Desember 2021, Sumut Inflasi 0,46 Persen

  • Bagikan
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Dinar Butar-butar. beritasore/Laswie Wakid
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Dinar Butar-butar. beritasore/Laswie Wakid

MEDAN (Berita): Pada Desember 2021, Sumatera Utara mengalami inflasi sebesar 0,46 persen seiring dengan gabungan lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang juga mengalami inflasi.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Dinar Butar-butar mengatakan hal itu secara virtual Kamis (6/1/2022).

Pada Desember 2021, seluruh kota IHK di Sumatera Utara tercatat inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,17 persen; Pematangsiantar sebesar 0,85 persen; Medan sebesar 0,44 persen; Padangsidimpuan sebesar 0,35 persen; dan Gunungsitoli sebesar 0,62 persen.

“Inflasi terjadi antara lain dipicu oleh naiknya harga bahan pangan terlebih minyak goreng dan cabai rawit di lima kota IHK tersebut yang memberikan andil inflasi cukup besar,” jelas Dinar.

Secara kumulatif inflasi Sumatera Utara pada 2021 sebesar 1,71 persen, lebih rendah dibanding tahun 2020 sebesar 1,96 persen dan juga secara nasional dimana tahun 2021 inflasi sebesar 1,87 persen.

Bulan Desember 2021, Medan inflasi 0,44 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,46 pada November 2021 menjadi 105,92 pada Desember 2021.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dari tujuh kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,00 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen.

Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,30 persen; kelompok transportasi sebesar 0,11 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,68 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,21 persen.

Di sisi lain, kelompok yang mengalami penurunan harga, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,03 persen.

Dua kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok kesehatan; dan kelompok pendidikan.

Komoditas utama penyumbang inflasi selama Desember 2021 di Medan antara lain, cabai rawit, ikan tongkol/ambu-ambu, telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras, nasi dengan lauk, dan ayam goreng.

Dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, 22 kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi di Pangkal Pinang sebesar 1,27 persen dengan IHK sebesar 107,16 dan terendah di Pekanbaru sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 106,53. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *