Perluas Akses Keuangan Inklusif Syariah, OJK Gelar EPIKS di Stabat

  • Bagikan
Berita Sore/ist Yovvi Sukandar, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kantor OJK Provinsi Sumut di Pondok Pesantren Ibadurrahman Stabat Kabupaten Langkat Jumat (22/3/2024).

STABAT (Berita):Dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada lingkungan pondok pesantren, OJK dan TPAKD Kabupaten Langkat menggelar acara Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah
(EPIKS) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Ibadurrahman Stabat Kabupaten Langkat Jumat (22/3/2024).

Siaran pers yang diterima dari Humas OJK Provinsi Sumatera Utara Sabtu (23/3/2024) menyebut acara dibuka Pj Bupati Langkat, HM Faisal Hasrimy, AP, MAP ini diikuti 350 santri dan pengurus pondok pesantren Ibadurrahman serta pelaku UMKM di sekitar pondok pesantren.

Acara ini diisi dengan berbagai
kegiatan diantaranya edukasi, business matching, pembukaan rekening
Simpanan Pelajar yang secara simbolis diserahkan oleh Pj Bupati Langkat kepada
10 santri.

Penyerahan Electronic Data Capture (EDC) kepada Pondok Pesantren
sebagai Agen Lakupandai Bank Syariah Indonesia (Smart Agent BSI), serta
kegiatan Berbagi Takjil bagi santri dan pengurus pondok pesantren.

Yovvi Sukandar selaku Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan
Perlindungan Konsumen Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara mengatakan bahwa
ekosistem keuangan syariah pondok pesantren dapat ditingkatkan dari level
koperasi hingga menjadi LKM yang berpotensi untuk didorong menjadi bank wakaf
mikro seperti yang pernah dilakukan pada pondok pesantren lain.

Program EPIKS merupakan salah satu program TPAKD tahun 2024 yang
ditetapkan oleh TPAKD Provinsi Sumatera Utara dan TPAKD Kabupaten Langkat
menjadi salah satu kabupaten yang mengimplementasikan program ini.

Pelaksanaan acara ini bertujuan pula untuk memberikan pemahaman terhadap
akses keuangan syariah yang seluas-luasnya kepada lingkungan pondok pesantren karena dalam pemetaan sebelumnya diperoleh informasi bahwa pondok pesantren ini cukup produktif dalam mengkreasikan ilmu pengetahuan keagamaan dan produk UMKM yang berpotensi mampu mendorong perekonomian pondok.

Untuk itu, dikesempatan yang sama pula turut diserahkan oleh perwakilan Bank
Syariah Indonesia berupa perlengkapan Agen Laku Pandai Smart Agent BSI yang
nantinya membantu sistem pembayaran dan transaksi keuangan di pondok pesantren Ibadurrahman.

Dengan harapan secara bertahap tingkat inklusi keuangan dapat meningkat seiring dengan pemanfaatan Smart Agent BSI oleh
lingkungan pondok pesantren dan orang tua santri.

“Sistem Ekonomi Syariah sudah terbukti menjadi salah satu sistem keuangan
yang tahan banting dan teruji sejak zaman Rasulullah SAW, sehingga dalam
agama jelas ditekankan bahwa prinsip-prinsip syariah lebih adil dan terjamin
kehalalannya” kata Ketua Yayasan Pondok
Pesantren Ibadurrahman Ustadz
Mukhlis Siregar dalam sambutannya.

Ia juga mengapresiasi kegiatan yang
digelar oleh TPAKD Kabupaten Langkat yang telah menggandeng OJK, Bank Indonesia dan Bank Syariah Indonesia untuk mendorong pondok pesantren menjadi lebih cakap dalam literasi dan inklusi keuangan. (rel/wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *