Nilai Ekspor dan Impor Sumut Turun

  • Bagikan

MEDAN (Berita): Pada Desember 2023, nilai ekspor dan impor Sumut melalui pelabuhan muat di Sumatera Utara mengalami penurunan dibanding Nopember 2023.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Nurul Hasanudin mengatakan hal itu Jumat (2/2/2024).

Hasan, panggilan akrab Nurul Hasanudin menjelaskan nilai ekspor turun 12,94 persen dari 883,86 juta dolar AS pada Nopember 2023 menjadi 769,48 juta dolar AS pada Desember 2023.

Begitu pula nilai impor melalui Sumatera Utara atas dasar CIF (cost, insurance & freight) juga turun 10,99 persen, dari 557,45 juta dolar AS pada Nopember 2023 menjadi 496,17 juta dolar AS pada Desember 2023.

“Bila dibandingkan dengan Desember 2022, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 8,65 persen,” jelas Hasan.

Golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar pada Desember 2023 terhadap November 2023 adalah lemak dan minyak hewan/nabati yaitu turun sebesar 85,37 juta dolar AS (-22,29 persen).

Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar adalah golongan ampas/sisa industri makanan sebesar 17,32 juta dolar AS (35,59 persen).

Ekspor ke Tiongkok pada Desember 2023 merupakan yang terbesar yaitu 165,23 juta dolar AS diikuti Amerika Serikat sebesar 124,42 juta dolar AS dan Jepang sebesar 39,10 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,72 persen.

Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Desember 2023, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai 293,45 juta dolar AS (38,14 persen).

.. Impor
Hasan memaparkan untuk nilai impor, bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 2,77 persen.

Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Desember 2023 dibanding
November 2023, barang modal naik sebesar 12,24 persen, bahan baku/penolong
turun sebesar 12,21 persen dan barang konsumsi turun 13,38 persen.

Pada Desember 2023, kata Hasan, golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah ampas/sisa industri makanan sebesar 33,99 juta dolar AS (-56,38 persen).

Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah
gandum-ganduman sebesar 4.42 juta dolar AS (12,23 persen).

Nilai impor Desember 2023 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu 122,19 juta dolar AS dengan perannya mencapai 24,63 persen dari total impor Sumatera Utara.

Diikuti Singapura sebesar 85,89 juta dolar AS (17,31 persen) dan Malaysia sebesar 83,36 juta dolar AS (16,80 persen).

Hasan menjelaskan dari total impor Sumatera Utara pada Desember 2023 sebesar 496,17 juta dolar AS, impor bahan baku/penolong memberikan peran terbesar, yaitu sebesar 78,46 persen dengan nilai 389,29 juta dolar AS.

Diikuti oleh impor barang konsumsi sebesar 14,37 persen (71,31 juta dolar AS) dan impor barang modal sebesar 7,17 persen (35,57 juta dolar AS).

Nilai impor Desember 2023 dibanding November 2023, bahan baku/penolong turun sebesar 12,21 persen, dan barang konsumsi turun 13,38 persen.

“Sedangkan barang modal naik sebesar 12,24 persen,” kata Hasan.(wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *