Kadis Perinkop dan UKM Kota Gunungsitoli Tinjau Pengelolaan Tuak Suling di Idanoi

  • Bagikan

 

Gunungsitoli ( Berita) : Kadis PerinKop dan UKM (Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah) Kota Gunungsitoli Yarniwati Gulo meninjau secara langsung lokasi pengelolaan tuak suling tepatnya di Dusun 3 Desa Dahana Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli Senin (14/11)
Menurut Kadis Perindag bahwa tuak suling tersebut merupakan salah satu kearifan lokal yang harus ditumbuhkembangkan karena merupakan salah satu usaha para perajin ditengah-tengah masyarakat Nias yang dikelola turun-temurun guna pemenuhan kebutuhan keluarga, termasuk untuk pemenuhan kebutuhan anak bersekolah.
Dikatakan bahwa juga di setiap momen pelaksanaan kegiatan adat istiadat, tuak suling dimaksud merupakan salah satu sarana kelengkapan adat di suku Nias.
Mengenai mekanisme pembuatan tuak suling ini sangatlah praktis dan Spesifik karena dikelola masih sangat tradisi, yang mana tak ditemukan di daerah lain di Indonesia.

Foto bersama dengan perajin tuak suling ditempat pengolahan di dusun 3 Desa Dahana Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli. Sarana pengolahan tuak suling.(tuonifaro-bahasa Nias).
Foto bersama dengan perajin tuak suling ditempat pengolahan di dusun 3 Desa Dahana Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli. Sarana pengolahan tuak suling.(tuonifaro-bahasa Nias).

Tuak suling ( tuonifaro-bahasa Nias) juga sangat berguna bagi kesehatan tubuh manakala dikonsumsi secara beraturan tetapi dapat juga memabukkan apabila dikonsumsi Secara berlebihan.
Tuak suling ini bahan bakunya diambil dari nira kelapa dengan cara menyadap Mayang kelapa yang masih muda dua kali dalam sehari, pagi hari dan sore hari selanjutnya di rebus selama lima Jam mengunakan wadah ukuran isi 17 liter dan mendapatkan hasil 5 botol kaca, ukuran 600 mililiter setiap botolnya.Ama Agus Zamasi salah seorang perajin tuak suling di dusun 3 desa Dahana Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli mengatakan bahwa pengelolaan tuak suling merupakan pekerjaan rutinitas keluarga yang dilakukan secara turun temurun. saya (Ama Agus Zamasi Red) telah menggeluti pekerjaan selama dua puluh tahun berturut-turut dan penghasilan yang saya dapatkan dari kegiatan dimaksud dapat menutupi kebutuhan keluargan juga kebutuhan anak sekolah. Dikesempatan dimaksud Ama Agus Zamasi juga menyampaikan terimakasih yang setinggi-tinginya kepada pemerintah Kota Gunungsitoli yang telah menyempatkan diri mengunjungi kami pengelola Tuak suling seraya berharap kiranya mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam berusaha mengelola tuak suling dimaksud, karena cuma pekerjaan inilah yang kami tau. (fmz)
Keterangan gambar :

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *