Sharp Luncurkan Program Pemberdayaan Ekonomi

  • Bagikan
Berita Sore/ist National Sales Sr. General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, Andry Adi Utomo (kanan) dan Marketing Director Diantara Selasa (29/9).
Berita Sore/ist National Sales Sr. General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, Andry Adi Utomo (kanan) dan Marketing Director Diantara Selasa (29/9).

JAKARTA (Berita): Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut transaksi penjualan 90 persen pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada masa pandemi mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pergerakan ekonomi yang melambat memberikan dampak pada sektor UMKM.

Meskipun para pelaku UMKM sudah melakukan beragam langkah untuk bertahan, seperti mencari pasar baru dan memberikan penawaran menarik seperti potongan harga, pemberian bonus dan lainnya, langkah ini belumlah cukup, karena masih terkendala oleh berbagai hal, termasuk fasilitas dan kemampuan sdmnya.

Melihat hal tersebut, PT Sharp Electronics Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) ‘Sharp Berdikari’, Sharp memberikan uluran tangan dan membantu para pelaku UMKM untuk tetap bertahan di masa pandemi.

Program ‘Sharp Berdikari’ merupakan program pemberdayaan masyarakat guna mengembangkan potensi ekonomi masyarakat melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan alam yang ada dilingkungan sekitar agar dapat produktif menuju masyarakat kreatif dan mandiri.

Disampaikan langsung oleh National Sales Sr. General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, Andry Adi Utomo saat penyerahan bantuan secara simbolik senilai Rp300 juta kepada Filantra yang diwakilkan oleh Apipudin selaku Marketing Director Selasa (29/9).

“Kami akan berupaya membantu masyarakat Indonesia, dengan memberikan apa yang dibutuhkan,” kata Andry.

Sharp akan melakukan pendampingan pelatihan soft skill & hard skill, membantu pemasokkan bahan baku dan modal untuk para pelaku usaha. “Ini adalah kontribusi yang dapat di lakukan oleh Sharp Indonesia untuk membantu menggerakan roda perekonomian khususnya di Jakarta,” ujarnya.

Menggandeng Filantra sebagai partner NGO, tahap awal program Sharp Berdikari akan di fokuskan di kota Jakarta tepatnya di wilayah Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, “Selama 1 tahun pertama, kami akan fokus untuk membangun ekosistem wirausaha yang berkelanjutan bagi masyarakat baik secara ekonomi maupun organisasi. Kami pun membuka kesempatan bagi warga masyarakat yang juga ingin belajar untuk memulai wirausaha,” lanjut Andry.

Diharapkan melalui program ini, Sharp dapat berperan terhadap program pemerintah dalam melaksanakan ‘Tujuan Pembangunan Berkelanjutan’ (Sustainable Development Goals) suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia dengan fokus untuk mengakhiri berbagai masalah di dunia seperti masalah kemiskinan, mengurangi kesenjangan, meningkatkan pendidikan dan kegiatan pelestarian lingkungan.

Dalam kesempatan yang sama, Apipudin selaku perwakilan dari Filantra memberikan apresiasi kepada inisiasi Sharp Indonesia menggelar program Sharp Berdikari.

“Kami sangat mengapresiasi dengan konsistensi Sharp Indonesia dalam melakukan kegiatan sosial bagi kesejahteraan masyarakat, program pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan kegiatan yang tepat untuk dilakukan dalam menghadapi kondisi pandemi seperti saat ini,” katanya.

Melalui Program Sharp Berdikari, Sharp Indonesia berusaha membantu dalam penguatan industri kecil, mendorong munculnya wirausaha baru, membuka lapangan pekerjaan, peningkatan sumber daya manusia guna menghasilkan masyarakat yang mandiri, dimana memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara. (Wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan