BSI Gandeng PERSIS Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekosistem Keuangan Syariah

  • Bagikan
Berita Sore/ist Dari kiriWakil Ketua Umum PERSIS Atip Latipul Hayat, Ketua Umum PERSIS Jeje Zaenudin, Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna, dan SVP Islamic Ecosystem Solution BSI Muhamad Syukron Habiby saat penandatanganan nota kesepahaman di Kantor Persatuan Islam Bandung, Sabtu (26/8).

BANDUNG (Berita): PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bekerja sama dengan organisasi Persatuan Islam (PERSIS) untuk meningkatkan literasi dan inklusi ekosistem keuangan syariah di lingkungan organisasi.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna Minggu (27/8) mengatakan, BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.

Perhatian BSI terhadap literasi juga tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. BSI dan PERSIS menyetujui untuk bersinergi dalam memberikan edukasi, literasi dan sosialisasi keuangan syariah kepada warga anggota organisasi dan kepada masyarakat umum.

“Sebagai lembaga keuangan syariah, BSI ingin hadir dalam setiap aktivitas ekonomi dan keuangan yang dilakukan oleh PP PERSIS dan segenap jamaahnya. BSI yang merupakan hasil merger 3 bank syariah anak usaha Himbara, selama 2 tahun terakhir telah mencapai kinerja yang baik. Hal ini tentu saja salah satunya berkat dukungan umat wabil khusus jamaah PERSIS,” kata Anton.

Anton menjelaskan bahwa pengembangan ekosistem keuangan syariah merupakan salah satu strategi utama yang dilakukan. Oleh karena itu, salah satu komitmen tertuang dengan sinergi yang dilakukan BSI dengan PERSIS.

“Sebagai bentuk khidmat BSI kepada umat, kami juga telah membentuk unit khusus Islamic Ecosystem Solution [ISE] yang memiliki tugas untuk melakukan pendalaman hubungan dengan stakeholder umat Islam di berbagai macam ekosistem, seperti ekosistem masjid, pesantren & sekolah Islam, haji dan umrah, serta ekosistem ZISWAF,” kata Aton.

Melalui sinergi ini, pemanfaatan dana ZIS (zakat, infaq, sodaqoh) atau corporate social responsibility (CSR) dapat dilakukan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemberdayaan masyarakat, pengembangan ekonomi keumatan, pengembangan kesehatan umat, dan pondok pesantren.

Selain edukasi dan literasi, PERSIS sebagai organisasi juga dapat memanfaatkan produk-produk yang dikelola sesuai prinsip syariah seperti tabungan, giro dan deposito. Para anggota-nya juga dapat memanfaatkan produk-produk layanan perbankan syariah lainnya seperti layanan digital, keagenan, dan referral produk.

“Dengan mempertimbangkan bahwa PERSIS memiliki banyak sekolah dan pesantren, BSI menyediakan set-up/pemasangan sistem DIGITREN & BSI School Platfrom di 100 sekolah atau pesantren PERSIS secara cuma-cuma. DIGITREN dan BSI School Platform adalah sistem digitalisasi aktivitas keuangan pendidikan yang mencakup pembayaran, learning management system, dan jajan secara cashless” jelas Anton. (rel/wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *