Guru Berprestasi Tak Lulus P3K Laporkan Ke Bupati Madina

  • Bagikan
Syaripuddin, SPd.I, MM, guru honorer SDN berprestasi tak lulus P3K bersama Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution di pelataran Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan, baru-baru ini. beritasore/Ist

PANYABUNGAN (Berita): Apa hubungannya, Bupati Mandailing Natal HM Jafar Sukhairi Nasution dengan guru berprestasi di Madina tak lulus P3K ?.

Nah, begitu tayang berita Guru Berprestasi Di Madina 17 Tahun, Tak Lulus P3K (Sabtu, 30/4), langsung mendapat tanggapan dari berbagai kalangan.

Ada juga meminta agar bupati turun tangan mencermati persoalan ini dan menelusuri serius praktik seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Namanya Syaripuddin, SPd.I, MM, guru honorer SDN di Natal, Kab. Mandailing Natal. Menyelesaikan S2 di Sumatera Barat pada 2021.

Dia mengajar bidang studi Agama Islam, melakukan berbagai hal meningkatkan kulitas pendidikan di Madina.

Dia, guru multitalenta, guru serba bisa, bahkan mulai 2007 sampai sekarang sebagai MC acara-acara nasional dan bahkan pelatih tari adat Natal yang sering ditampilkan di kabupaten bahkan Sumut.

“Saran saya, ajukan saja kepada bupati berikut prestasi-prestasi selama ini diraih, sehingga jadi pertimbangan khusus bagi Bupati utk menerima yang bersangkutan,” ujar Irwan H Daulay di Panyabungan, Minggu (30/4).

Mantan ASN dosen Unimed yang mengundurkan diri ini, mengungkapkan,
dia yakin jika memang ada kewenangan bupati untuk memutuskan kelulusan, “pasti beliau bantu.”

Selain itu, Irwan Daulay juga mengundurkan diri dari Staf Khusus Bupati Madina, mengungkapkan, kalau tidak ada rezeki jadi guru, sebaiknya cari propesi lain yang lebih menjanjikan.

“Macam saya mengundurkan diri dari dosen dan mencoba peruntungan di dunai usaha.

Namanya test, begitulah ada yang lulus, ada yang tidak lulus,” ujar pengusaha, salah satunya bergerak di bidang properti.

Kalau tidak lulus, lanjut Irwan, sabar dan siapkan diri untuk test berikutnya.

“Jika tidak lulus juga, cari propesi lain, orang berprestasi itu ibarat emas, kemanapun tetap dibutuhkan orang,” ujar Irwan Daulay.

Dia mengingatkan kepada guru berprestasi tidak lulus P3K ini, jangan kalap dan jangan mengeluh, tetap semangat dan tetap berusaha berbuat yang terbaik.

Irwan mengungkapkan, tidak paham bagaimana pola rekrutmen pegawai P3K ini, sehingga tidak bisa menanggapi terkait itu.

“Namun demikian, kemarin sewaktu bincang-bincang lebaran dengan Pak Bupati, akan ada rekruitmen baru baik guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya, diambil saja peluang itu dan silakan diikuti lagi,” saran Irwan Daulay.

Dia mengaku, mendengar formasinya sangat banyak dan bahkan untuk gaji mereka nanti yang lolos, akan ada penambahan DAU dari pusat sehingga tidak menggangu anggaran lain. (irh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *