Walau Sepi Pasar Tradisional Lak-lak Tetap Buka

  • Bagikan
PUSAT Pasar tradisional Kute Jambur Lak-lak Kec Ketambe, Kab Agara, Jum'at siang (20/3) kian menurun dari pengunjung, disaat kabar Virus Corona kian mengkhawatirkan. Berita Sore/Husaini Amin
PUSAT Pasar tradisional Kute Jambur Lak-lak Kec Ketambe, Kab Agara, Jum'at siang (20/3) kian menurun dari pengunjung, disaat kabar Virus Corona kian mengkhawatirkan. Berita Sore/Husaini Amin

KUTACANE (Berita): Kendati angka kunjungan warga Kecamatan Ketambe Kabupeten Aceh Tenggara Prov Aceh menurun, Pusat Pasar Tradisional Kute Jambur Lak-lak tetap buka untuk umum.

“Biasanya cukup ramai, jalan Nasional ini kerap macet kata Pengulu Kute/Kades Jambur Lak-lak Pulihno, 50” Kepada Berita Sore, Jum’at, (20/3) siang di Kediamannya.

Terkait sepi pengunjung bukan berdampak karana perkembangan isu meluasnya Corona. Namun kondisi itu dipengaruhi minimnya keuangan masyarakat, hal itu terungkap dari keluhan warga dan tetangganya sendiri.

“Ini salah satu faktor mengakibatkan turunnya daya beli dari masyarakat. Kuncinya di uang, kalau uang masyarakat banyak, sudah barang tentu mereka akan memburu semua kebutuhan RT untuk sepekan,” kata Pulihno dengan wajah sedih.

“Terkait Virus Corona Pulihno mengimbau kepada semua lapisan warga Jambur Lak-lak, untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” katanya mengakhiri.

Harga Sembako kian Naik

Sementara itu Nurbaiti, 53, Warga Kute Leuser Kec Ketambe usai belanja dipasar Jambur Lak-lak menjawab Berita Sore, Jumat, (20/3) di Arena pekan/pasar setempat menjabarkan terkait harga pangan.

Tadi saya beli Cabe merah 1/2 Kg Rp 10rb, bawang merah 1/2 Kg Rp 20rb, bawang putih 1/4 Rp 12rb, minyak Goreng Rp 13rb/Kg, Gula Pasir Rp 20rb/Kg. Semua harga kebutuhan sembako pada naik, udah panen hasil pertanian menurun, harga melambung apa tidak bikin pusing,” kata Bu Nur dengan wajah muram.

Lebih jauh ia menjelaskan, warga disini biasanya sekaligus belanja sandang, berupa perlengkapan baju untuk kebutuhan lebaran.

“Terkait COVID -19, semua kita serahkan kepada Allah, saya tidak takut sama sekali, saya lebih takut kalau tidak ada uang untuk belanja sehari-hari dik,” tutur Ibu paruh baya itu kepada Berita Sore.

Hendri, 29 Pengusaha Beras Nacara, kepada Berita Sore, Jum’at, (20/3) mengatakan hingga pukul 10:15 Wib barang dagangannya tersisa 50 zak lagi dari 150 zak yang dia bawa tadi pagi.

“Ya kisaran 2 Ton lebih telah terjual, kalau pekan lalu dagangan berasnya laku hingga 2,250 Ton” Kata hendri dengan wajah lelah.

“Pasaran beras disini berkisar Rp 145-150rb/Zak, harga perkilonya sekitar Rp 10rban, saat ini barang yang kita pasarkankan sejenis IR dengan harga Rp 145rb/Zak dan Serang 150rb/Zak. Dari dagangan kita yang terjual, tampak minat masyarakat membeli beras masih tinggi,” Kata Hendri.

Pantauan Berita Sore di Lokasi pusat Pasar tradisional Jambur Lak-lak dari pukul 9:40 wib hingga pukul 10:20 Wib aktivitas warga dan pedagang tetap berjalan normal.

Kepala Wilayah Kecamatan Ketambe Riduansyah S sos yang dikonfirmasi Berita Sore melalui Kasubag Umumnya Sahdian Spd kepada Berita Sore membenarkan hingga saat ini semua pasar tradisional di wilayah ini masih tetap beroperasi. “Termasuk hari ini (Jum’at) merupakan jadwal pekan/pasar Jambur Lak-lak” Kata Sahdian.

“Terkait upaya pencegahan Virus COVID-19 di arena pasar, pihak kecamatan akan tetap menunggu petunjuk dari pimpinan” kata Sahdian singkat. (aie)

Berikan Komentar
  • Bagikan