USAID IUWASH Tangguh Bersama Pemerintah Komit Capai Air Minum dan Sanitasi Aman

  • Bagikan
MEDAN (Berita): USAID IUWASH Tangguh bersama Provinsi dan Kota/Kabupaten dampingan berkomitmen untuk mencapai akses air minum sebesar 15 persen dan sanitasi aman masih jauh dari target tahun 2024 yang diharapkan.
Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman Kementerian PPN/Bappenas Tri Dewi Virgiyanti mengatakan hal itu pada acara workshop Pemaparan Hasil Evaluasi Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) di hotel Cambridge Medan yang digelar selama dua hari Selasa-Rabu (1-2/8).
 Ia menyebut saat ini capaian akses air minum aman baru mencapai angka 11,8 persen dengan 19,5 pwrsen akses air minum perpipaan. Sedangkan capaian akses sanitasi aman mencapai 10,16 persen dengan 5,86 persen masyarakat Indonesia masih melakukan praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Di Provinsi Sumatera Utara, akses terhadap air minum aman telah menjangkau 10,93 persen. Sedangkan akses sanitasi aman di Provinsi Sumut mencapai 9%. Dengan demikian, diperlukan kerja intensif dan kemitraan kolaboratif dalam mendukung percepatan pencapaian akses air minum dan sanitasi aman.
Dalam rangka mendukung perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang komprehensif antara program USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation and Hygiene (USAID IUWASH Tangguh) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan 5 kota/kabupaten dampingan yaitu Binjai, Medan, Deli Serdang, Pematangsiantar dan Simalungun memggelar workshop Pemaparan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun Program (PY) 3 yang berlangsung Rabu-Kamis (1-2 Agustus 2023) di Medan.
Melalui kegiatan ini, RKT yang akan dilaksanakan sejak Oktober 2023 hingga September 2024 di tingkat provinsi dan kota/kabupaten difinalisasi. RKT ini merupakan perwujudan komitmen bersama antara USAID IUWASH Tangguh dengan pihak terkait dalam rangka mewujudkan percepatan pencapaian akses air minum dan sanitasi aman.
Dalam kegiatan ini pula, para pemangku kepentingan dari pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten dampingan mitra USAID IUWASH Tangguh mendapatkan input dari tim teknis USAID IUWASH Tangguh, yakni Ka. Tim Teknis USAID IUWASH Tangguh (Kementerian BPN/Bappenas) dan anggota Tim Teknis yaitu Kementerian PUPR (Direktorat Air Minum dan Direktorat Sanitasi), Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negri (SUPD2).
“Saya berharap melalui RKT PY-3 yang kita susun bersama ini, dapat menguatkan
 komitmen kita bersama untuk percepatan langkah dalam mencapai akses air minum dan sanitasi aman serta pengelolaan sumber daya air yang tangguh dan berketahanan iklim,” ungkap Tri Dewi.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara diwakili Asisten Administrasi Umum Lies Handayani Siregar yang membuka kegiatan lokakarya hari ke-dua, Rabu (2/8) mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan ini.
“Saya berharap kemitraan ini dapat dioptimalkan dalam pelaksanaannya, untuk mendorong peningkatan layanan air minum aman, sanitasi aman, serta pengelolaan sumber daya air. tambahnya,” katanya.
RKT yang telah disusun akan ditindaklanjuti oleh para perangkat daerah penanggung jawab dengan pendampingan oleh USAID IUWASH Tangguh dengan memasukkan input yang telah diberikan oleh tim teknis. Melalui RKT yang telah disusun diharapkan sektor air minum dan sanitasi menjadi prioritas daerah. (wie)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *