KPPU Dan Pemko Medan Pantau Bahan Pangan

  • Bagikan
Ridho Pamungkas, Kepala Kantor Wilayah I KPPU Ridho Pamungkas (kanan) bersama Walikota Medan Bobby Nasution (kiri) meninjau pasar jelang Nataru 2022 di Pasar Sei Sikambing Medan Rabu ,(23/12). beritasore/ist
Ridho Pamungkas, Kepala Kantor Wilayah I KPPU Ridho Pamungkas (kanan) bersama Walikota Medan Bobby Nasution (kiri) meninjau pasar jelang Nataru 2022 di Pasar Sei Sikambing Medan Rabu ,(23/12). beritasore/ist

MEDAN (Berita): Menjelang natal dan tahun baru (Nataru) 2022, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan sidak harga bahan pangan ke pasar tradisional dan pasar modern.

Kepala Kantor Wilayah I KPPU, Ridho Pamungkas bersama Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, serta unsur Forkopimda Kota Medan diantaranya Dandim 0201/BS Kolonel Inf Hindratno Devidanto dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), melakukan pemantauan ke pasar, Rabu (22/12).

Sidak pasar untuk meninjau langsung pergerakan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Ada dua pasar yang menjadi objek inspeksi mendadak yakni Pasar Tradisional Sei Sikambing di Jalan Kapten Muslim dan Pasar Modern Brastagi Supermarket di Jalan Gatot Subroto Medan.

Dari hasil pantauan, terdapat lima komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga diantaranya cabai rawit, bawang putih, bawang merah dan daging ayam.

Pada bulan November 2021, komoditi cabai rawit terus mengalami kenaikan hingga mendekati harga Rp 63.000/Kg. Kenaikan mulai terjadi bulan November harga cabai rawit saat itu berkisar Rp 33.000 dan berangsur naik hingga Rp46.000/ Kg sampai minggu ke dua bulan Desember.

Diikuti daging ayam, saat ini harga daging ayam berada diharga Rp33.000 – Rp.34.000/kg. ‘Kenaikan tersebut mulai terjadi pada awal bulan Desember hingga saat ini,” ungkap Ridho.

Kemudian bawang merah harga jual di pasaran naik sebesar Rp4.000/ kg, dari Rp24.000/kg menjadi Rp28.000/kg. Sedangkan  bawang putih dari harga Rp27.000/kg menjadi Rp28.000/kg

Bobby Nasution menyampaikan, saat ini Pemko Medan sedang mempersiapkan rencana aksi menghadapi ancaman kenaikan harga pangan dengan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga kesetabilan dan ketersediaan harga bahan pokok menjelang HKBN, diantaranya penanganan masalah pasokan dan arus distribusi menjadi prioritas.

Selain itu, Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan akan melakukan pasar murah di lima puluh tiga titik yang tersebar di dua puluh satu kecamatan di Kota Medan.

Umumnya, titik-titik lokasi pelaksanaan pasar murah diutamakan di kawasan yang mayoritas penduduknya kurang mampu.

Sementara Ridho menyampaikan bahwa kenaikan harga menjelang HKBN merupakan siklus tahunan yang dipengaruhi supply and demand di pasar.

Untuk produk hortikultura seperti cabai atau bawang, terjadi penurunan pasokan karena pengaruh cuaca, harapannya Medan segera memiliki CAS sehingga dapat mengatur pasokan komoditi hortikultura.

Sementara terkait dengan adanya kenaikan harga daging ayam, Ridho menyatakan bahwa berdasarkan kajian KPPU pusat, ditemukan bahwa harga day-old-chick (DOC) dan layer (ayam petelur) selama satu bulan terakhir selalu berada di atas harga acuan (Rp5.000–Rp 6.000/ekor) dan bahkan cenderung meningkat.

Begitu pula dengan harga pakan yang fluktuatif dan harga jagung yang berada di atas harga acuan (Rp4.500/kg) dan meningkat. Untuk itu KPPU Kanwil I akan terus mengawasi perilaku pelaku usaha integrator.

“Saat ini pasokan dalam keadaan aman, jadi masyarakat tidak perlu menimbun bahan pokok. Untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga, KPPU akan terus melakukan pemantauan stok dan harga.

KPPU juga terus mengawasi para distributor bahan pokok, jangan sampai ditemukan adanya distributor yang menimbun barang atau menahan pasokan,” tegas Ridho Pamungkas. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *