MEDAN ( Berita) : Dit Reskrimum Polda Sumut bersama Polres Simalungun masih mendalami motif penembakan yang menewaskan wartawan media online liputan Siantar – Simalungun Mara Salem Harahap.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Hadi Wahyudi dikonfirmasi Minggu (20/6) malam mengaku penyidik Dit Reskrimum dan Polres Simalungun masih mendalami kasus tersebut.
“Direktur Reskrimum bahkan masih di sana (Simalungun), melakukan koordinasi dengan penyidik Polres Simalungun.
Kemarin bersama tim dari Labfor sudah melakukan olah TKP dan mengidentifikasi barang bukti,” sebutnya.
Mengenai perkembangan penyidikan kasus tersebut, Hadi mengatakan belum mendapat informasi.
“Sampai malam ini saya belum dapat laporan perkembangan penyidikannya. Tetapi yang saya tahu, tim masih bekerja.
Biarkan dulu mereka fokus mengungkap kasus ini,mudah-mudahan segera terungkap,” kata Hadi.
Sebelumnya, tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Medan dipimpin Kombes Pol. Andi Firdaus didampingi Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara, termasuk mengambil sejumlah benda dari dalam mobil milik korban, Sabtu (19/6) sore.
Sejak peristiwa penembakan yang menewaskan Mara Salem Harahap, Jumat (18/6) sekira pukul 23:30 malam, posisi mobil Datsun Go BK 1921 WR milik korban tidak bergeser sampai petugas Puslabfor Polda Sumut ke TKP melakukan penyelidikan.
Di lokasi tersebut diberi garis polisi (policeline). Sementara, sejumlah petugas dari Puslabfor dan tim Inafis Poldasu dan Polres Simalungun memeriksa bagian dalam mobil milik korban.
Pemeriksaan dilakukan diseluruh bagian mobil, termasuk barang-barang yang ada di dalam mobil, diantaranya sebilah pedang/parang dengan sarung kayu bergagang kayu coklat dan satu masker berwarna putih berlumur darah diambil dari dalam mobil.
Petugas juga mengambil sempel darah dari bercak darah yang berada pada jok (tempat duduk), dasboard, serta karpet di dalam mobil.
Kemudian ditemukan juga secarik kertas bermodel amplop yang bertuliskan di dalamnya berwarna putih yang berlumuran darah dan sepasang sepatu warna coklat yang juga berlumur darah yang diduga milik korban.
Dan melakukan penyisiran sekitar TKP untuk mencari barang bukti lainnya.
Sementara personel lainnya hingga saat ini masih melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi untuk diambil keterangannya.
Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo,sebelumnya mengatakan, dengan turunnya tim Labfor sebagai bukti keseriusan pihaknya mengungkap kasus tewasnya Marsal Harahap.
“Berikan kami waktu dan kesempatan sehingga kasus ini terungkap,” ujarnya. (Wsp)