JAKARTA (Berita): Para pedagang pasar atau pekerja informal bisa memiliki hunian layak, sehat, dan terjangkau lewat skema fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Impian itu bisa terwujud melalui kerja sama antara Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN berupa program hunian layak bagi pedagang pasar tradisional.
Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri menyampaikan, dari 17 juta pedagang pasar tradisional yang terdata di Indonesia, sebagian besarnya masih belum memiliki rumah sendiri.
“Dari pada para pedagang pasar membayar kontrak rumah terus tanpa ada harapan punya rumah, lebih baik uang tersebut digunakan untuk mencicil rumah yang akan menjadi milikinya sendiri,” ungkap Abdullah di Jakarta, Senin (24/10).
Untuk itu, pihaknya sangat mendukung program Kementerian Perumahan dan Bank BTN yang mempermudah pedagang untuk memiliki rumah
Abdullah menegaskan, pihaknya akan melakukan sosialisasi masif ke berbagai pasar di daerah agar para pedagang segera memanfaatkan fasilitas subsidi KPR BP2BT tersebut.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, program tersebut menjadi salah satu langkah untuk menyelesaikan permasalahan perumahan di Indonesia melalui KPR subsidi berbasis tabungan.
“Sosialisasi program-program perumahan bersama IKAPPI sudah kita lakukan di beberapa tempat diantaranya Sumatera Selatan dan Jawa Barat dan akan terus bergulir ke wilayah lainnya,” keterangan resminya.
Haru berharap, kesempatan untuk memiliki rumah semakin terbuka lebar melalui program stimulus dari pemerintah ini. Upaya ini juga dilakukan agar dapat meningkatkan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, Bank BTN juga bermitra dengan Kementerian PUPR untuk menyediakan fasilitas kepemilikan hunian dan mengawal Program Sejuta Rumah.
Pihak BTN juga kini tengah membangun housing ecosystem yang dapat menjadi one stop housing solution bagi masyarakat.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal mengatakan program yang di usung Bank BTN diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor properti nasional.
Pasalnya, BTN bukan mitra baru bagi pihaknya untuk membantu pengeloaan keuangan APBN. Adapun, kerja sama keduanya juga dinilai dapat meningkatkan penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN dan ekspansi kredit khususnya dari nasabah institusi. (agt)