Singapura Tawarkan Destinasi Ramah Muslim

  • Bagikan
Berita Sore/laswie wakid Area Director Singapore Tourism Board International Board di Jakarta Hafez Marican menerangkan wisata halal kepada wartawan di Medan Rabu (23/5/2024).

MEDAN (Berita): Singapura berupaya menarik wisatawan muslim dari seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan mengedepankan “Destinasi Ramah Muslim” di negara itu.

Area Director Singapore Tourism Board International Board di Jakarta Hafez Marican didampingi Manager Indriati Permanasari mengatakan hal itu kepada wartawan di Medan Rabu (22/5/2024).

Hafez menyebut menjelajah Singapura dengan destinasi ramah muslim yang biasa menjadi luar biasa. Untuk itu, Singapura menyiapkan makanan halal di berbagai restoran.

Ada lebih 2.900 tempat makanan bersertifikat halal dikeluarkan Majelis Ulama Islam Singapura (MUIS) dan juga 900 lebih tempat makanan siap saji bersertifikat halal serta lebih 500 pusat pedagang kaki lima bersertifikat.

Bahkan bagi wisatawan muslim, tidak susah mendapatkan tempat ibadah karena ada 70 masjid yang siap menampung wisatawan.

“Jika makanan tertera sertifikat halal maka dipastikan semuanya halal sesuai syariat Islam. Sehingga wisatawan Muslim dapat menjelajahi Singapura dengan tenang dan nyaman,” tegas Hafez.

Ia menegaskan sebagai destinasi wisata ramah Muslim terbaik di antara negara-negara non-OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) oleh
MasterCard-CrescentRating Global Muslim Travel Index, Singapura mengundang wisatawan untuk menikmati hal yang luar biasa dan menemukan hal yang tak terduga.

Dengan lebih dari 70 masjid yang tersebar di seluruh Singapura, termasuk landmark ikonis seperti Masjid Sultan di Kampong Gelam
dan masjid unik seperti Masjid Abdul Gafoor di Little India, kota ini menawarkan
perpaduan destinasi modern dan situs bersejarah yang mencerminkan keragaman
komunitas muslimnya.

Tak hanya itu, kata Hafez, Singapura juga mengajak wisatawan menikmati pengalaman berbelanja , mulai dari busana sopan hingga camilan dan souvernir halal.

Dengan kampanye “Made in Singapore”, negara ini memberikan “yang biasa menjadi luar biasa”.

“Pengalaman unik hanya di Singapura. Dari atraksi ikonik hingga hidden gems,” ungkap Hafez berpromosi.

Tagline kampanye ‘Made in Singapore” merupakan penerapan dari kata “Made” dalam Passion Made Possible. “Made” menyoroti bagaimana Singapura membuat pengalaman tak terduga dan inovatif menjadi mungkin, di mana hal yang biasa menjadi luar biasa.

Tagline kampanye Made in Singapore merupakan penerapan dari kata “Made” dalam Passion Made Possible. “Made” menyoroti bagaimana Singapura membuat pengalaman tak terduga dan inovatif menjadi mungkin, di mana hal yang biasa menjadi luar biasa.

Ia menyebut pada tahun 2023, wisatawan asing yang berkunjung ke Singapura mencapai 13,6 juta orang dengan penerimaan 24,5 – 26 miliar dolar Singapura (SGD). Dari jumlah itu, sebanyak 2,3 juta orang dari Indonesia yang penerimaannya sebesar 2,2 miliar dolar Singapura.

Wisatawan dari Indonesia merupakan terbesar disusul dari Tiongkok 1,4 juta orang dan Malaysia 1,1 juta orang wisatawan. Kuartal pertama tahun 2024 juga meningkat sebesar 33,8 persen dari tahun ke tahun untuk kedatangan pengunjung dari Indonesia,
dengan lebih dari 664.000 wisatawan Indonesia memilih Singapura sebagai destinasi pilihan mereka.

“Ini menggambarkan daya tarik Singapura yang kuat bagi wisatawan Indonesia,” terang Hafez.

“Tahun ini kita targetkan wisatawan dari Indonesia lebih dari 2,3 juta orang atau berada di atas 3 juta orang. Kami telah pulih hingga mencapai 74 persen dari angka tahun 2019,” tutup Hafez. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *