Medan (Berita) : Pelindo I akan berintegrasi dengan Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo (IV) untuk menjadi salah satu kekuatan operator pelabuhan terbesar kelas dunia sehingga upaya meningkatkan pelayanan kepelabuhanan berskala internasional segera terwujud.
‘’Selama ini kita prihatin alur lalulintas kapal besar di Selat Malaka dikuasai Singapura 60 persen, Malaysia 38 persen, dan sisanya Indonesia hanya 2 persen saja.
Padahal, Indonesia adalah negara maritim dengan ribuan pulau,’’ demikian dialog rangkuman sarasehan virtual Dirut Pelindo I – IV bersama pemimpin redaksi media massa di Medan di Ruang Selat Malaka, Graha Pelindo – I Belawan, Kamis (1/7) siang.
Dirut Pelindo I Prasetyo, Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto, Direktur Utama Pelindo IV Prasetyadi cukup antusias dengan upaya integrasi pelabuhan besar di Indonesia.
Mereka optimis akan dapat meningkatkan pelayanan jasa kepelabuhan untuk bisa bersaing dengan operator pelabuhan-pelabuhan besar kelas dunia, seperti Singapura.
Menjawab pertanyaan, para Dirut Pelindo sepakat bahwa integrasi Pelindo I sampai IV tidak akan merugikan pegawai sehingga tidak akan ada PHK, malah berpeluang besar meningkatkan kesejahteraan pegawai dan pendapatan untuk negara dengan bertambah baiknya tingkat pelayanan pelabuhan di seluruh pelabuhan yang terintegrasi nantinya.
Kita menuju 8 besar pelabuhan kelas dunia, di mana wacana penggabungan September akhir mulai berjalan sehingga semua perencanaan dan program segera bisa berjalan demi kemajuan bangsa dan negara.
Penggabungan Pelindo akan meningkatkan konektivitas dan produktivitas serta efisiensi.
Dengan pengembangan dan peningkatan kinerja yang lebih bagus tentu integrasi empat jaringan pelabuhan di empat kota besar ini mampu memberikan manfaat buat negara dan masyarakat dengan peningkatan pemasukan pajak serta penurunan biaya logistik.
Baik Pras maupun Arif menekankan pentingnya profesionalitas sehingga arah pengembangan BUMN Pelabuhan dapat lebih fokus sesuai dengan 4 klaster bisnisnya, yaitu peti kemas, nonpeti kemas, logistik & hinterland development, dan marine, equipment & port services.
Pengelompokan klaster-klaster bisnis diyakini mampu meningkatkan kapabilitas dan keahlian yang akan berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan melalui kualitas layanan yang lebih baik dan peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya keuangan, aset dan SDM.
Kolaborasi besar empat Pelindo jelas menambah sinergi dan kekuatan kita dalam upaya kita bersaing dalam standardisasi dan peningkatan kualitas layanan jasa kepelabuhanan di seluruh pelabuhan dari Sabang sampai Merauke.
Nilai plus integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing logistik di Indonesia yang selama ini masih dianggap kurang optimal dalam cost dan dwelling time.(Sof)
