BI Adakan Sosialisasi QRIS di Parapat

  • Bagikan

Pematang Siantar (Berita): Wakil Walikota Pematangsiantar Togar Sitorus SE MM, menghadiri sosialisasi North Sumatera Invest, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), dan Penyerahan Token of Appreciation Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI. Kegiatan yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara dan Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar itu dilaksanakan di Hotel Niagara Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Rabu (30/9/2020).

Rangkaian sosialisasi ini dilaksanakan untuk para kepala daerah maupun yang mewakili, di wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar, yaitu Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan, Kota Tanjungbalai, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), dan LabuhanbatuSelatan (Labusel).

Sesuai press release dari BI, acara dibuka dengan welcoming specholeh Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Edhi Rahmanto Hidayat. Guna mendukung pencegahan risiko penyebaran Covid-19, pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan sangat memerhatikan penerapan protokol kesehatan.

Disebutkan, investasi merupakan salah satu komponen terpenting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Realisasi investasi yang matang dapat menciptakan lapangan kerja baru serta memberikan multiplier effect pada perekonomian yang secara eksplisit dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menekan tingkat pengangguran.

Saat ini Provinsi Sumatera Utara (Sumut) merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di Indonesia. Selain itu, Sumut telah berhasil memposisikan diri sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Sumatera dengan kontribusi sebesar 24,35 % pada triwulan II tahun 2020, serta merupakan pintu gerbang Wilayah Barat Indonesia. Atas peluang tersebut infrastruktur penunjang investasi terus dikembangkan oleh pemerintah pusat dan daerah.

Di tingkat daerah, bersama unsur Pemerintah Daerah, BI terus berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi melalui investasi. Melalui organisasi lintas instansi yaitu North Sumatra Invest (NSI), Pemerintah Daerah tak henti menggali berbagai potensi yang ada di daerah. Di samping itu, NSI berupaya memberikan kemudahan bagi investor dalam hal perizinan usaha melalui digitalisasi perizinan.

Beberapa concern utama investor atas kondisi iklim investasi di Indonesia yakni regulasi investasi (45 %), ketersediaan infrastruktur (20%), tenaga kerja (18%), kondisi sosial (7%), dan sebagainya (9%). Memfasilitasi kebutuhan investor, North Sumatera Invest melakukan diseminasi data dan informasi melalui platform website dan brown book. Dalam brown book dan website NSI, yangdapatdiaksesmelaluilink:www.northsumatrainvest.id, saat ini sudah tersaji data dan informasi 7(tujuh) proyek investasi clean and clear yang siap dipromosikan.

Proyek tersebut dibagi menjadi 3(tiga) Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu Toba Caldera Resort, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kawasan lndustri Kuala Tanjung, dan 4 (empat) proyek strategis daerah yaitu Rusnawa Terintegrasi Sei Mangkei, Sport Center, Jalur Kereta Api Siantar-Parapat, dan Light Rapid Transit (LRT) Mebidang.

Proyek- proyek tersebut menjadi fokus pemerintah yang terus dikembangkan secara intensif. NSI berusaha mencari investor-investor terbaik untuk mencapai tujuan perekonomian berkelanjutan.

Adapun tindak lanjut dari sosialisasi ini adalah terus menggali potensi dan peluang investasi yang ada di daerah dan melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah di tingkat kabupaten/kota untuk menentukan daftar potensi proyek investasi yang layak ditawarkan kepada investor.
Dalam sosialisasi ini, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat, juga memaparkan update mengenai QRIS atas kondisi pandemi Covid-19 ini.

BI melihat optimisme rebound aktivitas ekonomi melalui digitalisasi baik bagi konsumen maupun pedagang/merChanf di berbagai sektor.

BI menerjemahkan optimisme tersebut dengan menempuh beberapa kebijakan baik jangka pendek maupun jangka panjang, yakni memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai, fasilitasi transaksi UMKM, dan percepatan ekonomi keuangan digital.

Langkah konkret kondisi ini direspon dengan penguatan ekosistem digital serta inovasi transaksi dengan digital banking dan secara khusus QRIS pada UMKM seluruh daerah di Sumut. Pembayaran menggunakan QRIS dapat dilakukan tanpa kontak fisik maupun tanpa tatap muka.

Sumut berada di posisi ke-6 provinsi dengan jumlah merchant tertinggi sebesar 190.061 merchant dengan pangsa 4,12%.

Berbagai upaya yang dilakukan Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumut dalam rangka perluasan QRIS. antara lain pelaksanaan pekan QRIS Nasional; implementasi QRIS Homemade Indonesia; dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BI dan Pemerintah Kabupaten Dairi dalam rangka pengembangan ekonomi digital; sosialisasi QRIS; konser virtual QRIS; serta implementasi QRIS di pasar tradisional dan di rumah ibadah.

Sosialisasi Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI turut menjadi Bagian penting dari agenda kegiatan.

Pemerintah dan BI meresmikan pengeluaran dan pengedaran UPK 75 Tahun RI berbentuk uang kertas pecahan Rp75.000 bertepatan dengan HUT ke-75 Kemerdekaan RI. Pengeluaran dan pengedaran UPK 75 TahunRI merupakan wujud rasa syukur atas anugerah kemerdekaan dan pencapaian hasil pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan Indonesia.

Peresmian tersebut menandai mulai berlakunya uang Rupiah kertas pecahan Rp75.000 sebagai alat pembayaran yang sah (legal tender), yang sekaligus merupakan Uang Peringatan commemorative notes) di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

UPK 75 Tahun RI ini dapat diimiliki oleh seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) di mana satu KTP berlaku untuk satu lembar UPK 75 Tahun RI.

BI juga menyediakan alternatif penukaran UPK 75 Tahun RI secara kolektif. Mekanisme penukaran uang Rupiah dapat dilihat lebih lanjut pada aplikasi berbasis website di tautan https://pintar.bi.go.id. Pelaksanaan penukaran dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang telah ditetapkan Pemerintah. Acara sosilasasi ditutup dengan penyerahan brown book NSI dan Token of Appreciation UPK 75 Tahun RI kepada para tamu undangan yang hadir.

Turut hadir, Bupati Simalungun Dr JR Saragih SH MM, Bupati Labura H Kharuddin Syah, Sekda Batubara H Sakti Alam Siregar SH, Kepala Bappeda Kota Tanjungbalai Ir Ahmad Solihin MM, Kadisperindag Labuhanbatu Chairuddin Nasution SSos, Kabag Perekonomian Pemkab Asahan M Yusup Sihotang MM, dan Asisten II Pemko Pematangsiantar Zainal Siahaan. (sur)

Berikan Komentar
  • Bagikan