Di Tengah Pandemi Covid-19, Laba Bank Mestika Tumbuh 59,41 Persen

  • Bagikan
Berita Sore/laswie wakid Presiden Direktur PT Bank Mestika Dharma, Tbk Achmad S. Kartasasmita (kanan) Didampingi Wakil Presiden Direktur Hendra Halim memberikan keterangan kepada wartawan usai RUPST di Hotel Grand City Hall Medan Selasa (24/5).
Berita Sore/laswie wakid Presiden Direktur PT Bank Mestika Dharma, Tbk Achmad S. Kartasasmita (kanan) Didampingi Wakil Presiden Direktur Hendra Halim memberikan keterangan kepada wartawan usai RUPST di Hotel Grand City Hall Medan Selasa (24/5).

 

 

MEDAN (Berita): Pandemi Covid-19, tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja Bank Mestika karena di tahun 2021 justru laba bersih tumbuh 59,41 persen menjadi Rp519,580 miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp325,932 miliar.
“Ini karena industri yang dibiayai tak terpengaruh pandemi Covid-19. Pembiayaan
banyak di pabrik dan kebun kelapa sawit, ternyata industri itu berkembang. Ini yang menolong,” kata Achmad S. Kartasasmita, Presiden Direktur PT Bank Mestika Dharma, Tbk kepada wartawan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Grand City Hall Medan Selasa (24/5).
Saat itu dia didampingi Wakil Presiden Direktur Hendra Halim, Direktur Umum Yusri Hadi, Direktur Operasional Harun Ansari, Direktur Kepatuhan Andy, Presiden Komisaris Witarsa Oemar, Komisaris Independen Gardjito Heru, Katio dan Komisaris Indra Halim serta Corporate Secretary Suharto Kurniawan.
Achmad menuturkan pandemi Covid-19 merupakan pengalaman berharga dari penggunaan teknologi. “Meski diam di rumah, tapi masyarakat dapat bertransaksi secara digitalisasi,” ungkapnya.
Secara umum, kinerja Bank Mestika tumbuh positif. Aset tumbuh menjadi Rp15,983 triliun dari tahun 2020 sebesar Rp14,159 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) per akhir 2021 sebesar Rp11,171 triliun atau tumbuh 12,49 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp9,895 triliun. Sedangkan untuk penyaluran kredit sebesar Rp7,948 triliun, naik dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp7,195 triliun.
Rasio kecukupan modal (CAR) tahun 2021 sebesar 46,49 persen, cukup tinggi dibanding kinerja perbankan nasional 25,67 persen. Kredit bermasalah (NPL) gross 1,69 persen, sedangkan perbankan nasional 3,02 persen. NPL net 0,75 persen, perbankan nasional 0,88 persen.
Achmad menambahkan dari laba yang dihasilkan, Perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp138 miliar kepada pemegang saham sebanyak 4.027.068.800 lembar saham. Total pemegang saham tersebut telah dikurangi dengan saham treasuri yang dimiliki perseroan sebesar 63.021.200 lembar saham.
“Dengan demikian, pembagian dividen untuk perlembar saham sebesar Rp34,26,” katanya.
Sisa laba perseroan akan digunakan untuk memperkuat rasio modal, pengembangan teknologi digital untuk peningkatan pelayanan kepada nasabah, memperkuat sistem dan memperluas operasional perbankan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Terkait dengan Rencana Binis Bank (RBB) tahun 2022, di antaranya, kami akan tetap menjaga kualitas penyaluran kredit yang baik dengan melakukan analisa yang lebih akurat dengan berpedoman pada prinsip prudential banking dan penerapan tata kelola yang baik,” ujarnya.
Kemudian, meningkatkan layanan perbankan dari sisi teknologi dengan meningkatkan dan menambah fitur dalam mobile banking dan internet banking yang memberikan kenyamanan juga keamanan dalam bertransaksi keuangan. Peningkatan transaksi keuangan ini dapat menunjang pertumbuhan fee based income Perseroan.

Dalam RUPST tersebut, tidak ada perubahan susunan direksi maupun komisaris. Untuk jajaran direksi, Direktur Utama Achmad S. Kartasasmita, Wakil Dirut Hendra Halim, Direktur Kepatuhan Andy, Direktur Operasional Harun Ansari, Direktur Umum Yusri Hadi. Sedangkan dewan komisaris, Komisaris Indra Halim, Komisaris Independen Gardjito Heru, Presiden Komisaris Witarsa Oemar, dan Komisaris Independen Katio.(wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *