Modal dan Likuiditas Perbankan Sumut Meningkat

  • Bagikan

MEDAN (Berita): Sektor perbankan Sumatera Utara menunjukkan ketahanan dengan adanya peningkatan modal dan likuiditas hingga Februari 2024.

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara Wan Nuzul Fachri mengatakan hal itu Rabu (24/4/2024).

Pertumbuhan kredit yang solid tercatat sebesar 2,96 persen year-on-year (yoy), menandai peningkatan dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya yang sebesar 2,79 persen yoy.

“Ini mencerminkan kekuatan dan pertumbuhan ekonomi daerah yang terus berlanjut,” jelas Nuzul.

Penyaluran kredit didominasi oleh kredit produktif, mencapai Rp178,10 triliun atau 69,50 persen dari total kredit, mengalami pertumbuhan yang cenderung stagnan dan sedikit termoderasi sebesar negatif 0,17 persen yoy.

Menurutnya, perlambatan kredit produktif turut dipengaruhi oleh distribusi kredit Investasi yang terkontraksi sebesar negatif 10,95 persen yoy, dipengaruhi oleh sektor perkebunan dan industri pengolahan komoditas kelapa sawit yang melambat seiring dengan masih lemahnya harga crude palm oil (CPO) di pasar global.

Sementara itu, kredit Modal Kerja bertumbuh cukup baik sebesar 7,09 persen yoy sehingga kontraksi kredit secara total tidak terlalu dalam.

“Meskipun demikian, kredit produktif menunjukkan pemulihan yang signifikan, terutama dalam sektor pengolahan minyak goreng dari sawit, yang tumbuh sebesar 17,09 persen yoy,” ujar Nuzul.

Peningkatan ini didorong oleh permintaan domestik yang kuat, perbaikan kondisi pandemi, serta penerapan program hilirisasi industri kelapa sawit nasional, termasuk program B35 dan B40 yang dijalankan pemerintah, yang semakin meningkatkan kinerja industri pengolahan. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *