Aspek PIR Dorong Petani Sawit Ternak Sapi

  • Bagikan
Ketua Dewan Pengawas DPP Aspek-PIR Rusman Heriawan (tengah) pada seminar sawit di Hotel Grand Dhika Jalan Dr Mansyur, Medan, Selasa (7/3/2023). beritasore/ist

MEDAN (Berita): Ketua Dewan Pengawas DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Rusman Heriawan mendorong petani sawit juga usahakan ternak sapi agar mempunyai nilai tambah bagi usahanya.

Provinsi Sumatera Utara merupakan sentra perkebunan sawit terbesar kedua di Indonesia. “Jika punya kebun sawit luas, seharusnya Provinsi Sumatera Utara bisa menghasilkan atau surplus daging sapi,” kata Rusman Heriawan.

Ia berbicara pada seminar dan Bimbingan Teknis Bina Industri dan Koperasi Bikopra (Bimtek Bikopra) yang digelar Aspek-PIR dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di Hotel Grand Dhika Jalan Dr Mansyur, Medan, Selasa (7/3/2023).

Rusman yang mantan Wakil Menteri Pertanian periode 2011-2014 ini menyebut luas perkebunan sawit Sumut sekitar 11 persen dari total luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang mencapai sekitar 16 juta hektar. Lalu, apa hubungan antara daging sapi dengan perkebunan sawit ?

Rusman menjelaskan, perkebunan sawit yang ada di Sumut bisa diberdayakan untuk tumpang sari peternakan sapi.

Apalagi, ujarnya, saat ini Pemerintah sudah mengeluarkan program sistem integrasi sapi dan kelapa sawit atau Program SISKA.

Rusman bilang Program SISKA itu bahkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 105/2014 tentang  Integrasi Usaha Perkebunan Kelapa Sawit dengan Budidaya Sapi Potong.

“Ya, memang Sumut enggak terlalu buruklah soal produksi sawit dan sapi. Dari yang 11 persen luas kebun sawit, lima persen ada yang diintegrasikan dengan peternakan sapi,” tegas Rsuman. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *