MEDAN ( Berita ): Kinerja pasar saham di pagi ini, Senin, (22/2) dibuka menguat, sedangkan Indeks Harga Saham Global (IHSG) masih melanjutkan tren penguatan walaupun sepertinya akan mentok.
Sementara dikisaran level 6.300. IHSG pada pagi ini dibuka di level 6.267,02. Tren penguatannya di sesi perdagangan pagi masih terus berlanjut. Walaupun jika IHSG terus naik, akan berkonsolidasi dulu di level psikologis 6.300.
Demikian dikatakan Pakar Ekonomi Benjamin Gunawan kepada Berita, Selasa, (22/2) di Medan.
Dikatakan Benjamin, berbeda dengan IHSG, mata uang rupiah diperdagangkan sejauh ini melemah. Rupiah saat ini diperdagangan dikisaran level 14.080 per US Dolar.
Untuk mata uang rupiah memang lebih rapuh jika dibandingkan dengan IHSG. Kenaikan Yield US Treasury berpeluang mendorong pelemahan pada mata uang rupiah. Dikarenakan ada potensi pembalikan modal seiring dengan imbal hasil US Dolar yang membaik,terang Benjamin.
Pada dasarnya, lanjut Benjamin, di pekan ini semua data ekonomi akan tersaji dengan angka yang positif. Namun, kewaspadaan tetap dibutuhkan khususnya terkait kenaikan US Treasury maupun kenaikan jumlah kasus pasien covid 19.
“Secara fundamental memang IHSG dan rupiah berpeluang untuk bergerak stabil dengan kecenderungan menguat,paparnya lagi
Hanya saja, tambah Benjamin, sentiment pasar yang cepat berubah bisa saja membuat kinerja IHSG dan Rupiah berbalik arah.
Dan itu yang perlu diwaspadai. Karena tidak mudah memproyeksikan kinerja pasar keuangan di tengah ketidakpastian yang berkembang saat ini,”pungkasnya. (lin)