2023 BCA Optimis Di Tengah Ketidakpastian Global

  • Bagikan
Direktur BCA Haryanto Budiman (kiri) bersama Komisaris Independen BCA Raden Pardede (tengah) dan Chief Economist BCA David E. Sumual (kanan) membahas prospek perekonomian dan potensi bisnis dan investasi pada tahun 2023 belum lama ini.beritasore/ist

SURABAYA (Berita): Di tahun 2023 ini, BCA harus tetap optimis namun tetap berhati-hati di tengah ketidakpastian global.

Hal itu diungkapkan Direktur BCA, Haryanto Budiman pada “Economic Outlook 2023” BCA di Surabaya akhir Januari 2023.

Memasuki tahun 2023, katanya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai pemain terdepan dalam industri perbankan Indonesia siap merangkul nasabah-nasabahnya untuk menghadapi tahun 2023 dengan melaksanakan Economic Outlook 2023.

Paparan Economic Outlook 2023 yang disampaikan oleh Direktur BCA Haryanto Budiman, dan Komisaris Independen BCA Raden Pardede. Dimoderatori Chief
Economist BCA David E. Sumual, membahas prospek perekonomian dan potensi bisnis dan investasi pada tahun 2023.

Acara Economic Outlook 2023 ini diadakan sebagai salah satu privilege bagi para nasabah BCA Solitaire dan Prioritas.

Melalui acara ini diharapkan nasabah BCA Solitaire dan Prioritas bisa mendapatkan insight
mengenai perekonomian Indonesia untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis dan finansial yang tepat.

Diversifikasi Portofolio Kunci Investasi yang Baik – Dalam acara Outlook Ekonomi 2023 di Surabaya (24/1).

Selain Direktur BCA Haryanto Budiman (kiri) bersama Komisaris Independen BCA Raden Pardede (tengah) dan Chief
Economist BCA David E. Sumual (kanan) membahas prospek perekonomian dan potensi bisnis dan investasi pada tahun 2023.

Acara ini diikuti para nasabah BCA Solitaire dan Prioritas terpilih dari daerah Surabaya dan sekitarnya.

Dalam acara ini, Haryanto Budiman menyampaikan bahwa di tahun 2023 nasabah perlu tetap optimis dan juga berhati-hati di tengah kondisi ketidakpastian global, salah satunya dengan diversifikasi
portofolio dan menghindari penawaran-penawaran investasi yang menjanjikan imbal hasil yang mencurigakan. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *