Undhar Terima SK Izin Pembukaan Prodi Magister Hukum

  • Bagikan
REKTOR Undhar Dr H Kusbianto, Purek I H Jhon Simon, Purek II H Eddy Iskandar, Purek III Rijal Sabri, Sekretaris Yayasan Dra Farida Hanum Nasution MAP dan Pembina Yayasan Azwir foto bersama Kepala LLDikti Prof Dr Dian Armanto usai penyerahan SK izin pembukaan prodi Magister Hukum Undhar. Berita Sore/Ist
REKTOR Undhar Dr H Kusbianto, Purek I H Jhon Simon, Purek II H Eddy Iskandar, Purek III Rijal Sabri, Sekretaris Yayasan Dra Farida Hanum Nasution MAP dan Pembina Yayasan Azwir foto bersama Kepala LLDikti Prof Dr Dian Armanto usai penyerahan SK izin pembukaan prodi Magister Hukum Undhar. Berita Sore/Ist

MEDAN (Berita): Universitas Dharmawangsa (Undhar) menerima salinan SK Program Studi Magister Hukum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diserahkan melalui Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto.

SK itu diserahkan kepada Yayasan Pendidikan Dharmawangsa dan diteruskan ke Rektor Dharmawangsa di kantor LLDikti Wilayah I Jalan Setiabudi Medan.

Hadir pada saat itu Pembina Yayasan Pendidikan Dharmawangsa Azwir, Sekretaris Yayasan Dra Farida Hanum Nasution MAP, Rektor Undhar Dr H Kusbianto SH MHum, Pembantu Rektor (Purek) I H Jhon Simon S.Sos MSi, Purek II H Eddy Iskandar SE MM, Purek III Rijal Sabri SAg, MAg, dan staf Undhar Bagian Komunikasi Luthfi.

“Kami bersyukur pada tahun ini Undhar khususnya program Pascasarjana memeroleh izin penyelenggaraan Magister Hukum. Padahal pengajuannya belum lama dilakukan pada 30 Desember 2019 lalu,” ungkap Rektor Undhar Dr H Kusbianto SH MHum, Rabu (12/5).

Diakuinya, dengan diterimanya SK Prodi Magister Hukum pada Jumat (6/5) itu merupakan berkah di bulan Ramadan.

Selain itu, dia juga menganggapnya sebagai sebuah kesyukuran sekaligus tantangan bagi Undhar.

Rektor berkomitmen melaksanakan kepercayaan yang diberikan, dengan menyiapkan sumber daya (SDM) dosen sesuai ketentuan yang berlaku.

Begitu juga sarana dan prasana perkuliahan sebagaimana yang dipersyaratkan pemerintah.

Undhar memiliki tenaga pengajar 1 profesor dan 4 dosen berjenjang Doktor (S3) serta para praktisi hukum dan notaris.

Dia berharap prodi baru ini sesuai visi dan misi universitas yaitu kewirausahaan.

Karenanya, materi kuliah yang konsentrasinya di bidang bisnis kewirausahaan hukum perdata, pidana, administrasi negara, hukum ekonomi dan syariah diharapkan bisa menyahuti tuntutan pasar kerja dan dunia usaha saat ini.

“Tentunya kepercayaan yang diberikan ini patut kita syukuri. Apa yang kita dilakukan berdasarkan arahan LLDikti Wilayah I yang mengimbau agar perguruan tinggi swasta di Sumut termasuk Undhar membuka program S2. Ini dilakukan guna pengembangan sumber daya manusia yang memliki kualifikasi keahlian di bidang hukum,” tuturnya.

Untuk itu Kusbianto menyatakan ucapan terima kasih kepada LLDikti Wilayah I yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan yang baik di Undhar.

Selain itu menurutnya capaian yang diraih Undhar ini tidak bisa terjadi tanpa dukungan dan komitmen dari pihak yayasan dan universitas.

Kusbianto menegaskan, Undhar berusaha sekuat tenaga bagaimana melakukan peningkatan pelaksanaan proses pembelajaran dan kualitasnya.

Menyusul telah dikeluarkannya SK Mendikbud No 488/M/2020 tanggal 5 Mei 2020 tentang pembukaan program studi Magister Hukum itu, Undhar pun menyediakan kuota 20 mahasiswa baru.

“Secara resmi pendaftarannya pada Mei hingga September 2020,” ujarnya.

Bagi calon mahasiswa baru program S2 ini akan mengikuti perkuliahan Jumat dan Sabtu mulai pukul 14.30 Wib sampai 20.00 Wib.

Biaya kuliah 1 semester Rp 6 juta ditambah uang pendaftaran Rp 1 juta.

Khusus alumni S-1 Hukum Undhar akan mendapatkan diskon 30 persen dan masyarakat umum diskon 20 persen uang kuliah.

Yayasan Pendidikan Dharmawangsa memberikan bantuan beasiswa kepada 50 mahasiswa S-1 yang terdampak corona virus desease (Covid) 19 dengan gratis biaya kuliah sampai tamat studi dengan kriteria masyarakat kurang mampu dan berprestasi akademik IPK tertinggi dan beretika sopan santun.

Menurut Kusbianto, kondisi ekonomi selama pandemi Covid-19 ini telah mengakibatkan banyaknya mahasiswa kesulitan membayar biaya kuliah.

Oleh karena itu, selain beasiswa bidang pendidikan bidik misi, prestasi akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), Undhar juga menyalurkan bantuan kuliah gratis bagi 50 mahasiswa melalui seleksi yang ketat.

Sedangkan untuk penerimaan mahasiswa baru S1, ujian seleksinya dilakukan 3 gelombang.

Diskon juga berlaku bagi calon mahasiswa baru yang telah mendaftar mulai Februari sampai Juli 2020.

Undhar kini memiliki 6 fakultas yakni, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Perikanan, Fakultas Agama Islam dan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

Kepala LLDikti Wilayah I Prof Dian Armanto menyambut gembira dan menyampaikan selamat kepada Undhar yang mendapat kepercayaan menyelenggarakan Prodi Magister Hukum.

Kepercayaan yang diberikan kepada Undhar karena dinilai telah memenuhi syarat yang ditentukan pemerintah dan undang-undang dengan dukungan fasilitas yang lengkap.

Dia merasa yakin Undhar akan mampu menyelenggarakan Prodi Magister Hukum dengan baik karena didukung fasiltas dan tenaga SDM yang sesuai ketentuan. (aje)

Berikan Komentar
  • Bagikan