LABURA (Berita) : Pemerintah saat ini memiliki salah satu hal yang fatal karena menempatkan tenaga pendidik bukan pada tempatnya.
Kedepannya guru honorer harus sejahtera sesuai dengan honornya mencapai Rp 1,5 juta perbulan dan siap mensejahterakan kehidupan Rakyat Labura serta memprioritaskan pembangunan di daerah pesisir pantai.
Hal itu dikatakan Drs. H.Ali Tambunan Calon Bupati Labura Nomor Urut 2 dalam orasi politiknya pada, acara kampanye terbuka dihadapan ratusan masyarakat Dusun Pintu Air Desa Simandulang Kec. Kualuh Ledong, Kamis (29/10/2020)
“Balon Bupati Labura nomor urut 2 Ali Tambunan dalam orasinya menyebutkan, perlunya perbaikan penyelenggara pendidikan yang tidak berjalan sebagaimana mestinya”
Kemudian lanjut Ali menyebutkan beliau selalu berbuat ikhlas tanpa pamrih, jangan tekan rakyat ini, jangan takut-takuti rakyat ini dengan ancaman akan menghapus PKH oleh penguasa.
Data PKH tercatat di Kementerian Sosial sejak tahun 2014 dan tidak pernah ada perubahan karena tidak segampang itu menghapusnya, kata mantan ketua DPRD Labura 3 periode itu dengan tegas.
Ahmad Fahmi Nasution mewakili masyarakat Pintu Air Desa Simandulang mengatakan pada tahun 2016 sebanyak 40 nelayan warga desa Simandulang saat itu ditangkap pihak kepolisian dalam kasus membakar pukat katrol dan di bawa ke Polres Labuhan Batu dan oleh keluarga nelayan mengadu dan minta pertolongan kepada Ali Tambunan yang saat itu beliau menjabat Ketua DPRD Labura.
Atas bantuan Ali Tambunan yang berusaha mengurus dan bernegosiasi dengan pihak Kapolres Labuhan Batu, akhirnya 40 nelayan kami dapat dibebaskan dari jeratan hukum anarkis
“Kami warga Dusun Pintu Air Desa Simandulang siap memenangkan Paslon nomor urut 2, karena beliau sudah pernah berbuat baik kepada masyarakat kami, orang orang tua kami nelayan Desa Simandulang dan kemudian pak Ali Tambunan tidak pernah tersangkut masalah hukum dan beliau merupakan calon pemimpin yang teruji dan amanah” sebut Fahmi bangga. – (DiN Hsb).
