Menteri Keuangan Pakistan Mengundurkan Diri

  • Bagikan
Menteri Keuangan Miftah Ismail, yang saat ini berada di London, mengatakan dia secara resmi akan mengundurkan diri setelah tiba di Pakistan (rtr)
Menteri Keuangan Miftah Ismail, yang saat ini berada di London, mengatakan dia secara resmi akan mengundurkan diri setelah tiba di Pakistan (rtr)

PAKISTAN (Berita): Menteri Keuangan Kelima Miftah Ismail mengundurkan diri dalam waktu kurang dari empat tahun, karena kesengsaraan ekonomi Pakistan diperburuk oleh banjir baru-baru ini.

“Saya secara lisan telah mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan,” kata Ismail dalam sebuah Tweet pada hari Minggu (25/9/2022), Ia menambahkan bahwa telah mengisyaratkan rencananya kepada Perdana Menteri negara itu Shehbaz Sharif selama pertemuan.

“Saya akan mengajukan pengunduran diri resmi setelah tiba di Pakistan,” tambahnya. Ismail dan Sharif saat ini berada di London dan akan kembali ke Pakistan awal pekan depan.

Perekonomian Pakistan terus menerus semakin defisit transaksi berjalannya telah melebar tajam dan kenaikan inflasi telah memberikan tekanan pada keluarga dan bisnis.

Banjir dahsyat bulan ini menambah krisis karena menyebabkan kerusakan yang diperkirakan mencapai $30 miliar dan menewaskan lebih dari 1.500 orang.

Bank Dunia mengatakan pada hari Sabtu akan memberikan sekitar $ 2 miliar bantuan ke Pakistan.

Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Selatan, Martin Raiser, mengumumkan janji tersebut dalam sebuah pernyataan semalam setelah mengakhiri kunjungan resmi pertamanya ke negara itu pada hari Sabtu.

“Kami sangat sedih dengan hilangnya nyawa dan mata pencaharian akibat banjir yang menghancurkan dan kami bekerja sama dengan pemerintah federal dan provinsi untuk memberikan bantuan segera kepada mereka yang paling terkena dampak,” katanya.

Bank Dunia sepakat pekan lalu dalam pertemuan dengan Sharif di sela-sela Sidang Umum PBB untuk memberikan bantuan banjir senilai $850 juta untuk Pakistan. Angka $2 miliar termasuk jumlah itu.

Selama dua bulan terakhir, Pakistan telah mengirim hampir 10.000 dokter, perawat, dan staf medis lainnya untuk merawat para korban selamat di provinsi Sindh yang paling parah terkena dampak banjir.

Ismail, yang disuarakan oleh perdana menteri, meyakinkan investor pada Jumat bahwa negara Asia Selatan itu mencari keringanan utang dari kreditur bilateral dan menekankan pemerintah tidak akan mencari bantuan dari bank komersial atau kreditur Eurobond. ( Aljzr/nwy)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *