Pegadaian Medan Catat Laba Rp228,49 Miliar

  • Bagikan
Berita Sore/ist Kepala Humas PT Pegadaian Kanwil 1 Medan Gofer Manurung (lima kiri) bersama sejumlah wartawan pada media gathering yang digelar Pegadaian Kanwil 1 Medan di Aula Mega Nasional Seaview Hotel, Rabu (22/5/2024).

NIAS (Berita): PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) 1 Medan mengukir kinerja positif dimana pada kuartal I tahun 2024ampu mencatatkan laba bersih Rp228,39 miliar.

Kepala Humas PT Pegadaian Kanwil 1 Medan Gofer Manurung mengatakan hal itu kepada wartawan pada media gathering yang digelar Kanwil 1 Pegadaian Medan di Aula Mega Nasional Seaview Hotel, Rabu (22/5/2024). Media gathering itu diikuti sejumlah wartawan yang media online dan cetak yang berada di Nias.

“Media gathering bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan menjalin kedekatan dengan mitra media di Nias,” kata Gofer.

Saat ini, katanya, Outstanding Loan (OSL) tumbuh sebesar 20,72 persen yoy
dari Rp4,39 triliun menjadi Rp5,3 triliun. Sementara itu laba bersih tumbuh sebesar 63,4 persen dari Rp139,77 miliar menjadi Rp228,39 miliar.

Ia memaparkan sejarah Pegadaian berawal di masa penjajahan Belanda. Tepatnya pada tahun 1746, VOC mendirikan Bank Van Leening di Batavia sebagai lembaga keuangan yang menawarkan kredit dengan sistem gadai.

“inilah cikal bakal Pegadaian yang kita kenal sekarang,” katanya.

Saat ini, tambahnya, pertumbuhan kinerja perusahaan turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar
7,4 persen dari 871.793 nasabah di April 2023 menjadi 936.366 nasabah di April 2024.

Penyaluran pinjaman (omzet) pembiayaan tumbuh 18,91 persen dari Rp4,964 triliun naik menjadi Rp5,903 triliun.

Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kantor Wilayah I Medan, Beni Martina Maulan, kata Gofer, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut turut dihasilkan dari kinerja Holding Ultra Mikro.

“Kinerja memuaskan ini merupakan kado indah untuk Pegadaian yang telah genap berusia 123 Tahun,” katanya.

Selain transformasi yang dijalankan, konsistensi yang dilakukan, tentu pencapaian ini tidak luput dari holding BUMN Ultra Mikro yang berhasil mendorong bisnis pembiayaan mikro melalui produk gadai dan investasi lewat produk non-gadai.

Bersama BRI dan PNM, Pegadaian berkomitmen untuk mengembangkan UMKM, salah satunya dengan menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Syariah,” ujar Gofer.

Pembiayaan KUR Syariah Pegadaian Kantor Wilayah I Medan mencetak kinerja cemerlang sebesar 90,8 persen menjadi Rp112,07 miliar di kuartal I tahun 2024 dari Rp58,74 miliar di kuartal I tahun 2023.

Sementara itu dari sisi rasio keuangan, Pegadaian dinilai semakin sehat dengan adanya penurunan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari 1,97 persen di kuartal I tahun 2023 menjadi 1,26 persen
di kuartal I tahun 2024.

“Pegadaian juga senantiasa berusaha untuk selalu hadir di tengah masyarakat dengan tidak henti memberikan literasi terkait investasi,” jelas Gofer.

Sebut saja produk Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian yang tahan inflasi. Tidak hanya memfasilitasi pembiayaan produktif, namun pinjaman konsumtif seperti fitur baru Pembiayaan Wisata Religi, Multiguna Wisata hingga pembiayaan kendaraan listrik yang dapat dinikmati oleh seluruh Sahabat Pegadaian (KZ).

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *