One Student One Account Tingkatkan Literasi Dan Inklusi Keuangan

  • Bagikan
Walikota Tebing Tinggi Ir J Umar Zunaidi Hasibuan, MM. Beritasore/ist
Walikota Tebing Tinggi Ir J Umar Zunaidi Hasibuan, MM. Beritasore/ist

MEDAN (Berita): Program One Student One Account (Satu Rekening Satu Pelajar) diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Sumatera Utara.

Hal itu dikatakan Deputi Direktur OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Andi M. Yusuf pada Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Pemko Tebing Tinggi di Aula Balai Kota Kantor Tebing Tinggi Rabu (29/7).
Peserta adalah perwakilan Kepala Sekolah se-Kota Tebing Tinggi mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK.

Melalui keberadaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang sudah terbentuk di seluruh 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara, hingga saat ini sudah 31 Kabupaten/kota menerbitkan surat edaran tentang implementasi.

Kegiatan FGD ini dilaksanakan tetap dengan protokol kesehatan yang dianjurkan, yakni memakai masker dan menerapkan physical distancing untuk mencegah penularan Covid-19 dan memberikan kenyamanan pada para peserta yang hadir agar tidak khawatir selama berlangsungnya acara.

Untuk menumbuhkan kemandirian finansial sejak usia dini Pemerintah Kota Tebing Tinggi menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) Simpanan Pelajar dengan tema “Mewujudkan One Student One Account (OSOA) di Kota Tebing Tinggi.

Acara FGD ini dibuka Walikota Tebing Tinggi Ir J Umar Zunaidi Hasibuan, MM, dihadiri Deputi Direktur OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara Andi M. Yusuf, Direktur KPw Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Andiwiana, Kepala Kantor Kementerian  Agama, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bagian Perekonomian dan unsur pengurus TPAKD Kota Tebing Tinggi.

Turut hadir sebagai narasumber, yakni perwakilan dari Bank Sumut, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri, yang mensosialisasikan produk simpanan pelajar dan beragam bentuk sinergi yang dapat dilakukan bersama antara perbankan dengan Pemerintah  Daerah dan pihak sekolah.

“Kemandirian finansial sendiri bermakna memiliki kecakapan pengelolaan keuangan yang baik dan tidak bergantung pada orang lain. Tapi tentu saja, kemandirian finansial tidak terjadi begitu saja dan harus dimulai sedini mungkin” kata Umar.

Gemar Menabung

Ia menambahkan kegiatan ini merupakan salah satu langkah konkrit untuk menuju kemandirian finansial yang baik, yakni dengan menanamkan karakter gemar menabung sejak usia dini. Tentunya hal ini membutuhkan partisipasi banyak pihak, mulai dari orang tua, sekolah, kementerian/lembaga dan stakeholders terkait lainnya seperti lembaga jasa keuangan.

Pentingnya kolaborasi bersama antara seluruh pihak dalam mendorong budaya menabung sejak dini, untuk mempersiapkan generasi muda yang tumbuh memiliki kecakapan pengelolaan keuangan yang baik dan mampu membuat skala prioritas kebutuhannya.

Kolaborasi Pemerintah dengan OJK dan Industri Jasa Keuangan melalui TPAKD dalam mendidik generasi muda secara financial khususnya dalam gerakan ayo menabung diwujudkan dengan dikeluarkannya penerbitan surat
edaran Walikota Tebing Tinggi untuk implementasi One Student One Account di Kota Tebing Tinggi.

Rapat koordinasi rutin dan rencana sosialisasi secara aktif dan massive kepada Kepala Sekolah dan juga pelajar.

Didasari hal tersebut, OJK Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara nerkomitmen untuk terus mendukung dan mendampingi implementasi program ini, dan berharap agar semangat yang sama dapat tumbuh di seluruh daerah di Sumatera Utara sehingga cita-cita tentang generasi yang memiliki kecerdasan dan kemandirian finansial di masa  depan, dapat terwujud. (Wie)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan