yang diperoleh dari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat banjir yang melanda Kecamatan Besitang meluas.

Di Desa Sekoci, banjir merendam rumah warga sebanyak 481 KK dengan ketinggian air sudah berangsur surut dengan ketinggian bervariasi antara 80 – 100 cm.

Saat ini masih ada 136 KK, yang mengungsi ke pos pengungsian berjumlah 50 KK, karena warga sudah ada yang kembali ke rumah dan sebanyak 66 KK mengungsi ke rumah kerabat/ keluarga.

Fasilitas umum yang terdampak SDN 2 unit, Madrasah 1 unit dan Pustu 1 unit.

Fasilitas Ibadah yang terdampak Masjid 2 unit, Mushollah 3 unit dan gereja 4 unit.

Lahan Pertanian terdampak banjir, lahan pertania (padi) seluas 60 Ha dan tanaman Palawija seluas 2 Ha.

Di Kelurahan Bukit Kubu, berdampak ke pemukiman warga sebanyak 560 KK dengan ketinggian air 100 cm.

Kelurahan Kampung Lama, berdampak pada pemukiman warga sebanyak 357 KK dan 11 KK mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga.

Kemudian di Kecamatan Tanjung Pura, Desa Pantai Cermin terdampak 326 KK, Desa Paya Perupuk terdampak 214 KK,
Desa Suka Maju terdampak 112 KK,
Desa Pekubuan terdampak 63 KK.
Kelurahan Pekan Tanjung Pura terdampak 123 KK.

Total masyarakat Kecamatan Tanjung Pura terdampak 838 KK dengan ketinggian air bervariasi antara 30-50 cm.

Beberapa warga ada yang mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga.

Kalakhar BPBD Langkat Irwan Syahri ketika dikonfirmasi mengatakan saat ini masih terjadi hujan yang mengakibatkan debit air sungai meningkat sehingga air masih masuk ke pemukiman warga.

“Banjir Kecamatan Tanjung Pura disebabkan air mengalir perlahan ke saluran pembuangan, sehingga air masih menggenangi pemukiman warga.

Debit air sungai Batang Serangan saat ini juga masih tinggi. Masyarakat masih dapat melaksanakan kegiatan sehari – hari terbatas,” sebutnya. (bap)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *