Bupati Tapsel Harap Kestabilan Harga Sembako Mampu Dijaga

  • Bagikan
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu saat membuka HLM TPID dan TP2DD tingakat Kab.Tapsel di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel di Sipirok, Rabu (24/4/2024).beritasore/Birong RT

TAPSEL (Berita): Buka High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kab.Tapanuli Selatan, Bupati Tapsel Dolly Pasaribu berharap agar kestabilan sembako dan ketersediaan bahan pokok di Tapsel mampu dijaga.

Menurutnya, salah satu upaya untuk menjaga kestabilan harga maupun ketersedian bahan pokok adalah dengan terus melakukan operasi pasar secara rutin,” ucapnya saat rapat HLM TPID dan TP2DD tingakat Kab. Tapsel di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel di Sipirok, Rabu (24/4/2024).

Dikatakan guna menjaga inflasi daerah, Dolly menyebut harus mengacu 4 pilar pengendalian inflasi daerah Kab. Tapanuli Selatan yakni, keterjangkauan harga dan stabilitas harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Sesuai UU No 18 tahun 2022 mengamanatkan bahwa pemerintah menjamin kecukupan pangan baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat aktif dan produktif secara berkelanjutan.

“Sehubungan dengan itu, Kabupaten Tapsel melakukan berbagai upaya dan kebijakan agar dapat memproduksi pangan secara mandiri, cukup dan beraneka ragam, mempermudah akses pangan, dan meningkatkan nilai tambah daya saing komoditas pangan serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pangan yang aman,” tutur Dolly.

Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga Yuliansah Andrias menjelaskan, sesuai arahan presiden RI ada lima terkait pengendalian inflasi yakni, memanfaatkan APBD untuk pengendalian inflasi.

Kemudian memperkuat sarana dan prasarana pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, mengintegrasikan data stok dan neraca pangan daerah.

Lalu memperkuat infrastruktur dan rantai pasok barang dan jasa, serta memperkuat komunikasi dan sinergi koordinasi kebijakan pengendalian inflasi,” tandasnya. (Rong)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *