Tiap Bulan APBN Bayar Rp 9,6 Triliun Pengguna Subsidi BBM 

  • Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati

JAKARTA (Berita): Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, hingga semester I/2023 pemerintah menanggumg beban subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 57,7 triliun.

“Ini artinya, tiap bulan APBN membayar Rp 9,6 triliun bagi pengguna subsidi dari BBM,” ujarnya dalam di kutip dari YouTube Kemenkeu, Senin (24/7/2023).

Sepanjang Semester I/2023 total belanja pemerintah pusat sebesar  Rp 891 triliun. Mayoritas realisasi belanja pemerintah pusat tersebut didominasi belanja untuk masyarakat.

“Sebanyak 55,2 persen atau Rp 492 triliun adalah belanja yang manfaatnya langsung diterima masyarakat,” ungkap Menkeu.

Tambah Bansos

Sri Mulyani juga mengatakan,  bahwa Presiden Joko Widodo memberi arahan akan menambah bantuan sosial (bansos) berupa beras 10 kilogram per bulan bagi 21,35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Dia katakan, bansos tersebut akan mulai diberikan pada Oktober-Desember 2023. Dengan adanya tambahan bansos ini, pemerintah menambahkan anggaran sebesar Rp 8 triliun.

“Bansos tersebut akan diberikan kepada 21,3 juta keluarga kelompok yang rentan, sehingga setiap kelompok atau keluarga mendapatkan 10 kilogram beras per bulan,” tutur Menkeu.  .

Secara keseluruhan, realisasi belanja negara sepanjang semester I/2023  sebesar Rp1.255 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 891,6 triliun atau 71 persen dari total belanja negara.

Dari belanja pemerintah pusat tersebut, realisasi belanja untuk kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp417,2 triliun atau 41,7 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Sementara, belanja non K/L yang terealisasi mencapai Rp474,4 triliun atau 38,1 persen dari target APBN,” jelas Menkeu.

Surplus

Meski demikian, sambungnya, posisi APBN hingga semester I/2023 masih dalam kondisi surplus Rp152,3 triliun atau sebesar 0,71 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Sri Mulyani merincikan, pendapatan negara mencapai Rp1.407,9 triliun di semester I 2023 atau 57,2 persen dari total target pendapatan negara tahun ini.

Dari sisi belanja negara telah terbelanjakan sebanyak Rp1.255,7 triliun di semester I/2023 atau 41 persen dari target APBN tahun ini.

“Ini terjadi kenaikan tipis sekitar 0,9 persen, dibandingkan total belanja negara tahun lalu,” pungkas Sri Mulyani. (agt)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *