Korban Longsor Tanah Karo Belum Ditemukan

  • Bagikan
TIM SAR masih melakukan pencarian jasad korban yang tertimbun tanah longsor di Desa.Sugihen, Kec. Doalt Rayat, Kab. Tanah Karo, Selasa (28/9). Repro Wsp (Micky Maliki )
TIM SAR masih melakukan pencarian jasad korban yang tertimbun tanah longsor di Desa.Sugihen, Kec. Doalt Rayat, Kab. Tanah Karo, Selasa (28/9). Repro Wsp (Micky Maliki )

TANAH KARO ( Berita ) : Sampai hari kedua, Selasa (28/9), Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian belum juga menemukan satu lagi korban yang tertimbun tanah longsor di Desa Sugihen, Kec. Dolat Rayat, Kab.Tanah Karo.

Tim SAR terdiri dari DitSabhara Poldasu, SAR, Basarnas Medan, BPBD Karo, BPBD Binjai, Damkar, Polres T. Karo dan elemen masyarakat, akan melanjutkan pencarian besok hari.

“Sampai saat ini kita masihterus melakukan pencarian korban yang tertimbun di lokasikejadian, kita juga sudah menebarkan personel dan masih menggunakan alat manual, akibat medannya tidak dapat menerjunkan alat berat,” kata Kapolres T. Karo AKBP Yustinus Setyo Indriyono SH, SIK, didampingi Kapolsek Tiga panah AKP H Sihotang, melalui Kasubag Humas Iptu Syaril Lubis kepada Wartawan, Selasa (28/9).

Dijelaskan Syaril, pencarian korban semalam dihentikan karenan hujan dan hari mulai gelap. Dan sejak Selasa pagi mulai pukul 08.00 WIB, tim melakukan pencarian sampai pukul 17:30 WIB dan menghentikan pencarian korban.

Pencarian akan dilanjutkan kembali besok.“Dalam pencarian di titik lokasi korban tertimbun, tim pencarian harus ekstra hati-hati, mengingat kondisi tanahnya labil serta hujan terus terjadi,” ujar Syahril.

Sementara itu, pihak keluarga korban yang jasadnya belum ditemukan bersama warga Desa Sugihen yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, terus melakukan doa kepada Tuhan YME, agar korban bisa segera ditemukan dan dibawa ke kerumah duka untuk disemayamkan.

Korban yang belum ditemukan bernama Rian, 21, penduduk Dusun I Adimulio, Kel. Pasar VI Kuala Mencirim, Kec. Sei Binge,merupakan pekerja pembangunan penguatan pembatas tebing dan saluran drainase.

Sebelumnya diberitakan, lonsor itu terjadi Minggu (26/9) sekira pukul 15:00 WIB. Saat itu para pekerja sedang melakukan aktivitas mengerjakan proyek perbaikan penahan tebing dan saluran pembuangan air dari desa di bawah perbukitan.

Saat terjadi longsor, cuaca di lokasi tidak turun hujan, namun diduga tanah labil. Dalam peristiwa itu lima orang pekerja tertimbun tanah longsor.

Kemudian, dilakukan pencarian korban yang tertimbun dan ditemukan empat orang di antaranya tiga orang telah meninggal dunia, sedangkan seorang lagi selamat, namun mengalami patah kaki.

Tiga orang yang ditemukan meninggal dunia bernama Agus,22, Reza, 19, Rehan, 19. Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap satu pekerja lagi yang masih tertimbun longsor. (Wsp)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *