Angka Stunting Padang Sidempuan 2022 Menurun 3%

  • Bagikan
Walikota P.Sidempuan ,Irsan Efendi Nst saat mengikuti Roadshow bersama Menteri Koordinator PMK tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem secara virtual di Aula Kantor Wali Kota Padang Sidempuan Selasa (7/3).beritasore/Birong RT

P.SIDEMPUAN (Berita): Wali Kota P.Sidempuan memaparkan angka stunting di Kota P.Sidempuan menurun diangka 28,8% dibandingkan tahun 2021 mencapai 32,1% dan penurunan terjadi di selisih 3,3% dan penurunan ini menunjukkan tercapainya target nasional di 3%.

Begitu juga dengan angka kemiskinan ekstrim dimana, tahun 2021 angka kemiskinan di Kota P.Sidempuan mencapai 1,60% dari jumlah penduduk 3.668 jiwa.

Sedangkan tahun 2022 menurun menjadi 0,19% dengan jumlah penduduk 442 jiwa artinya terjadi penurunan sebesar 1,41%.

Demikian diungkapkan Walikota P.Sidempuan ,Irsan Efendi Nst saat mengikuti Roadshow bersama Menteri Koordinator PMK tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem secara virtual di Aula Kantor Wali Kota Padang Sidempuan Selasa (7/3).

Irsan menjelaskan kondisi ini menunjukkan bahwa program penanggulangan kemiskinan di Kota Padang Sidempuan sudah dilaksanakan secara bersinergi dan berkolaborasi salah satunya melalui penyaluran berbagai bantuan (PKH, BPNT, BLT, Disabilitas, PBI, dan lansia,” jelasnya.

Pada isu permasalahan penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang dihadapi Kota Padang Sidempuan lanjutnya, adalah kondisi ekonomi yang kurang kondusif sehingga, daya beli masyarakat rendah, pendidikan yang rendah, perlindungan dan pemberdayaan sosial yang belum optimal dan kolaborasi antara stakeholder dalam pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem belum optimal.

Sehingga, rencana aksi yang dilakukan adalah pengalokasian dana desa diprioritaskan untuk PMT kepada anak stunting sebesar Rp. 150.000,- / perbulan selama 1 tahun.

Penguatan implementasi program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di tingkat pejabat Pemko Padang Sidempuan, dan seluruh program kegiatan yang ada di masing-masing OPD dalam pemberian bantuan difokuskan sasarannya kepada keluarga berisiko stunting.

Sementara, terkait juknis dan juklak penurunan stunting, Irsan berharap paling lambat ditetapkan pada N-1 di triwulan I dengan dukungan bantuan anggaran melalui pengadaan sarana dan prasarana kesehatan serta dengan peningkatan kualitas SDM melalui program kegiatan pusat.(Rong)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *