PANYABUNGAN (Berita): Masih ingat kisah ‘Tubuh Pemuda Panyabungan Mengecil Dan Lumpuh’ (Waspada, Minggu (11/6)?
Nasib miris dialami Muhammad Ridwan, 29, pemuda Kel. Kayujati, Kec. Panyabungan, Kab. Mandailing Natal. Sangat menyayat hati.
Sekarang, Ridwan, dirawat intensif di RSUD Panyabungan. Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution prihatin melihat pasien cerebral palsy ini dalam kondisi memprihatinkan. Atika terlihat berkaca-kaca.
“Mari, sama-sama kita doakan semoga lekas pulih kesehatannya,” kata Atika Azmi dengan suara sendu didampingi Kadis Kesehatan dr Faisal M Situmorang di RSUD Panyabungan, Senin (12/6).
Informasi diperoleh, lumpuh otak (cerebral palsy) disebabkan perkembangan otak tidak normal, sering kali sebelum lahir. Suatu kelainan kongenital pada gerakan, otot, atau postur.
Wabup Madina Atika Azmi Utammi Nasution menjelaskan, dalam seminggu ke depan, pasien ditangani dokter spesialis.
“Seminggu ke depan ditangani dokter spesialis sambil mengedukasi keluarga bagaimana merawatnya. Mari sama-sama kita doakan semoga lekas pulih,” kata Atika.
Diketahui, Ridwan anak pertama dari pasangan Martua Lubis, 58, dan Nur Aini Pulungan, 50, mengalami kelumpuhan sejak tujuh tahun lalu.
Direktur RSUD Panyabungan dr Rusli Pulugan menyebutkan, dalam seminggu ini pasien tersebut akan di rawat dan akan dilakukan fisioterapi.
“Sementara kita rawat dan akan dilakukan fisioterapi agar otot dan sarafnya kembali aktif. Memang, tak harus dirawat inap, hanya saja agar lebih mudah pengawasannya. Setelah kembali ke rumah pun, nanti akan tetap dilakukan fisioterapi sambil rawat jalan. Bidan desa juga sudah dikoordinasikan membantu pasien dengan berkala,” kata Rusli. (irh)