Presiden IPM Usulkan STAIN Madina Jadi IAIN Syeikh Abdul Qodir Al Mandili

  • Bagikan

beritasore/Ist
Presiden IPM Tan Gozali Nasution dan Rektor STAIN Madina Dr Sumper Mulia Harahap.

MADINA (Berita): Peralihan Yayasan STAIM menjadi kampus negeri STAIN Madina beberapa waktu lalu adalah kebanggan bagi kita bersama umumnya di Sumatera Utara dan khususnya Mandiling Tapanuli Bagian Selatan.

“Kita sangat mengapreasasi Pemkab Madina yang membantu berdirinya STAIN Madina dan persiapan menjadi Institute Agama Islam Negeri bahkan menuju Universitas Islam Negeri,” ujar Presiden Ikatan Pemuda Msndailing (IPM) Tan Gozali Nasution kepada wartawan di posko Forum Wartawan Kota (Forwakot) Taman Panyabunfan, Senin (4/9).

Presiden IPM mendukung STAIN Madina menjadi IAIN Syeikh Abdul Qodir Al Mandili.
“Harapan kita ke depan, STAIN Madina yang belum ada dalam pengusulan menjadi institut atau universitas menjadi IAIN Syeikh Abdul Qodir Al Mandili seperti usulan beberapa tokoh masyarakat Mandaiiling,” ujar Tan Gozali.

Kalau kita lihat sejarah nama Syeikh Abdul Qodir, lanjut dia, adalah ulama besar dari Mandailing yang pertama menjadi Imam Besar Masjidil Haram, jauh sebelum Syeikh Junaidi Thola Rangkuti & Syeikh Mustafa Husein di Makkah bahkan mereka masih sempat berguru sama Syeikh Abdul Qodir Al Mandili.

Dikatakan, anaknya adalah Syeikh Muhammad Ja’far Nasution pendiri Masjid Raya Panyabungan dan ulama pendiri rumah tahfiz pertama di Mandailing.

“Beliau bukan hanya masyhur di Makkah bahkan di Malaysia. Menurut Informasi, Syeikh Abdul Qodir Al Madili pernah menjadi Menteri Pertahanan Arab Saudi,” ujar Tan. (irh)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *