MEDAN (Berita): Inilah hebatnya kemajuan digitalisasi, jamuan makan malam juga bisa dilakukan secara virtual di dua negara berbeda tetangga yakni Medan dan Malaysia. Bedanya makan masing-masing di tempat dengan lauk tentu beda.
Inilah yang dilakukan mantan Direktur Tourism Malaysia Medan, Hishamuddin Mustafa kepada sahabat-sahabatnya yakni sejumlah wartawan di Medan yang selama ini meliput kegiatan Tourism Malaysia di Medan.
Hishamuddin tak kehabisan akal untuk mengumpulkan para wartawan secara bersama-sama memeriahkan kegiatan makan malam ‘Jauh di mata dekat di hati’ di Resto Kaw Kaw Thai Food, Selasa (2/8/2022) malam.
“Mari kita makan sama-sama. Siapa aja yang datang,” ungkap Hishamuddin di Malaysia melalui video call.
Ia juga melihat menu yang disajikan oleh Erwin, owner sekaligus Chef Kaw Kaw yang ketika bertugas di Medan selalu didatanginya.
Menu top tomyam seafood (udang basah), cumi goreng tepung dan tumis kangkung. Minumnya teh tarik ditambah aneka buah.
Kreatifitas Hishamuddin, dikenal penuh sensasi dan tak pernah redup tersebut, tak lain ditujukan sebagai ungkapan rasa terima kasih, atas dukungan media yang banyak membantu meningkatkan prestasi dan karirnya selama bertugas di Medan. Maupun sebagai permohonan maaf atas keterbatasan dirinya lantaran tidak bisa lebih banyak mengundang rekan media dalam kegiatan Langkawi Legendary Ride (LLR) 2022 pada 10 September 2022.
LLR merupakan even berskala internasional yang setiap tahun digelar di Pulau Langkawi nan eksotis. Diperkirakan sebanyak 1.800 pesepeda amatir dunia akan turut memeriahkan LLR 2022 tersebut.
Dikatakannya, kegiatan Dinner ‘Jauh di mata dekat di hati’ digelar secara sederhana penuh kekeluargaan bukan semata terkait dengan kegiatan LLR, namun lebih dari pada itu sebagai bukti kerinduan dirinya terhadap suasana Kota Medan, para sahabat di Medan hingga rekan-rekan media yang selama ini mendukungnya.
Hishamuddin yang video call menyapa wartawan yang tengah menyantap hidangan. Terlihat dari tatapan matanya, Hishamuddin memendam rasa rindu mendalam dengan moment manis yang pernah singgah dalam dirinya. Di saat pernah berkumpul dengan rekan media di tempat yang sama pada masa penutup bulan Ramadhan lalu.
“Saya masih rindu Kota Medan, saya banyak teman yang baik menjadi keluarga di kota ini. Semoga kita dapat bertemu kembali,” ungkapnya.
Sementara, Rizanul salah seorang wartawan senior mewakili 15 wartawan mengucapkan terima kasih atas perhatian serta dukungan Hishamuddin selama ini. Bahkan, sempat diungkapkan Rizanul lewat petikan bait pantun berbunyi, “Batu Permata dari Itali. Buku Saku Ditata Rapi. Jauh di Mata Tapi Dekat Dihati. Bang Jago Tetap Dihati”.
Menurutnya, ‘Abang Jago’ tersebut, tidak hanya mampu menularkan semangat kepada mitra, akan tetapi juga sosok penuh kejutan dengan segala kreatifitasnya. Ide mengundang makan malam rekan media tanpa menghadirkan sosok Hishamuddin Musatafa di tengah acara, terlihat biasa saja, namun bagi Rizanul, justru memberikan kesan mendalam bagi jalinan persahabatan.
“Semoga tali silaturahim akan tetap terus terjaga. Dan teman kami Hishamuddin sukses dalam karirnya hingga menjadi pemimpin Tourism Malaysia kelak,” ucapnya, diiringi kerinduan wartawan kepada si “Abang Jago”. (wie)
